Bagaimana Teknologi Pabrik Mobil Detroit Mengubah Musik Dunia

Bagaimana Teknologi Pabrik Mobil Detroit Mengubah Musik Dunia
Contents

Semua musik adalah produk yang memiliki bentuk dan jamannya sendiri-sendiri. Banyak komposer dan penulis lagu yanng mendapatkan inspirasi musik, lirik, dan kerja mereka dari lingkungan sekitar. Bahkan dari pabrik mobil. Lho kok bisa? Terdengar aneh bahkan jauh hubungan antara dunia musik dengan dunia otomotif.

Ceritanya cukup unik. Pabrik mobil memang ada hubungannya dengan kelahiran perusahaan rekaman (record label) Motown yang telah banyak membidani lahirnya bintang-bintang musik dunia. Cerita berawal dari Berry Gordy Jr, sang pendiri Motown. Semasa muda, ia mulai bekerja di pabrik mobil Lincoln-Mercury pada tahun 1955. Hatinya sebenarnya adalah musik. Ia menjadi pengarang lagu (songwriter). Namun demi menghidupi keluarga mudanya, ia bekerja sebagai buruh pabrik mobil.

Ia masih ingat bagaimana assembly line bekerja. “Rangka-rangka mobil yang berjalan pelan menjadi pemandangan yang paling indah dalam hidup saya,” tulisnya dalam autobiografi To Be Loved. “Sebuah kesederhanaan yang menyenangkan bagaimana orang melakukan sesuatu hal yang berulang terus menerus.”

“Saya belajar dengan cepat. Saya bisa melompat ke dalam setiap mobil ketika datang, melakukan tigas saya, keluar dan punya waktu luang," katanya. "Selain bekerja rutin harian, waktu luang saya gunakan untuk menyanyi dan menulis lagu."

Gajinya yang didapatkan lumayan, US$ 86,40 per minggu (sekitar Rp 1,2 juta), lebih dari cukup untuk menambah biaya hidup. Tapi menjadi pekerja bukanlah keinginannya. Dua tahun bekerja di pabrik mobil, sudah cukup bagi Gordy. Ia memutuskan tak mau menghabiskan hidupnya di situ. Apalagi namanya di musik semakin moncer dan lagu-lagu ciptaannya banyak digemari musisi.

Berry Gordy Jr Berry Gordy Jr
Donaldson, Getty Images

Kelahiran Motown

Pada tahun 1957, Gordy mengundurkan diri dari Lincoln-Mercury. Ia memilih mengejar hobi dan kariernya di musik. Waktu itu Ia sudah bergaul dengan penyanyi Jackie Wilson dan penulis lagu Smokey Robinson. Perjalanan hidupnya terus bergulir. Dua tahun kemudian, tepatnya 1959, ia mendirikan label rekaman Tamla Record di rumahnya di 2648 West Grand Boulevard, Detroit.

Bagian depan rumahnya ia membuat tulisan besar-besar, “Hitsville U.S.A.” Mungkin tulisan tersebut terkesan sombong, tapi menurut Gordy, tulisan itu menjadi penyemangat hidupnya dan merupakan bagian dari mimpi. Tak lama kemudian, nama Tamla Record berubah menjadi Motown.

Motown saat itu menjadi record label yang betul-betul mandiri. Tidak seperti kebanyakan perusahaan rekaman waktu itu. Semuanya dilakukan sendiri alias in-house mulai dari pengarang lagu, musisi pendukung, studio rekaman, produser dan lain-lain yang ada urusannya dengan rekaman. “Semuanya betul-betul mandiri. Kepemilikan berarti produksi. Menurut saya karena itulah Motown bisa sukses, dan praktek seperti itu tidak lumrah,” tulis Adam White yang menulis buku ‘Motown: The Sound of Young America’. Buku itu ditulis bersama sales chief Motown, Barney Ales.

Baca juga: Cerita Si Mungil BMW Isetta, Misi Penyelamatan Melintasi Tembok Berlin

Hitsville Motown Hitsville, AS, 1975
Leni Sinclair, Getty Images, roadandtrack.com

Kenapa Motown memilih swasembada rekaman? Hal itu dipengaruhi pengalaman Gordy bekerja di pabrik mobil. Pola kerja di Motown meniru konsep yang dibentuk oleh prinsip-prinsip kerja yang dipelajari di Lincoln-Mercury. “Di pabrik, mobil itu dibuat mulai dari frame (rangka), lalu dinaikkan ke conveyor belt untuk dirakit menjadi mobil sampai proses akhir. Saya juga ingin memakai konsep yang sama untuk perusahaan saya, sudah berikut artis, lagu dan rekamannya,” katanya.

