Ini Alasan Mobil Kia Mahal

Mayoritas masyarakat Indonesia kurang familier dengan produk Korea seperti Kia dan Hyundai. Kepopuleran produk Jepang masih nomor wahid. Alasannya beragam. Soal reputasi lokal, layanan servis, purna jual, suku cadang sampai soal harga.

Ya, harga termasuk memiliki andil besar dalam pemilihan mobil Korea. Selain harga beli yang relatif lebih tinggi maupun harga jual kembalinya. Pihak Kia Mobil Indonesia sendiri mengakui produk mereka lebih mahal dibanding level sama lansiran Jepang. Tapi mereka punya alasannya.

Pertama, Kia sudah menjadi produk dengan kualitas global. Artinya, ada keseragaman kualitas antara produk Kia yang ada di seluruh dunia. "Kia tidak dibolehkan melakukan CKD karena ingin menjaga kualitasnya sebagai produk global," ungkap Tonny Saptono J.M selaku Senior Instructur dan Product Development Kia Mobil Indonesia saat dijumpai di event media test drive Kia, di kawasan Ancol, Jakarta, kemarin (5/10). Dengan begitu, Kia menjadi mobil impor CBU, yang berarti juga harganya lebih tinggi dari CKD.

Tonny menjelaskan, kualitas dan desain Kia berubah sejak otak desain Audi, Peter Schreyer bergabung. Peter sendiri sudah diakui reputasi dan kepiawaiannya oleh dunia. Sejak itu, sejumlah mobil Kia banyak menyabet penghargaan. Dengan CBU dan standar kualitas tinggi, wajar kalau produk Kia di Indonesia cenderung lebih mahal.

Alasan berikutnya, Kia mengklaim teknologi yang mereka terapkan sudah canggih. Misalnya dari sistem safety yang memadukan kontruksi AHSS (advance high strength steel) untuk mencegah impitan rangka saat mobil menabrak keras. Beberapa sistem juga menggunakan bahan terbaik seperti rem ABS dengan standar minimal level 4.

Baca Juga : Kia Hadirkan Picanto Terbuas

Percaya diri dengan kualitas global yang jempolan, Kia di Indonesia berani memberikan garansi panjang sampai lima tahun. Baru-baru ini, bahkan garansi diperkuat dengan jarak kilometer unlimited atau tanpa batasan jarak gratis lima tahun. Luar biasanya lagi, di negara lain ada yang menawarkan sampai 7 tahun dan 10 tahun. Bandingkan dengan kompetitor, yang biasanya terbatas 3 tahun atau jarak tempuh 20.000 km.

Nah itu tadi beberapa alasan di balik harga mahal Kia di Indonesia. Bukan sekadar mematok harga tinggi, Kia menawarkan standar kualitas yang juga tinggi. Jadi istilah ada uang, ada barang berlaku bagi produk-produk Kia. Tak percaya? Silakan dibuktikan. (Tom/Van)

Baca Juga : Sedan Kia Ini Bisa Kalahkan Porsche Panamera