Road Test Suzuki Grand Vitara: Tawarkan Hal Menarik di Tengah Ramainya Pasar Compact SUV
Mild Hybrid dan sejumlah fitur jadi nilai plus
Grand Vitara menjadi produk terbaru Suzuki yang ditawarkan di Indonesia. Model ini diperkenalkan perdana di awal tahun dan menyasar kelas SUV kompak yang sudah dibanjiri dengan beragam produk.
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Suzuki Grand Vitara?
Hadir dalam tiga varian yakni GL di angka Rp359,4 juta, GX di angka Rp384,4 juta dan GX two tone di angka Rp387,4 jutaBerapa konsumsi bahan bakar rata-rata Suzuki Grand Vitara?
Berdasarkan pengujian, data ditampilkan oleh sistem 12,6 - 12,8 km/liter yang merupakan angka kombinasiLantas bagaimana impresinya? Oto.com mendapat kesempatan untuk menjajal Grand Vitara selama beberapa waktu. Pengujian kali ini berkonsentrasi pada rasa berkendara harian yang memang menjadi pertanyaan utama sejak model ini hadir.
Impresi Berkendara
Bahasan pertama menyoal sudut pandang berkendara. Grand Vitara sekilas masih menggunakan bahasa desain serupa dengan beberapa model Suzuki. Ini mempersingkat proses pengenalan bagi yang sudah pernah menggunakan produk Suzuki lainnya.
Desainnya terbilang modern dengan penggunaan perpaduan warna hitam dan silver yang mengesankan rasa premium. Area kemudi, baik lingkar kemudi dan meter cluster, seperti melihat desain milik XL7, Ertiga maupun Baleno. Pembeda adalah kehadiran head up display yang membantu memberikan berbagai informasi seputar kendaraan tanpa perlu fokus mata lepas dari jalan.
Pengaturan duduk pengemudi juga terbilang mudah. Meski masih menggunakan tuas manual, pengaturan kemudi sudah tilt teleskopik serta pengaturan jok sudah menghadirkan tinggi rendah selain rebah tegak dan maju mundur.
Selanjutnya soal sudut pandang pengemudi. Grand Vitara menyajikan desain duduk pengemudi yang terbilang tinggi, memberikan kesan produk SUV yang superior saat berkendara. Pengemudi dapat dengan mudah melihat sedikit kap di area depan yang menegaskan kesan SUV tadi. Sudut pandang terbilang lebar berkat desain pilar A yang cukup kecil. Selain head up display, tidak ada lagi penghalang bagi pengemudi untuk melihat ke area depan kendaraan. Head up display juga bisa di simpan jika tak dibutuhkan atau merasa terganggu pandangan ke depan.
Berada di balik kemudi Grand Vitara juga bisa merasakan dimensi kendaraan ini yang terbilang kompak. Produk ini menawarkan dimensi panjang sekitar 4,3 meter, lebar 1,7 meter, dan tinggi 1,6 meter. Dimensinya ini bahkan lebih pendek dari panjang XL7 yang mencapai 4,4 meter, lebar 1,7 meter dan tinggi 1,7 meter. Ini juga yang membuat berkendara dengan Grand Vitara di jalan sempit jadi lebih percaya diri, terlebih jika sudah familiar dengan dimensi XL7, bermanuver menjadi lebih mudah.
Soal manuver ini juga didukung dengan feel lingkar kemudi yang presisi. Karakter kemudi terbilang responsif dan cukup tajam menerjemahkan keinginan berbelok pengemudi. Ini juga ditambah dengan lebar lingkar kemudi yang cukup nyaman digenggam serta model flat bottom untuk keleluasaan pengaturan di area paha pengemudi. Catatan tersendiri mungkin pada detil tombol dan bahan yang digunakan, masih terasa murahan dan ringkih karena menggunakan bahan plastik.
Pengalaman menduduki jok Grand Vitara juga terbilang positif. Desain penampang punggungnya berukuran lebar dengan tambahan desain lumbar support yang nyaman. Headrest terpisah dengan model memanjang, menopang kepala dengan baik. Bahannya masih fabrik tanpa opsi bahan kulit, meski demikian tetap memberikan kenyamanan yang dibutuhkan selama berkendara.
Sensasi berkendara lainnya adalah soal kebisingan yang terbilang cukup baik. Produk modern Suzuki memberikan desain insulasi yang memberikan kenyamanan tersendiri. Grand Vitara yang memiliki panoramic roof memberikan rasa berkendara yang terhitung senyap, dengan kebisingan hanya hadir dari area mesin, ban, dan sedikit di area pintu.
Area lain yang layak disinggung adalah sisi suspensi. Grand Vitara menggunakan Macpherson strut with coil spring di depan dan double action telescopic with torsion beam di belakang. Karakter suspensi ini terhitung keras namun masih dalam batas wajar dan memberikan kenyamanan untuk perjalanan harian di perkotaan.
