
Harga Kawasaki W250 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 79,9 Juta. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. W250 digerakkan oleh mesin 250 cc dengan transmisi 5-Kecepatan. Kawasaki W250 memiliki tinggi jok 735 mm dengan bobot 226 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Drum. Lebih dari 2 pengguna telah memberikan penilaian untuk W250 berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Kawasaki W250 adalah Imperiale 400.
Kapasitas | 250 cc |
Tenaga Maksimal | 17.75 hp |
Opsi start | Electric |
Sistem pembakaran | Digital |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Tidak |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Kawasaki W250 2021 mulai dari Rp 79,9 Juta. Simak daftar harga W250 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Kawasaki W250 Special edition |
Rp 79,9 Juta*
Harga OTR
|
250 cc, 17.75 hp, Electric, Bensin |
Lihat video terbaru Kawasaki W250 untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananKawasaki pertama kali meluncurkan sepeda motor perkotaannya yang ikonik pada 1992. Sejak saat itu, nama Estrella menjadi sangat populer di kalangan penggemarnya. Namun, produsen motor yang awalnya memproduksi pesawat ini, lantas mengganti nama itu menjadi W250. Modelnya tetap sama, pengubahan nama bertujuan agar W250 dapat bergabung dengan anggota W lainnya : W800 dan W175.
Motor ini menawarkan pengalaman menyenangkan dengan tampilan retro. Walau begitu, berbagai teknologi terkini sudah disematkan untuk memastikan kenyamanan berkendara. W250 ditawarkan dalam dua pilihan, standar dan special edition. Adapun harga untuk yang standar Rp 71,7 juta dan special edition Rp 73,2 juta (OTR Jadetabekser). Perbedaan dari keduanya terletak pada aksesori dan permainan warna pada bodi (dua warna), mesin dan knalpot.
Sebagai motor bergaya retro bermesin cukup besar, Kawasaki W250 punya performa yang cukup baik. Bahkan cocok digunakan untuk beragam keperluan, baik kendaraan harian, maupun touring. Desain retronya tentu menjadi daya tarik tersendiri. Walau begitu, berbagai teknologi telah dicangkokkan untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan pengendara.
W250 memiliki panjang 2.075 mm, lebar 755 mm dan tinggi 1.055 mm dengan jarak sumbu roda 170 mm. Desain yang diusung bergaya retro, terlihat dari permainan bodi yang sederhana, tanpa banyak pernak-pernik. Pada sektor penerangan, W250 menggunakan lampu bulat beraksen krom. Komponen ini melengkapi tangki yang bentuknya membulat, lengap dengan emblem W. Tangkinya berkapasitas 13 liter, sehingga pas bagi pengendara yang suka berkendara jauh alias touring.
Untuk pengendalian, W250 menggunakan stang tinggi dipadu kaca spion berbentuk bulat. Guna memaksimalkan gaya dan perasaan berkendara, panel instrumen analog dipilih Kawasaki. Walau terkesan sederhana dan retro, tapi panel instrumennya sudah dilengkapi berbagai indikator peringatan.
Di belakang terdapat jok memanjang dengan desain yang juga retro. Bentuk jok dibuat agar pengendara dan penumpang mendapatkan posisi duduk nyaman saat berkendara. Jok ini tampak berpadu apik bersama spakbor belakang yang menyatu bodi. Kesan retro semakin terpancar berkat penggunaan lampu stop dan sein berbentuk bulat.
Tak hanya itu, di bagian bawahnya terdapat knalpot dengan desain pea shooter beraksen krom. Selain tampilannya retro, knalpotnya menghasilkan suara yang halus, sekaligus membawa pengendaranya bernostalgia. Area kaki-kakinya sangat terkesan retro. Pelek berukuran 18 inci di depan dan 17 inci di belakang memiliki desain jari-jari krom. Ditambah rodanya yang memiliki tapak bergaya retro.
