
Harga Harley Davidson Fat Boy 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 650 Juta. Tersedia dalam 7 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. Fat Boy digerakkan oleh mesin 1868 cc dengan transmisi 6-Kecepatan. Harley Davidson Fat Boy memiliki tinggi jok 675 mm dengan bobot 317 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Pesaing terdekat Harley Davidson Fat Boy adalah Audace, Rocket 3, Bonneville Bobber dan Roadster.
Kapasitas | 1868 cc |
Opsi start | Electric |
Kategori | Cruiser |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Analog |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Harley Davidson Fat Boy 2021 mulai dari Rp 650 Juta. Simak daftar harga Fat Boy 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Harley Davidson Fat Boy Standard |
Rp 650 Juta*
Perkiraan Harga
|
1868 cc, Electric , Cruiser, Bensin | Lihat Promo |
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananSiapa tak tahu Film Terminator II? Ingat adegan Arnold Schwarzenegger menenteng shotgun sambil mengendarai Harley Davidson? Itulah Fat Boy. Ia tersimak kecil saat Schwarzenegger yang mengendarainya. Tapi tidak, motor ini besar sesuai namanya, Fat Boy. Yang sangat iconic, berdesain futuristik dan tetap mempertahankan nuansa heritage Fat Boy.
Di antara jajaran Softail, Fat Boy paling mudah dibedakan. Itu muncul dari model pelek yang menutupi seluruh lingkar roda. Tentu, rangka bermodel rigid khas Softail dipertahankan. Tenang saja, itu hanya desainnya, sebetulnya ada mono shock canggih yang menopang dari tengah.
Bobotnya? Jangan ditanya, berat bukan main. Mencapai 317Kg dibarengi panjang 2.370 mm dan wheelbase 1.665 mm. Mungkin dikendarai di jalanan negara asalnya, seluruh kenikmatan Fat Boy dapat dirasakan. Di Indonesia belum tentu. Apalagi di kota besar, kondisi lalu lintas yang cenderung “stop and go” membuat berpikir dua kali untuk menggunakannya.
Indikator bulat diletakkan di atas tangki, khas softail dari dulu. Agak berbeda, tachometernya berada pada irisan speedometer analog. Tampilannya modern tapi jadi seperti motor Jepang, kurang merepresentasikan Harley Davidson. Tepat di bawahnya, ada indikator digital yang menampilkan berbagai informasi. Menu yang ditampilkan cukup berguna walaupun biasa saja. Selain itu, ada odometer, tripmeter, indikator bensin dan penunjuk waktu.
Fork (suspensi depan) yang digunakan berukuran besar, diameternya sebesar 49 mm dengan sudut kemiringan sebesar 30 derajat. Itu membuat motor terlihat panjang dan kekar. Di bawah jok, suspensi tunggal hidrolik bisa disetel menyesuaikan kebutuhan pengendara.
Satu lagi yang menjadi pembeda, ada emblem Harley berbentuk sayap yang mencirikan motor klasik. Tertempel pada tangki bensin membulat yang lebar, berkapasitas 18,9 liter. Pilihan kelirnya tersedia dalam delapan warna. Khusus orange dan biru, tidak ada emblem sayap, tulisan Harley Davidson dibuat dengan teknik airbrush.
Paling seru dari motor ini, cover headlamp yang menyatu dengan cover fork berbahan alumunium. Bentuknya mengotak sedangkan headlampnya berbentuk bulat. Tentu saja lampu LED menjadi sumber pencahayaan. Hal itulah yang kami rasa membuat kesan futuristik pada Fat Boy. Pada bagian belakang hanya ada stop lamp LED segaris dan lampu sein yang terpisah. Aura klasik dan futuristik berpadu dengan baik.
Posisi pengendara cenderung rendah, disebabkan model jok yang meliuk ke bawah dan meninggi di belakang. Untuk jok penumpang, hanya tersisa sedikit ruang duduk yang tidak nyaman apalagi untuk berkendara jauh. Tepat di bawahnya, mesin berkonfigurasi V Twin terlihat jelas tanpa penutup dan tersemat angka 114 pada box filternya. Bukan berarti berkapasitas 114 cc, melainkan motor ini menggendong mesin Milwaukee-Eight 114 yang berkapasitas besar.
Milwaukee-Eight 114 memiliki arti mesin berkapasitas 1.868cc dua silinder menjadi sumber tenaga pada Fat Boy. Mesin ini juga bisa ditemukan di berbagai model Harley Davidson yang lain. Tenaga 100 PS dan torsi 158 Nm dapat diproduksi dengan mudah. Transfer tenaga dibantu dengan gearbox 6-speed yang memiliki rasio cukup panjang, terutama pada gigi pertama. Suara mesin dua silindernya tentu sangat merdu dikeluarkan dari dua buah knalpot yang berkumpul di sisi kanan.
Pada sisi kiri pelek model klasiknya, tertanam cakram berukuran 300 mm dengan kaliper 4-piston. Di bagian belakang, satu buah cakram (disk) juga menempel dengan ukuran 292 mm, dengan kaliper 2 piston. Keduanya sudah dilengkapi teknologi ABS dual line. Tapi sayangnya, untuk memberhentikan bobot dan tenaga sebesar ini cakram tunggal dikhawatirkan tidak dapat bekerja maksimal. Ada baiknya kalau tersedia opsi double disk.
Jl. Radio Dalam Raya No.99 G, RT.3/RW.1, Gandaria Utara, Kby. Baru,, Jakarta Selatan, 12140
Kontak DealerJl. Radio Dalam Raya No. 99, Jakarta Selatan, 12140
Kontak DealerLego Group mempersembahkan sebuah karya yang patut dimiliki penggemar Harley-Davidson di dunia. Pasalnya, mainan dalam wujud Harley-Davidson Fat Boy 2019...