Tips Abadikan Momen Berkendara Ketika Touring
Mengabadikan momen perjalanan saat touring terkadang menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi pecinta motor. Seringkali ketika berkendara hanya menikmati petualangan. Tapi kemudian menyesal tidak dijadikan sebuah dokumentasi apik. Untuk mencegah kehilangan momen, berikut beberapa tips dari tiga fotografer yang juga merupakan penggemar sepeda motor.
Pertama dari Gala Indiga. Menurutnya ada 2 tujuan fotografi yang perlu diketahui. Mengenai si subjek dan bercerita. Jika subjeknya adalah sepeda motor, maka yang dibutuhkan pada gambar tersebut adalah detailing bagian-bagian sepeda motor. Kemudian ambil foto dengan angle close up, dari sisi kiri, kanan, atas, diagonal dan eye level.
Sementara soal bercerita, yang perlu diambil adalah motor dengan suasana, bukan lagi detailing. Jadi, perlu adanya pengambilan gambar yang bercerita, bagaimana mengenai kenyamanan sepeda motor yang digunakan dan di mana ketika digunakan. Dari situ fotografer dapat memberikan pandangan yang holistik. Sebagai perbandingan, dalam sebuah gambar perlu ada 20 persen objek dan 80 persen pemandangan.
Baca juga: Sepeda Motor Tak Dipakai Selama PPKM, Begini Cara Merawatnya
“Untuk memotret, tidak perlu menunggu cuaca cerah, karena cuacanya apapun memiliki cerita dan visual tersendiri. Jadi, tidak perlu khawatir, lakukan saja!,” ungkap Gala.
Menurut Gala, "memahami subjek" sebelum memotretnya itu sangat dianjurkan. Jika ingin mengabadikan sepeda motor, cobalah mengenal sepeda motor itu terlebih dahulu, pahami sepeda motor dengan mengendarai dan menjelajahinya. “Ketahui detail dan rasakan saat berkendara di berbagai medan. Dengan melakukan ini, gambar yang dihasilkan dapat mencerminkan kreativitasmu,” jelasnya. Gambar memang berbicara seribu kata!
Tips fotografi selanjutnya datang dari Grady Kayzel, seorang fotografer profesional yang sering bersepeda motor dengan Motorbaik. Menurutnya, pengambilan gambar yang baik membutuhkan riset dan referensi yang banyak, serta banyak menonton video tutorial fotografi. Dengan banyak keterampilan yang digali, karakter setiap fotografer bisa muncul dengan sendirinya. Itulah yang membedakan foto dari banyak fotografer di luar sana.
Untuk pengambilan gambar luar ruangan, fotografer perlu mengulik kamera untuk menemukan speed dan ISO yang tepat untuk setiap situasi. “Bahkan di malam hari dengan cahaya redup, jika terus bermain dengan speed dan ISO, kita dapat menghasilkan gambar yang bagus,” tambahnya.
Selain itu, menurut Grady, tidak perlu menggunakan kamera yang mahal dan canggih, dengan kamera standar saja sudah cukup. “Yang penting ada kemauan untuk terus mencari referensi, berbagi pengalaman dengan teman, belajar dan banyak bertanya dapat menghasilkan karakter fotografi tersendiri yang tidak dimiliki orang lain,” katanya.
Kemudian untuk perawatan kamera, jika sering mengambil foto outdoor seperti riding, maka kamera harus sering diservis untuk membersihkannya dari debu selama perjalanan.
Selanjutnya dari Prakoso Umam. Untuk menjadi seorang fotografer, harus fokus dan mengejar apa yang digemari. Jika menyukai fotografi outdoor, menurut Umam, berangkatlah sepagi mungkin agar mendapatkan pencahayaan terbaik, terutama jika ingin memotret pemandangan.
Saat mengambil foto, carilah komposisi yang benar-benar bagus. Untuk fotografi outdoor saat berkendara, perlu menyatukan jalan, sepeda motor, dan latar belakang untuk membuat cerita yang bagus dari sebuah gambar.
Buat gear-nya sendiri tidak perlu kamera canggih dengan lensa mahal, kamera standar atau kamera smartphone saja sudah cukup, yang penting mengabadikan sebuah momentum. (Bgx/Tom)
Baca juga: Jangan Salah, Ini Tips Berkendara Aman Saat Bawa Barang Banyak
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian