Honda HR-V 1.8 Prestige VS Mitsubishi Outlander Sport PX Action

Honda HR-V Prestige dan Mitsubishi Outlander Sport, dua SUV tanggung. Dari segi teknis dan dimensi, keduanya terlalu macho untuk masuk di kelas compact crossover yang biasanya bermesin 1,5 liter.

Karena itulah kami anggap menarik. HR-V Prestige dibekali mesin empat silinder, 1,8 liter bertenaga 139 PS, sedangkan Outlander Sport mengusung mesin empat silinder berkapasitas 2,0 liter. Harganya tidak terpaut jauh.

Kami tidak memilihkan mana yang terbaik, tapi mencoba memaparkan kelebihan dan kekurangan kedua mobil ini, berdasarkan pengalaman kami sebelumnya. HR-V pernah kami uji di medan berat Gunung Bromo, sedangkan Mitsubishi Outlander Sport di jalanan antar kota.

Harga & fitur

HR-V Prestige dihargai Rp 377 juta, sedangkan dari kubu Mitsubishi, yang harganya paling mendekati adalah varian tertinggi Outlander Sport PX Action yaitu Rp 375 juta. Secara fitur eksterior, Baik Mitsubishi Outlander Sport ataupun Honda HR-V Prestige terbilang lengkap. Fitur biasa macam MID, audio steering switch (tombol audio di setir), dan balutan kulit di jok sudah tentu hadir, spion elektrik juga ada.

Lampu depan Outlander Sport sudah dilengkapi HID, yang mereka sebut Super Wide High Intensity Discharge (S-HID). Mitsubishi mengklaim, dengan teknologi ini lampu depan lebih terang dan tidak membuat mata lelah. Selain itu, mereka juga melengkapi lampu utama dengan kemampuan auto leveling, sorot lampu selalu berada di ketinggian yang tepat bagaimana pun bentuk jalannya.

Lampu depan HR-V Prestige dilengkapi teknologi LED berproyektor, yang kemampuan pendar cahayanya kurang lebih sama. Keuntungannya, lampu LED lebih hemat energi, mengeluarkan panas yang lebih sedikit dan lebih awet.

Selain itu, Honda juga membekali HR-V tipe ini dengan DRL (Day-time Running Light/lampu siang) yang menyatu di lampu utama. Berbeda dengan Outlander PX Action yang DRL-nya terpisah, dan terlihat seperti aksesoris after market.

Fitur interior juga tidak jauh berbeda. HR-V Prestige punya sun roof, Outlander Sport PX Action punya panoramic glass roof yang lebih besar. Tapi kalau melihat tatanan dashboard, barulah disadari kalau Outlander Sport sudah terlalu lama berada di pasaran. Pemicunya, kenop AC di tengah dashboard. Bandingkan dengan dashboard HR-V yang rapi berkat pengaturan AC dengan tombol sentuh. Lagipula, HR-V sudah berkemampuan climate control.

Sistem hiburan keduanya sudah dilengkapi layar sentuh berkemampuan multimedia, berukuran tujuh inchi. Bedanya, peletakan head unit HR-V lebih atraktif karena dirancang seolah mengambang di depan dashboard.

Keduanya juga menganut sistem pengaktifan mesin tanpa kunci, dan mengandalkan tombol start/stop. Bicara tombol, rem tangan HR-V yang sudah elektrik menghilangkan tuas tarik seperti yang ada di Outlander Sport. Satu lagi yang membuat kita menyadari Outlander Sport mendesak untuk segera disegarkan.

Dimensi & Fleksibilitas Kabin

HR-V Prestige memiliki fleksibilitas kabin yang jempolan. Hal ini berkat lantai yang rata dan juga sistem pengaturan kursi Ultra Seat. Dengan pengaturan tersebut, kursi bisa dilipat membentuk beragam konfigurasi untuk membawa barang, bahkan bisa jadi tempat tidur.

Mitsubishi Outlander Sport, belum punya fitur pengaturan bangku seperti itu. Namun untuk menunjang kenyamanan, kursi belakang bisa diatur kemiringannya (reclining). Selain itu, bagasinya lumayan luas berkat dimensi tubuhnya yang lebih besar.

Dimensi itu juga yang membuat Outlander Sport terasa memiliki ruang kaki dan kepala yang lega. Tambahan panoramic roof, membuat efek kabin lega semakin bertambah. Hal ini berbeda dengan HR-V yang punya wheelbase lebih pendek sekitar 60 mm (2.610mm vs 2.670 mm). Yang paling kentara, ruang kepala penumpang belakang di HR-V. Atap landainya membuat kepala terasa dekat dengan plafon.

Satu hal yang kami perlu garis bawahi, posisi duduk dan visibilitas pengemudi. Rasanya tidak ada yang mengalahkan driving position Mitsubishi Outlander Sport. Desainer mobil ini merancang titik pinggang (hip point) lebih tinggi, dipadukan kap mesin yang melandai. Selain menambah visibilitas ke depan, proses keluar masuk juga diklaim lebih mudah. Meski menurut kami proses ini sama saja rasanya.

Nah, pada akhirnya semua kembali ke selera masing-masing. Yang bisa kami katakan adalah, Honda HR-V Prestige dan Mitsubishi Outlander Sport memiliki kelebihan dan kekurangannya. Yang patut menjadi catatan, Honda dengan segala fitur modernnya punya harga yang lebih mahal, dengan kapasitas mesin dan dimensi tubuh yang lebih kecil.

Mitsubishi Outlander Sport, dengan badan dan mesin yang lebih besar, dihargai lebih murah. Fiturnya lumayan lengkap mesti tidak secanggih HR-V Prestige. Menurut kami, ganjalan terbesar Outlander Sport, sudah waktunya penyegaran. Di pasar Amerika Serikat dan Australia, mobil ini sudah dua kali disegarkan.

Baca Juga: Melirik Persamaan Honda HR-V dan Toyota C-HR