Honda Meluncurkan All New Accord RS e:HEV, Nyaris Rp1 Miliar!

PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi memperkenalkan generasi terbaru Accord yang kini berteknologi hybrid, (7/12). Sekaligus mewujudkan rencana Honda yang memang ingin membawa dua model kendaraan elektrifikasi di Indonesia pada 2023.

"Sedan Accord selalu menjadi produk yang merealisasikan mimpi Honda. Menurut saya ini merupakan produk Accord terbaik yang pernah ada," ucap Kotaro Shimizu, Presiden Direktur PT HPM dalam sambutannya.

Accord generasi kesebelas dibawa dari Thailand. Tidak seperti di negara produksinya, Honda Indonesia hanya menawarkan Accord e:HEV dalam varian RS. Pertama kalinya di Accord, untuk konsumen Tanah Air.

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, mengungkapkan sejak perkenalannya di era 70-an, Accord menjadi model penting Honda yang membawa teknologi terkini Honda ke khalayak yang lebih luas. Kini Accord hadir dengan arah desain advance sporty untuk meraih konsumen yang lebih luas.

Sisi eksteriornya tetap mempertahankan kesan premium khas Accord namun kini sentuhan sporty juga mengingatkan pada desain Civic RS, sehingga Accord kini lebih terlihat premium sporty.

Grille honeycomb kini memiliki fitur lubang udara yang terbuka tutup secara otomatis, memberikan kesan futuristik dalam jarak dekat. Pencahayaan LED di depan dan belakang, serta kehadiran fitur adaptive auto headlamp dan active cornering light untuk kenyamanan sepanjang perjalanan. Lampu penunjuk arahnya kini juga sudah sequential yang membuatnya lebih estetik.

Masuk ke dalam, desain premium sporty tetap terasa lewat penggunaan jok berbahan kulit dan bernuansa hitam. Tidak lupa kehadiran panoramic sunroof berukuran besar jadi perhatian utama.

Baca Juga: Menanti Mobil Elektrifikasi Honda Rakitan Lokal

Di area dasbor, head unit 12,3 inci mendukung sambungan telepon genggam Apple Carplay maupun Android Auto. Selain itu, Honda membenamkan sistem operasi Google built-in untuk kemudahan navigasi dan pengoperasian sistem hiburan termasuk perintah suara. Sisi hiburan ini juga masih dipercayakan pada audio premium sound dari Bose 12 speaker.

Head unit ini juga berfungsi sebagai pusat data untuk penggunaan fungsi telematika. Pengguna Accord kini bisa menggunakan digital key dimana kehadiran fisik kunci FOB tidak diperlukan. Pengguna cukup mendaftarkan perangkat telepon genggamnya ke head unit dan membawa telepon genggam untuk menyalakan mobil. Fitur ini tidak ada di CR-V hybrid.

Meter clusternya menggunakan layar TFT berukuran 10,2 inci. Layar ini berisi beragam informasi dan mampu memproyeksikan tampilan navigasi secara penuh di layar. Fokus pengendara dibantu dengan kehadiran head up display berukuran 11,5 inci yang bisa menampilkan beragam informasi termasuk navigasi.

Beberapa fitur keselamatannya antara lain Honda lane watch, multianle rear camera, kamera 360 derajat, TPMS, driver attention monitor, airbag depan, samping, tirai, dan lutut, ABS EBD, VSA, Hill start assist, AVAS, Walk away auto lock, immobilizer, ESS. Fitur Honda Sensing juga hadir lengkap dengan beberapa penggunaan seperti CMBS, LKAS, RDM with LDW, AHB, ADB, ACC with LSF, LCDN.

Spesifikasi performa, Honda menggunakan mesin DOHC 4 silinder 1.993 cc yang menghasilkan tenaga 147 PS dan torsi 182 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi E-CVT karena terhubung dengan motor listrik. Ini kemudian yang membuat paddle shift di balik kemudi menampilkan besaran deselerasi, bukan perpindahan transmisi. 

Motor listriknya sendiri menghasilkan tenaga 183 PS dan torsi 335 Nm. Tenaga gabungan sekitar 207 PS. Sistem hybrid Accord memang berbeda dengan CR-V hybrid. Salah satunya tersedia tombol EV Switch. Di sini, pengemudi bisa memilih dengan lebih leluasa, sistem penggerak motor listrik yang ingin digunakan. Terdapat beberapa mode bisa dipilih, ada EV mode untuk bergerak dengan motor listrik, Auto mode, dan Charge Mode. Mode ini mesin menyala untuk mengisi baterai lithium ion.

Honda membanderol All New Accord RS e:HEV Rp959,9 juta. Harga naik signifikan dari model lawas yang dibanderol Rp787,3 juta.

"Targetnya sekitar 30 unit per bulan, atau 360 unit per tahun. Unit diantarkan mulai Januari 2024. Model ini kami yakin bisa menggrab pemilik kendaraan yang ingin mengendarai mobilnya sendiri dibandingkan menjadi penumpang. Kami juga targetkan European car untuk bisa beralih. Kami yakin dengan perubahan ini bisa ke arah sana," ucap Yusak. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Honda Akan Meluncurkan Mobil Baru, Apakah Accord Generasi 11?