“Saya ingin menerapkan konsep yang sama dengan perusahaan saja, hanya dengan artis, lagu, dan rekaman. Saya ingin membuat tempat di mana seorang anak jalanan masuk ke dalam satu pintu, tidak dikenal, dan keluar menjadi artis rekaman – jadi seorang bintang,” tulis Gordy.

Dalam waktu singkat, Motown langsung meraih sukses. Lagu “Shop Around” yang dibawakan The Miracles tahun 1961 menjadi single pertama Motown yang terjual satu juga kopi. Menduduki peringkat teratas chart Billboard R&B dan urutan kedua tangga lagu Pop Amerika Serikat. Setelah itu menyusul “Please Mister Postman” oleh The Marvelettes memuncaki chart Pop. Prestasi sukses terus bergulir bagi Motown.

The Miracles Smokey Robinson and The Miracles
Michaels Ochs, Getty Images

Melahirkan Bintang

Ada Mary Wells yang menempatkan 3 lagunya di Top-10 Pop. Semuanya ditulis dan diproduseri Smokey Robinson. "Ada semacam konsistensi. Mereka tidak terburu-buru, mereka tidak menggarap sesuatu sembarangan. Mereka tahu distributor takkan membeli karya indie tanpa tahu itu akan sukses," tulis Adam White.

Motown tidak sekedar merekam lagu kemudian berharap hits, tapi Anda harus memberikan garansi. Untuk memastikan itu, tak hanya kemampuan artis, lagu yang menarik, tapi juga kualitas rekaman. Layaknya pabrik mobil, Gordy bahkan membuat divisi Quality Control. Konsep ini juga ia tiru dari pabrik Lincoln-Mercury. Billie Jean Brown menjadi orang pertama yang diajak kerja menjadi asisten Loucye Gordy, adik Berry, yang memimpin divisi tersebut. Tugas divisi ini, menganalisa lagu-lagu yang bakal jadi hit. Loucye bertugas mendengarkan semua lagu yang diproduksi Motown, memilih lagu terbaik dan membawanya ke miting mingguan.

Pasalnya, sebagian besar artis Motown tidak menulis dan memproduksi sendiri lagunya. Lagu-lagu itu umumnya dikarang oleh artis lain, lantas ditentukan mana lagu yang paling oke dan bisa diserahkan kepada penyanyi yang paling cocok.

Baca juga: Supercar Blondie, Dari Kandang Sapi Hingga Terkenal di Media Sosial

Stevie Wonder Stevie Wonder
David Warner Ellis, Getty Images

Cara-cara yang dilakukan Motown saat itu dianggap tidak biasa. Mereka menempuh cara yang berbeda dari record label lainnya. Tapi nyatanya justru sukes. Tim penulis lagu yang terdiri dari Brian dan Eddie Holland serta Lamont Dozier dibentuk pada tahun 1963. Mereka bertugas memproduksi dan membantu lagu-lagu garapan Motown.

Di tahun yang sama Stevie Wonder, yang masih berumur 12 tahun, menempakatkan album di tangga lagu. Grup legenaris Inggris, The Beatles, juga pernah membawakan tiga lagu Motown dalam With The Beatles.

Guru Etika

Tak hanya menjaga kualitas, Gordy juga membuat teroboson. Maklum, di tahun 50-60 an, musik-musik kalangan kulit hitam tidak gampang masuk ke mainstraim. Gordy kemudian memperkerjakan guru etika Maxine Powell. Ia bertugas mengajarkan para artis Motown bagaimana berbicara dan berisikap di atas panggung maupun di luar. Powell yang meminta Marvin Gaye tidak menutup mata saat bernyanyi, menghentikan Diana Ross yang punya kebiasaan bernyanyi dengan mikrofon yang terlalu dekat. "Saya percaya saya yang membawa kelas ke Motown," kata Powell dalam sebuah wawancara.

Berkat Powell, para penyanyi kulit hitam punya kualitas. The Supremes -- bintang Motown di era 1960-an -- tampil dalam talkshow Ed Sullivan dan Dick Clark. Sukses mereka juga mengangkat nama Motown.