Jika dibandingkan dengan SUV XL7, suspensi depannya serupa namun berbeda di belakang yakni menggunakan torsion beam with coil spring. Ada beberapa kondisi yang membuat karakter suspensi XL7 lebih nyaman, seperti pada saat melewati speed trap atau lubang di kecepatan tinggi. Namun suspensi Grand Vitara memberikan kepastian saat berbelok. Limbung bisa diredam dengan baik. Soal kenyamanan. Selaku penumpang, tetap merasakan kenyamanan yang mumpuni dari SUV kompak ini.
Baca juga: First Drive New Suzuki XL7 Hybrid: Si Paling Masuk Akal di Kelasnya!
Performa
Masuk ke bahasan utama mengenai performa. Grand Vitara menggunakan mesin 1.5L yang serupa dengan Ertiga dan XL7 namun dengan sedikit perbedaan. Model ini menjadi yang pertama menggunakan mesin berkode K15C 1.462 cc empat silinder berteknologi Dualjet yang menghasilkan tenaga 103 PS pada putaran 6.000 rpm dan torsi 136,8 Nm pada putaran 4.400 rpm.
Di atas kertas, tawaran tenaga Grand Vitara lebih kecil dibandingkan XL7 Hybrid dengan mesin K15B yang menawarkan tenaga 104,7 PS pada putaran 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada putaran 4.400 rpm. Ini memang membuat kesan pertama soal tenaga, asupan tenaga mesin XL7 masih lebih favorit.
Namun pandangan ini berubah sedikit demi sedikit setelah mencoba Grand Vitara selama beberapa hari. Karakter mesin SUV kompak ini memang terhitung lebih kalem namun tidak kekurangan tenaga. Akselerasi di putaran awal masih terasa bertenaga, ini juga berkat teknolgi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Melaju lebih kencang, karakter tenaganya sedikit menghilang di putaran tinggi namun mampu melesatkan kendaraan dengan baik. Selama penggunaan, kecepatan maksimal yang digunakan sempat menyentuh angka 120 km per jam.
Sensasi berkendara sporty juga hadir berkat paddle shift dibalik lingkar kemudi. Ini salah satu detail yang cukup menarik bagi produk modern karena memudahkan pengemudi untuk mengatur transmisi, mayoritas digunakan saat ke gigi rendah untuk melewati kendaraan lain di jalan tol atau menghadapi tanjakan yang membutuhkan gigi rendah.
Transmisi Grand Vitara hanya ditawarkan satu jenis yakni otomatis konvensional dengan enam percepatan. Keputusan penggunaan transmisi otomatis konvensional ini patut disyukuri, salah satunya untuk menghadirkan feel berkendara SUV yang lebih mumpuni seperti entakkan saat pergantian antar gigi. Jumlah enam percepatan juga terhitung jarang ditawarkan produk sejenis, yang sejatinya membantu di sisi efisiensi bahan bakar.
Kelebihan transmisi otomatis dengan paddle shift ini terasa saat melaju di jalan tol atau ingin melewati jalanan menanjak dan turunan di area pegunungan. Sensasi perpindahan gigi terasa saat menginjak pedal gas dalam-dalam demi mendapatkan kecepatan maksimal. Pada tanjakan di kawasan Bogor, dengan kemiringan sekitar 35 hingga 40 derajat, posisi tuas transmisi bisa diarahkan ke mode L atau gunakan paddle shift untuk memosisikan gigi di paling rendah.
Efisiensi Bahan Bakar
Setelah performa bahasan berlanjut pada efisiensi bahan bakar yang ditawarkan. Ini juga menjadi salah satu sisi yang diunggulkan berkat penggunaan teknologi SHVS dan mesin Dualjet.
Sebelumnya, kita singgung cara kerja SHVS dan mesin Dualjet ini. Teknologi Dualjet dikembangkan Suzuki untuk mesin yang mengoptimalkan efisiensi termal yang dihasilkan dari rasio kompresi. Mesin ini menggunakan sistem dual injection dengan mereduksi friksi yang berujung pada kinerja mesin yang lebih efisien.
Teknologi SHVS sendiri digambarkan sebagai sistem hibrida ringan yang memanfaatkan mesin konvensional, generator strater terintegrasi (ISG), dan baterai lithium ion. Intinya teknologi ini meringankan kinerja mesin lewat bantuan ISG yang hadir sebagai alternator dan motor listrik. Sistem ini tidak berhubungan langsung dengan putaran roda sehingga memang murni untuk membantu mesin. Suzuki menggambarkan sistem ini bekerja pada saat berhenti dan fitur start stop dirasakan. Namun kelistrikan tetap menyala yang disuplai dari baterai. Selain itu, terdapat fitur regenerasi pengereman saat kendaraan melambat, yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik untuk disimpan dalam baterai lithium ion.
