Perhatikan Hal Ini Kalau Tak Mau Electric Power Steering Cepat Rusak

Kemudahan pengendalian kendaraan saat ini terbantu dengan hadirnya fitur electric power steering (EPS). Berbeda dengan sistem manual yang membutuhkan perangkat fluida, EPS hampir bebas perawatan dan lebih ringkas secara mekanik. Meski demikian, EPS tetap dapat terkena masalah akibat beberapa hal. Auto2000 membagikan beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada perangkat EPS kendaraan.

Pertama, akibat aki dan alternator yang kurang daya listrik. EPS menggunakan daya listrik yang diproduksi oleh kedua perangkat tersebut. Ketika aki bermasalah, mungkin sampai tekor atau soak, tenaga listrik yang dialirkan akan melemah dan mengganggu motor EPS. Ini termasuk distribusi daya listrik dari alternator yang mengambil alih tugas aki ketika mobil berjalan. Pastikan aki, alternator, dan sistem kelistrikan lain yang terkait dengan EPS selalu dalam kondisi prima.

Kedua, akibat gangguan pada motor EPS. Motor ini merupakan pengolah tenaga gerak yang berasal dari listrik. Sistemnya akan memutarkan steering shaft, sesuai dengan pembacaan sensor sudut putar kemudi. Komponen ini terletak di bagian bawah kendaraan yang memiliki potensi terkena gangguan air dan kotoran.

Baca juga: Ini Bahayanya Kalau Salah Isi Jenis Bahan Bakar! Bagaimana Cara mengatasinya?

Maka, pastikan perangkat motor EPS ini terlindungi dari masalah tersebut. Sebab, begitu air masuk ke dalam motor, maka setir akan terasa berat ketika diputar ke salah satu sisi. Ada juga resiku hubungan singkat arus listrik dan memicu karat di dalam motor EPS.

Ketiga, akibat gangguan pada steering rack. Ini merupakan komponen yang menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda mobil. Lewat perawatan berkala, pastikan kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan steering rack tidak sobek, supaya tidak terkontaminasi oleh kotoran yang dapat membuat pergerakan roda tidak sempurna.

Keempat, akibat cross joint steering shaft mengalami gangguan. Kerusakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor EPS ke steering rack ini biasanya karena sambungan dari cross joint yang longgar. Akibatnya, shaft oblak dan pergerakannya tidak beraturan. Cara mendeteksi kerusakan komponen ini jika terdengar suara aneh dari belakang kemudi saat setir dibelokkan.

Kelima, akibat sensor EPS tidak bekerja. Perangkat EPS umumnya bekerja sesuai dengan kondisi kendaraan yang dipantau oleh beberapa sensor. Biasanya elektrik power steering menggunakan dua sensor utama, yakni torque sensor untuk membaca besar putaran mesin ke roda dan speed sensor untuk mengetahui kecepatan aktual mobil dan menyesuaikan bobot EPS. Jika kedua sensor ini malfungsi, EPS tidak akan akurat dalam beroperasi.

Terakhir, akibat gangguan pada modul EPS. Modul ini merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir yang memerintahkan proses kerja pada sistem EPS. Selama dashboard tida terendam air dan tidak terjadi korsleting, komponen ini sangat kecil kemungkinannya bermasalah. Namun jika rusak, lingkar kemudi tidak akan berfungsi sama sekali. Bila ini terjadi, jangan paksakan untuk digerakkan. Segera hubungi layanan darurat dari bengkel Auto2000 terdekat.

“Keberadaan fitur Electric Power Steering (EPS) membuat pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan mudah dan nyaman. Namun tetap harus waspada pada hal yang bisa membuatnya mengalami gangguan. Lakukan servis berkala secara rutin di bengkel Auto2000 atau order layanan THS – Auto2000 Home Service untuk memastikan EPS selalu dirawat guna menjaga kinerjanya,” ucap Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Auto2000 menawarkan promo spesial seperti Promo Auto Sehat Serba Hemat dengan opsi diskon jasa dan suku cadang untuk penggantian kopling, shock absorber, ban, aki dan oli. Ada juga paket Spontan (Siaga Kupon Perawatan) bagi pemilik mobil Toyota dengan jarak tempuh lebih dari 50.000 kilometer atau sudah tidak memiliki kuota free service berkala. (Sta/Tom)

Baca juga: Tips Merawat Mobil Bermesin Diesel Euro 4 ala Toyota