Trio Holland-Dozier-Holland sukses menggarap lagu-lagu The Supremes, The Four Tops, The Isley Brthers dan banyak lainnya. Motown menggandeng Norman Whitfeld untuk khusus menulis lagu bagi The Temptations.

Baca juga: 5 Mobil Jadul Asal Bavaria yang Layak Jadi Koleksi di Garasi Anda

The Jackson 5 The Jackson 5
Michael Ochs, Getty Images

Sukse besar lainnya dibuat Motown pada 1969, ketika mereka mendatangkan The Jackson 5. Grup yang dipunggawai oleh Michael Jackson, merilis single pertama mereka, ‘I Want You Back’ pada Oktober 1969 langsung memuncaki tangga lagu pop. Tiga single berikutnya juga meledak.

Namun era The Jackson 5 mengakhiri metode ‘Pabrik Mobil’ yang diterapkan Motown. Banyak faktor yang mempengaruhi cara itu sudah ketinggalan jaman. Salah satunya, Motown sudah tumbuh semakin besar dan taste orang terhadap musik dan bermusik pun berubah.

"Saya tak menyangka perkenalan The Jackson 5 menjadi tanda berakhirnya sesuatu yang besar bagi saya," kata Gordy. "Mereka menjadi bintang terakhir yang saya bangun menggunakan intensitas dan emosi seperti ketika pertama saya merintis Motown. Mereka menjadi bintang terakhir yang keluar dari Assembly Line milik Motown," katanya.

Gordy pensiun dari dunia musik, tahun 2019 lalu, pada usia 89 tahun. Motown sendiri masih beroperasi. Production Line a la Motown memang sudah berhenti, namun karta mereka tetap hidup sampai detik ini. (Raju)

Sumber: roadandtrack.com

Baca juga: Kepala Negara Dunia dan Mobilnya: Milik Siapa yang Termahal?

Raju Febrian

Raju Febrian

Salah satu wartawan otomotif senior yang bergabung bersama OTO.com tahun 2020. Pengalamannya menulis di bidang otomotif sudah dilakoni bertahun-tahun. Sebelumnya ia pernah bergabung bersama raksasa media Tempo sebagai wartawan senior. Pria ini pernah kehilangan Honda Vario yang jadi tunggangan harian. Kini, Peugeot Djanggo jadi tunggangan harian.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Kaimana
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Kaimana
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Kaimana
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Kaimana
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Kaimana
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  •  Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    22 Dec, 2025 .
  • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    10 Dec, 2025 .
  • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    10 Dec, 2025 .
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Sempurnakan Aftersales, Hyundai Sediakan Pengantaran Same Day Untuk Spare Parts
    Sempurnakan Aftersales, Hyundai Sediakan Pengantaran Same Day Untuk Spare Parts
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • TEST DRIVE: Ferrari 296 Speciale, Puncak Evolusi Performa V6 Hybrid
    TEST DRIVE: Ferrari 296 Speciale, Puncak Evolusi Performa V6 Hybrid
    Wahyu Hariantono, Hari ini
  • Red Bull dan Honda Resmi Berpisah, Akhiri Kerjasama Delapan Musim di Formula 1
    Red Bull dan Honda Resmi Berpisah, Akhiri Kerjasama Delapan Musim di Formula 1
    Wahyu Hariantono, Hari ini
  • KALEIDOSKOP 2025: Merek Otomotif Asal Cina Terpopuler di Indonesia
    KALEIDOSKOP 2025: Merek Otomotif Asal Cina Terpopuler di Indonesia
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Daimler Gelar Mercedes-Benz Bus Year-End Rescue 2025: Layanan Gratis Selama Libur Nataru
    Daimler Gelar Mercedes-Benz Bus Year-End Rescue 2025: Layanan Gratis Selama Libur Nataru
    Anjar Leksana, Hari ini

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Anjar Leksana, 22 Des, 2025
  • Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Anjar Leksana, 19 Des, 2025
  • Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Anjar Leksana, 18 Des, 2025
  • VinFast Bangun Pabrik di Subang, Investasi Awal Rp4,8 Triliun dan Serap Ribuan Pekerja
    VinFast Bangun Pabrik di Subang, Investasi Awal Rp4,8 Triliun dan Serap Ribuan Pekerja
    Anjar Leksana, 16 Des, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*