Kia Siapkan Mobil Listrik Murah dan Arsitektur SDV Baru

Kia Motors sedang mempersiapkan langkah besar dalam elektrifikasi. Salah satunya peluncuran mobil listrik entry-level yang dijual di bawah €25.000 atau sekitar Rp475 jutaan. Model ini akan ditempatkan di bawah EV2 dan dirancang sebagai opsi paling terjangkau dalam jajaran mobil listrik Kia.

CEO Kia, Ho Sung Song, menegaskan bahwa pengembangan mobil murah tersebut telah masuk tahap lanjut dan menjadi prioritas perusahaan. Di tengah kompetisi dan regulasi ketat di Eropa, kehadiran model ini diharapkan menjangkau konsumen yang sebelumnya belum bisa beralih ke EV.

EV Murah Tapi Picanto Tetap Bertahan

Meski tengah menyiapkan EV segmen city car, Song mengatakan Kia belum tergesa untuk menggantikan Picanto. Model ini masih kuat di pasar Eropa dan telah mendapatkan pembaruan besar pada 2023. Rencananya, Picanto dan EV entry-level akan dijual bersamaan—mengikuti tren dual-strategi yang juga diterapkan oleh produsen lain.

Kia akan tetap mempertahankan pengembangan mesin pembakaran internal (ICE), terutama untuk pasar seperti Afrika Utara, yang belum memiliki infrastruktur EV memadai. Song menegaskan, tidak ada tenggat waktu untuk menghentikan produksi ICE.

Desain EV Kecil Terinspirasi Muji

Karim Habib, Design Director Kia, menyebut bahwa pendekatan desain untuk kendaraan kecil mengambil inspirasi dari merek Jepang, Muji. Filosofinya sederhana, fungsional, dan minim distraksi visual. Kia juga mengeksplorasi opsi personalisasi agar mobil tetap terasa relevan di mata generasi muda.

Kia juga fokus mengembangkan arsitektur Software-Defined Vehicle (SDV) yang memungkinkan integrasi sistem kendaraan secara terpusat. Dengan SDV, pembaruan software dapat dilakukan secara simultan di berbagai model, sekaligus memisahkan pengembangan hardware dan software. Efisiensi waktu dan fleksibilitas menjadi keuntungan utama.

Proyek pengujian bernama SDV Pace Car akan menjadi kendaraan prototipe pertama berbasis arsitektur ini dan dijadwalkan tampil tahun depan. Jika sesuai rencana, EV6 dan EV9 generasi berikutnya akan menjadi model produksi pertama yang menggunakan platform SDV 800V.

Purpose-Built EV dan Teknologi EREV

Kia tak hanya mengembangkan kendaraan penumpang, tapi juga lini van khusus Purpose Built Vehicle (PBV). PV5 akan meluncur lebih dulu, diikuti PV7 pada 2027 dan PV9 pada 2029. Semua model ini akan mengusung integrasi software-hardware kelas atas.

Untuk kendaraan besar dan berat, Kia juga merancang Extended-Range Electric Vehicles (EREV). Teknologi ini memberikan efisiensi tambahan bagi EV yang masih kesulitan dengan daya jelajah, dan perdana dijadwalkan meluncur sebelum akhir dekade.

Saat ini Kia sudah memiliki EV3, EV6, dan EV9, serta akan merilis EV4 dan EV5 tahun ini. EV2 akan menyusul pada 2026. Arsitektur baru dan pendekatan fleksibel memungkinkan Kia menyiapkan pengganti EV6 dan EV9 dengan fondasi yang lebih kuat dan canggih. (HFD/ODI)

Baca Juga: 

Kia Pamer Banyak Mobil Listrik Baru dan Strategi Masa Depan di EV Day 2025

Kia EV3 Raih Gelar World Car of the Year 2025