Kawasaki W250 sengaja didesain sebagai kendaraan hobi yang dapat dipakai untuk harian. Penggunaan kerangka baja ringan semi-ganda menawarkan pengendalian yang lincah. Ditambah bentuk joknya yang mengizinkan gaya berkendara santai. Makanya, W250 tetap asyik dibawa berkendara di tengah kemacetan.
Kenyamanan dan kemampuan pengendalian motor berbobot 161 kg ini, ditunjang suspensi depan 39 mm teleskopik dan double shock absorber di bagian belakang. Serta ban berspesifikasi 90/90-18M/C 51P di depan dan 110/90-17M/C 60P di belakang. Walau tapaknya bermotif retro, tapi tetap dapat memberikan performa berkendara yang baik, khususnya saat kecepatan tinggi dan bermanuver.
Jantung mekanisnya berspesifikasi 4-langkah SOHC 2-katup dengan kubikasi 250cc. Walau bertampang retro, motor ini sudah mengaplikasi teknologi penyemprotan bahan bakar injeksi. Kawasaki memberikan setelan bore-nya 66 mm dan stroke 73 mm. Ini artinya W250 memiliki torsi di putaran rendah yang besar, makanya cocok diajak melewati kepadatan jalan raya.
Di dalam ruang pembakaran, rasio kompresinya diseting 9:1. W250 mampu memproduksi tenaga puncak 18 ps di putaran 7.500 rpm dan torsi maksimum 18 Nm pada 5.500 rpm. Formula itu turut menjadikan mesin W250 lebih efisien mengonsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan.
Untuk menyalurkan tenaga dari mesin berpendingin udara W250, Kawasaki membekali sistem transmisi manual 5-percepatan. Ini memberikan pengendara kebebasan guna mencapai kecepatan puncak. Selain itu, kemudahan berkendara turut ditunjang electric starter untuk menyalakan mesin.
Sektor keselamatan Kawasaki W250 didukung kombinasi sistem pengereman cakram dan teromol. Di depan, rem cakram berdiameter 300 mm memastikan performa pengereman optimal. Desainnya tidak bergelombang layaknya motor zaman sekarang, tentunya ini meningkatkan estetika W250 sebagai motor bergaya retro. Sedangkan di belakang menggunakan rem drum 160 mm yang turut mendukung pengereman. Pemilihan teromol di belakang juga ikut melengkapi konsep tampilan yang diusung.
Di kasih tau temen ada motor klasik murah. Akhirnya kebeli lah Kawasaki W250. Ternyata motor ini jarang ada peminatnya, jadi klo lagi di jalan jadi pusat perhatian. Karena sayang, motor ini gak dipake buat harian. Buat tampilan makin kece, gw beli tas kulit yang gw fungsikan sebagai side bag. Lumayan klo buat touring gak perlu pake tas gemblok. Btw, gw
Yang ngerasa kekecilan pake Kawasaki W175, ini bisa dilirik nih. Sebetulnya namanya sekarang W250. Desainnya kurang lebih punya gaya yang sama kayak W175, tapi lebih gede aja. Kaya tangkinya, panel bodi, lampu, dan lain-lain. Wheelbase juga jauh lebih panjang. Sementara bobot juga pastinya cukup berat. Beda banget sama W175 yang ringan. Nah, mesin 250cc nya jangan kira sama kayak Ninja.
Jl. Raya Fatmawati No. 108 Ab, Jakarta Selatan, 12430
Kontak DealerKawasaki W250 mungkin sedikit asing di telinga Anda. Tak aneh, karena saat lahir, mereka menamakannya Estrella. Saat itu, di Indonesia...
Ragam pilihan motor bergaya retro memang tak banyak. Apalagi dengan mesin 250 cc. Salah satu yang mencolok, Kawasaki W250. Motor...
Setelah gembar-gembor di dunia maya soal Kawasaki Ninja 250 bermesin 4-silinder, kini berganti Estrella 175. Gambar yang diduga sebagai paket...