Untuk menyasar segmen medium SUV, Hyundai Indonesia akhirnya merilis Santa Fe facelift 2021. Mereka ingin menjaring konsumen keluarga muda yang suka bertualang. Kemudian gemar kendaraan bergaya trendi. Demi bertarung di kelas itu, perusahaan menawarkan mesin bensin 2,5 liter dan diesel 2,2 liter turbo. Semua tersedia dalam tiga varian, enam tipe. Berikut detail banderol unit terbaru.

• New Santa Fe G 2.5 6AT Style Rp 569 juta
• New Santa Fe G 2.5 6AT Prime Rp 599 juta
• New Santa Fe G 2.5 6AT Signature Rp 678 juta
• New Santa Fe D 2.2 8DCT Style Rp 629 juta
• New Santa Fe D 2.2 8DCT Prime Rp 659 juta
• New Santa Fe D 2.2 8DCT Signature Rp 729 juta

“Mulai saat ini New Hyundai Santa Fe tersedia di diler resmi kami. Saat ini kami memiliki 29 outlet dan target hingga akhir tahun 2021 tersedia 100 outlet. SUV ini memasuki kelas premium. Mobil baru ini diambil dari Korea Selatan. Untuk pasar Indonesia tersedia dua mesin: bensin dan diesel. Harga yang ditawarkan sangat reasonable (masuk akal) karena banyak fitur kemewahan dan kenyamanan yang ada pada New Santa Fe,” terang Makmur, COO Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara daring (7/4).

Powertrain

Hyundai Santa Fe 2021 menawarkan opsi powertrain baru dan lebih bertenaga. Sebagai standar, tertancap mesin empat silinder bensin, Smartstream 2,5 liter direct-injected (DI). Kemudian diberi sistem multi-point injected (MPI) yang dipadukan dengan transmisi otomatis 6-speed konvensional. Nah, posisinya menggantikan enjin 2,4 liter di model eksis. Pembakaran internal memberi daya 180 PS pada 6.000 rpm. Lantas dorongan torsi 23,7 kg.m (232 Nm) di 4.000 rpm. Jika konsumen ingin pilihan lain. Hyundai menawarkan enjin 2,2 liter CRDi tubo diesel. Dayanya 202 PS plus torsi optimal 441 Nm (45 kg.m). Energi itu disalur menggunakan transmisi matik kopling ganda 8-percepatan.

Baca juga: Tertangkap Saat Shooting, Begini Wujud Asli Hyundai Kona N Telanjang di Atas Aspal

Rancangan Tubuh

Versi facelift Santa Fe menambah tingkat kedewasaan. Lihatlah alur di ujung depan yang mencolok jua menonjol melalui bentuk kisi-kisi jembar. Amat khas ukiran Fluidic Sculpture Hyundai teranyar. Pola 3D pada grille memberi karakter kokoh. Kemudian Daytime Running Light (DRL) LED berbentuk T, begitu unik. Saat dipandang sontak menyita perhatian. Apalagi saat berada di kondisi gelap. Sorot mata vertikal sangat tajam bak taring ular mau menerkam mangsa.

Pada bumper bawah, skid plate tampak kuat dengan imbuhan jaring asupan udara. Secara visual ia mendukung arsitektur grille utama. Untuk melengkapi kesan beringas dari ujung depan. Sudut didominasi oleh saluran angin aerodinamis. Posisi berorientasi vertikal. Kemudian penutup lengkung roda (fender) dibikin lebih lebar plus desain velg baru (termasuk opsi 20 inci dual tone). Menurut Hyundai, formulasi ini bisa meningkatkan efisiensi aliran udara dan memperkuat rancang bangun tubuh. Hasil racikan eksterior anyar itu memberi coefficient of drag (Cd) 0,33 sama dari milik Palisade.

Bagian belakang, desain lampu buritan didandani dengan grafis bentangan horizontal. Itu menekankan bodi lebar secara visual. Pita reflektor merah telah ditambahkan supaya menghubungkan lampu ekor. Untuk mencapai harmoni, para desainer Hyundai meracik fasia bumper belakang dengan fokus pada kedinamisan alur. Tak ayal bila Santa Fe baru diklaim untuk menunjukkan level kedewasaan serta refleksi premium pabrikan.

Tidak hanya itu, dari sisi interior terdapat pula sistem pencahayaan yang dapat diatur hingga 64 warna. Sehingga dapat memberikan nuansa dalam kabin berbeda-beda. Mobil ini juga memiliki digital instrument cluster berukuran 12,3 inci. Pengaturan konfigurasi tempat duduk pun dapat diubah sesuai kebutuhan pengguna. Ia juga dilengkapi Panoramic Sunroof jembar. Fungsinya membuat ruang kabin terasa lega, juga premium.

Safety

Fitur keamanan maupun pendukung keselamatan pengendara boleh dibanggakan. Sang facelift memiliki berbagai sistem serta sensor untuk memberi peringatan kepada penggunanya. Termasuk membantu mengambil langkah pencegahan dalam kemungkinan situasi benturan atau tabrakan. Contoh, Forward Collision-Avoidance Assist (FCA). Sistem secara otomatis memberikan warning potensi risiko tabrakan dari arah depan. Dan jika diperlukan, secara otomatis mengaktifkan rem apabila komputer menilai benturan bakal terjadi. Entah dengan kendaraan atau juga pejalan kaki di area depan mobil.

Lalu terdapat juga Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA). Fitur dapat mendeteksi serta memantau kendaraan dari arah belakang. Ia membantu menghindari potensi benturan atau tabrakan dengan mengaktifkan rem secara otomatis bila perlu. Sistem keamanan ini juga mencakup situasi ketika sedang melakukan proses parkir secara paralel.

New Santa Fe dilengkapi pula Blind-Spot View Monitor (BVM untuk menampilkan area blind spot di belakang mobil. Tampilan visual BVM terletak di panel cluster. Yaitu pada saat pengemudi mengaktifkan lampu sein, tatkala situasi pembawa mobil hendak berganti jalur berkendara. Terdapat juga Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), mendeteksi kendaraan mendekat dari bagian belakang, sebelah kanan maupun kiri.

Adapun fitur keamanan lain tersemat, termasuk Lane Keeping Assist (LKA), membantu mendeteksi marka jalan pada kecepatan tertentu. Sedangkan pada Lane Following Assist (LFA), dapat membantu mengendalikan kemudi Santa Fe secara otomatis agar tetap berada di jalur marka jalan yang dilalui. Kelengkapan selanjutnya berupa Electric Child Lock (ECL), Safe Exit Assist (SEA), Rear Occupant Alert (ROA) plus High Beam Assist.

SUV ini juga memiliki Surround View Monitor (SVM) guna memberi tampilan seluruh kendaraan dengan sudut pandang 360-degree. Ini dapat memudahkan pengemudi untuk memarkir kendaraan. Terutama di area yang cukup sempit. Terakhir, supaya meminimalisasi dampak tabrakan dari berbagai arah. Ia mengantongi enam SRS Airbags. (Alx/Tom)

Baca juga: Dealer Hyundai Kebon Jeruk Dibuka, Sudah Dilengkapi Pengisian Daya untuk Mobil Listrik