Daihatsu patut dilirik bila mencari kendaraan dengan banderol terjangkau. Contoh di segmen LSUV, pabrikan punya kontestan bernama Terios Tipe X. Dengan banderol Rp 211,8 juta, ia pantas menyandang predikat SUV 7 penumpang berbanderol murah. Salah satu, jika bukan ‘paling’. Setidaknya keluar dari jenama dengan reputasi berikut purnajual yang telah terbukti.

Mengacu pada label harga, ia bahkan menduduki teritori LMPV kasta menengah ke bawah. Dengan begitu, apakah layak untuk meminang Terios varian terendah?

Gaya SUV

Berdasarkan sejarah, nama Terios mengawali karir sebagai sebuah SUV kompak asal Jepang. Tak perlu ragu lagi bila menyoal identitas. Pun dalam rancangan saat ini, kesan ‘jip’ berbadan panjang ia tampilkan dengan jelas. Lebih dari sekadar MPV naik egrang apalagi sebatas bersolek tangguh. Punya ciri khas tersendiri dari saudara MPV-nya, minim kemiripan. Suka atau tidak dengan desain, kembali ke selera masing-masing.

Yang pasti di spek terendah tidak akan menemukan bermacam dandanan. Cenderung polos bak anak kecil tak berdosa dan tidak banyak pamer ornamen pemanis. Andai kurang suka permainan trim kromium, boleh jadi sesuai selera. Contoh di depan, grille dikelir hitam dan tidak melekat fog lamp atau bingkai krom. Juga area dagu tidak dihiasi skid plate ‘ala-ala’. Begitu pula pada area kepala, tanpa roof rail peningkat citra serta fungsionalitas SUV.

Kendati tanpa banyak pemanis, bukan berarti fitur terlalu merendah. Penerangan utama dan lampu kombinasi belakang sudah menganut komponen dioda alias LED. Berikut tidak ketinggalan strip DRL terintegrasi headlamp. Spion samping bukan plastik datar sederhana sebagaimana sering kita lihat dalam skenario spek rendah bertahun-tahun lalu. Ia mengadopsi spion dengan lampu sein dan pengaturan elektris. Pun kakinya tetap terkesan proper untuk masuk pusat perbelanjaan berkat penggunaan sepatu alloy berkelir hitam, bukan pelek kaleng ditutup dop.

Terlepas dari tetek bengek rancangan, spesifikasi dimensi Terios menjanjikan sisi akomodatif serta kapabilitas ekstra dari MPV. Daihatsu mencatatkan pengukuran 4.435 x 1.695 x 1.705 mm (PxLxT) untuk sebuah kendaraan tiga baris. Satu hal penting adalah ground clearance sampai 220 mm yang berarti sanggup melangkahi rintangan tinggi dan medan kurang bersahabat.

Fitur Kabin Cukup

Interior basic sudah pasti, tanpa bungkusan material tambahan di jok maupun setir. Bangku fabric hitam memberikan nuansa kabin gelap berikut sedikit sentuhan krem di beberapa titik. Jangan harap keyless entry atau engine start/stop button. Fitur demikian mungkin masih dipandang sebagai nilai jual lebih, bukan standar. Tapi perlu diingat lagi, seperti eksekusi eksterior, polos bukan berarti harus berkesan proletar.

Hiburan datang dari head unit 2DIN touchscreen berisi konektivitas eksternal USB dan Aux. Minus kamera mundur dan audio steering switch saja. Di bawahnya melekat pengaturan AC digital. Yep, bisa merasa kekinian duduk dalam kabin meski bukan perangkat otomatis. Tak ketinggalan kenyamanan bagi penumpang belakang lantaran melekat double blower dari atap.

Akomodasi pengangkutan juga ia tawarkan sebagai sebuah SUV tiga baris. Tidak perlu pusing bila harus mengajak sanak keluarga bepergian. Akses bangku baris terakhir mudah dengan satu kali tarik tuas. Dapat juga mengoptimalkan komposisi barang dan penumpang lewat metode pelipatan 50:50 di baris terakhir.

Mesin dan Sistem Penggerak

Di balik bonnet Daihatsu Terios bersemayam jantung mekanis empat silinder 1.500 cc DOHC Dual VVT-i. Komposisi ini menyeimbangkan antara keluaran tenaga dan konsumsi BBM. Dari segi output terkesan moderat, hanya siapkan tenaga 104 PS pada 6.000 rpm. Tendangan torsi juga biasa saja, sekuat 136 Nm memuncak di 4.200 rpm.

Cuma tersedia opsi transmisi manual lima percepatan, menyalurkan putaran mesin ke roda belakang (RWD). Ada nilai plus dari layout penggerak RWD terutama terkait jati dirinya sebagai keturunan SUV. Dalam kondisi tanjakan sangat licin, penggerak roda belakang menyuguhkan traksi lebih baik ketimbang tarikan depan. Mungkin bantu memudahkan suatu saat menghadapi kondisi jalan yang agak berat.

Safety

Urusan keselamatan, Daihatsu tidak mengompromikan keselamatan untuk harga murah di Terios. Standarnya sudah dibekali sistem pengereman ABS dan EBD sehingga risiko celaka bisa diminimalisir. Andai celaka tidak terelakkan, Dual SRS Airbag siap melindungi penumpang depan. Sabuk pengaman tiga titik dan headrest tersedia untuk total enam penumpang. Sementara itu, penumpang paling tengah dalam kabin harus puas dengan komponen dua titik.

Walau head unit touchscreen tidak berisi fungsi kamera mundur, urusan bermanuver tetap bakal dibantu Terios Tipe X. Tubuh panjang memang terkadang menyulitkan melihat ke belakang saat mundur. Apalagi saat kabin terisi penumpang atau barang. Untuk itu, tersemat sensor parkir demi memberikan arahan seberapa dekat rintangan di belakang.

Simpulan

Dapat disimpulkan Terios Tipe X mengoptimalkan kelengkapan LMPV Toyota-Daihatsu trim menengah dengan bungkus SUV. Pasalnya begini, titik harga Rp 211,8 juta berada di dalam rentang LMPV varian tengah. Contoh Xenia, Rp 218 jutaan bisa meminang varian 1.3 Deluxe, entah itu X A/T atau R M/T. Yang jelas belum mengadopsi ABS. Lalu Avanza, Rp 211,4 juta baru untuk trim dasar E A/T. Ia mengenakan pelek kaleng dan pasti tidak memiliki dimensi dan status Terios.

Layak dibeli? Tampaknya cukup bijak kalau menimbang bujet Rp 200 jutaan dan membutuhkan mobil 7 penumpang. Daripada LMPV biasa, Terios Tipe X memiliki karakter SUV kuat berikut sistem keselamatan dan kenyamanan cukup walau harus puas dengan transmisi manual. (Krm/Tom)

Baca juga: Daihatsu Sirion vs Kia Picanto GT-Line, Saling Adu Fitur dan Desain