Seperti pada impresi XL7 hybrid, sistem mild hybrid ini tidak terlalu terasa terlebih saat perjalanan lancar dan tidak menemui kemacetan. Selama itu juga, mesin konvensional terus bekerja dan suplai baterai hadir saat pengereman. Fitur ini terasa saat di lampu merah, fitur engine auto start stop bekerja, AC dan kelistrikan tetap menyala tanpa mesin konvensional.
Kehadiran fitur hybrid ini juga dirasakan saat akselerasi awal setelah berhenti. Serupa dengan penjelasan, sistem ISG terasa memberikan bantuan rotasi mesin juga memberikan kemudahan mesin hidup setelah mati sesaat.
Setelah menggunakan Grand Vitara sejauh kurang lebih 200 kilometer, didapat rata-rata konsumsi bahan bakar sekitar 12,6 hingga 12,8 km per liter. Ini diketahui lewat informasi konsumsi bahan bakar di head unit yang menampilkan kondisi konsumsi BBM sejak pengisian, rata-rata selama penggunaan, serta rata-rata setiap jarak tempuh. Kondisi selama pengujian adalah lalu lintas harian Ibukota Jakarta yang diisi dengan kemacetan, ramai lancar, hingga tawaran jalan turunan dan tanjakan di area Bogor.
Simpulan
Jika Anda merasa sisi efisiensi Grand Vitara di atas kurang memuaskan, SUV kompak ini masih menawarkan faktor lain untuk jadi bahan pertimbangan. Sebut saja kehadiran panoramic roof berukuran lebar untuk kesan premium. Masih ada fitur cruise control untuk kenyamanan perjalanan jauh, wireless charger, dan rear USB port untuk kemudahan pengisian daya gawai. Hadir juga kamera 360 derajat yang ditampilkan pada head unit layar sentuh 9 inci di depan. Head unit ini sudah mengusung sambungan telepon Apple Carplay dan Android Auto sehingga memaksimalkan fungsi navigasi juga hiburan pada SUV ini.
Soal kelapangan kabin, Grand Vitara juga patut diacungi jempol. Meski ukuran sumbu rodanya lebih pendek dari XL7, Grand Vitara ada di 2,6 meter sedangkan XL7 di angka 2,7 meter, ruang kepala dan ruang kaki masih mumpuni untuk penumpang dengan tinggi 170 cm dan berat 90 kilogram.
Fitur keamanan hadir lewat airbag di depan, samping dan tirai. Selain itu ada fitur pengereman ABS, EBD, ESP, hill hold control, brake assist, parking sensor. serta immobilizer dan alarm untuk keamanan. Fitur penerangannya sudah LED dengan tambahan follow me home system, membantu saat keluar kendaraan di area gelap.
Terakhir, tawaran harga kompetitif. Grand Vitara ditawarkan dalam tiga varian yakni GL di angka Rp359,4 juta, GX di angka Rp384,4 juta dan GX two tone di angka Rp387,4 juta. Ketiganya juga tidak memiliki perbedaan pada fitur yang membuat pilihan di antara ketiganya jelas bukan sesuatu yang sulit.
Produk SUV kompak dengan tawaran harga yang lebih rendah dari Grand Vitara antara lain Omoda 5 varian Z di angka Rp334 jutaan, Yaris Cross G MT di angka Rp351 jutaan, Alvez seluruh varian ditawarkan mulai Rp209 jutaan sampai Rp295 jutaan, MG ZS di angka Rp315 jutaan sampai Rp355 jutaan, Creta tawaran varian terendah Rp291,3 jutaan. Kebanyakan model tersebut ada pada varian terendah, sedangkan tawaran Grand Vitara dengan mild hybridnya sudah bisa didapat hanya bermodal Rp359 jutaan.
Jelas, Suzuki percaya diri terjun di pasar penuh pesaing lewat Grand Vitara. Berdasarkan pengalaman penggunaan di atas, cukup beralasan ini menjadi salah satu pilihan yang wajib dilirik di segmen SUV kompak tahun ini. Terlebih kualitas dan juga tawaran harga Suzuki selalu terasa punya value for money yang lebih.
(STA/TOM)
Baca juga: First Drive Wuling Alvez EX: Habitat Cocok di Perkotaan, Enak Buat Harian
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Suzuki Grand Vitara
Model Mobil Suzuki
Jangan lewatkan
Promo Suzuki Grand Vitara, DP & Cicilan
GIIAS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Grand Vitara Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4345 mm
|
4453 mm
|
4435 mm
|
4700 mm
|
4323 mm
|
Lebar
1795 mm
|
1735 mm
|
1695 mm
|
1845 mm
|
1809 mm
|
Tinggi
1645 mm
|
1666 mm
|
1705 mm
|
1715 mm
|
1628 mm
|
Ground Clearance
210 mm
|
-
|
-
|
-
|
170 mm
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
7
|
7
|
5
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
FWD
|
2WD
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Grand Vitara dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Grand Vitara dari Zigwheels
- Motovaganza