JAECOO J5

Jaecoo J5 EV versi produksi yang hadir di Indonesia menampilkan interior dengan dominasi warna hitam, menggunakan material kulit sintetis pada jok dan lingkar kemudi, serta bahan soft touch di beberapa area untuk meningkatkan kualitas rasa kabin. Khusus pada jok, detail jahitan biru disematkan untuk memberikan sentuhan visual yang lebih elegan.

Desain dasbor dirancang sederhana dengan fokus utama pada layar sentuh vertikal berukuran 13,2 inci yang berfungsi sebagai pusat pengaturan kendaraan. Berbeda dengan beberapa kompetitor, Jaecoo hanya menyertakan tiga tombol fisik esensial di bawah layar utama, yaitu untuk mode berkendara, lampu hazard, dan kunci pintu. Layar ini mendukung konektivitas nirkabel untuk Apple CarPlay dan Android Auto, serta dilengkapi navigasi bawaan yang diklaim akurat dan fungsi perintah suara.

Bagi pengguna baru, antarmuka perangkat lunak pada head unit mungkin terasa kurang intuitif di awal. Namun, hal ini diatasi dengan adanya quick access menu yang dapat diakses dengan menggeser layar dari atas ke bawah, menampilkan pengaturan dasar seperti volume audio dan pengaturan spion.

Pada area pengemudi, selain balutan kulit sintetis pada setir, terdapat tombol multifungsi untuk mengoperasikan fitur hiburan dan ADAS (Advanced Driver Assistance Systems). Layar meter cluster berukuran 8 inci dengan tampilan negative display menyajikan informasi penting dengan padat dan sederhana, kontras dengan layar melengkung besar yang ditawarkan oleh Chery E5. Konsol tengah dilengkapi dengan cup holder, ruang penyimpanan telepon genggam, serta wireless charging berkekuatan 50W yang dilengkapi sistem pendingin untuk keamanan.

J5 EV unggul dalam hal akomodasi dan kepraktisan. Mobil ini menyediakan ruang yang nyaman untuk lima penumpang dewasa, dengan elbow room mencapai 1.492 mm. Kenyamanan penumpang ditingkatkan melalui fitur seperti electronic column shifter, pengaturan jok elektrik, jok berventilasi (ventilated seat), serta panoramic sunroof seluas 1,45 meter persegi yang memberikan kesan lapang. Mobil ini juga dilengkapi ambient light 64 warna untuk menyesuaikan suasana.

Sebagai SUV yang berorientasi pada kepraktisan, J5 EV menawarkan ruang penyimpanan yang fleksibel. Kapasitas bagasi standar 480 liter dapat diperluas hingga 1.180 liter dengan melipat kursi baris kedua. Tersedia pula total 35 kompartemen penyimpanan, termasuk front trunk (frunk) berkapasitas 35 liter di bagian depan.

Untuk kenyamanan penumpang belakang, kisi udara AC disematkan di konsol tengah bagian bawah. Penumpang belakang juga memiliki ruang pandang yang luas ke depan. Selain itu, Jaecoo menyediakan fitur fungsional tambahan seperti Vehicle-to-Load (V2L) hingga 3,3 kW untuk kebutuhan aktivitas luar ruangan, serta fitur hiburan seperti trunk subwoofer dan mikrofon karaoke.

Secara dimensi, J5 EV menawarkan postur yang sedikit lebih besar, dibandingkan produk satu payung Chery E5. Dengan panjang 4.380 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.650 mm, J5 EV lebih lebar, lebih tinggi, dan memiliki ground clearance 200 mm yang lebih superior dibandingkan E5 (dengan ground clearance 190 mm).

Meskipun data jarak sumbu roda (wheelbase) J5 EV belum dipublikasikan—sebuah aspek penting untuk mengukur kelapangan kabin—dimensi ini menunjukkan proporsi SUV yang dominan. Kedua model ini sama-sama menggunakan pelek berukuran 18 inci, namun dengan desain visual yang berbeda.

Perbedaan kunci J5 EV terletak pada filosofi desain yang diusungnya. Pabrikan secara sadar memilih untuk menolak tren kendaraan listrik yang mengedepankan bentuk streamline dan futuristik. J5 EV mengadopsi filosofi “From Classic, Beyond Classic” yang berfokus pada esensi SUV sesungguhnya: tangguh, berkarakter, dan mengutamakan fungsi. Hal ini terlihat pada garis-garis bodi yang tegas dan bentuk yang cenderung mengotak di berbagai bagian, berbeda dengan garis tajam dan kesan crossover yang ditampilkan Chery E5.

Pada eksteriornya, J5 EV menonjolkan kesan bold pada bagian depan. Mobil ini dilengkapi lampu utama LED dan DRL LED berbentuk kotak yang memberikan kesan visual lebar. Untuk aspek efisiensi, grille depan J5 EV telah mengadopsi teknologi Active Grille Shutter yang mampu menyesuaikan aliran udara secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika. Sementara itu, bagian samping diperkuat dengan keberadaan roof rail dan panoramic roof berukuran 1,45 meter persegi pada varian tertentu.

Desain belakang J5 EV tampil bersih dan minimalis, ditandai dengan lampu LED horizontal yang memanjang, sebuah elemen yang secara subyektif mengingatkan pada beberapa produk premium SUV Eropa.

Rute berkendara perdana J5 EV terhitung mudah. Berangkat dari diler Siliwangi Bekasi, kondisi baterai penuh 100 persen dan tawaran jarak tempuh 461 km, sesuai dengan klaim pabrikan.

Tiba di spot pemberhentian pertama, rest area KM 34 Tol Jagorawi arah Bogor. Baterai menunjukkan sisa daya 76 persen dengan tawaran total jarak tempuh 349 km, jarak tempuh perjalanan pertama sejauh 82,8 km, pada layar menunjukkan average power consumption di angka 170 Wh / km.

Gaya berkendara dibuat senormal mungkin, tanpa ada upaya berhemat seceara berlebihan dengan mode berkendara dicoba secara bergantian. Jalan yang ditemui adalah perkotaan, dan tol keluar kota. Jamak ditemui bagi pengguna J5 EV di perkotaan.

Lanjut ke Gayatri Camp di kawasan Puncak, dari titik berhenti pertama. Rombongan bertemu dengan jalanan Puncak yang padat, menanjak. Selama di area kamping, unit J5 EV varian Premium juga digunakan sebagai sumber daya untuk berbagai kegiatan lewat fitur V2L miliknya.

Kembali ke diler Siliwangi Bekasi, sisa baterai menunjukkan angka 62 persen dengan sisa jarak tempuh 286 km. Data dari komputer kendaraan hanya menunjukkan angka after startup yang artinya dimulai dari menyalakan kendaraan di area kamping.

Terlihat angka yang ditunjukkan adalah 79 Wh/km. Total jarak yang ditempuh sepanjang perjalanan adalah 152 km. Apabila ingin melihat data km per kWh, maka membagi dengan kapasitas baterai 60,9 kWh yang akhirnya didapat angka konsumsi daya 2,49 km per kWh. Catatan, ini adalah untuk perjalanan pulang saja.

Jika ingin melihat biaya yang dikeluarkan sepanjang perjalanan, maka dihitung penggunaan daya sepanjang jalan. Yakni sebesar 38 persen atau sekitar 23,14 kWh, setelah melihat sisa baterai kendaraan. Dikalikan dengan biaya per kWh di SPKLU sebesar Rp2.466 maka untuk mengisi penuh J5 EV setelah perjalanan membutuhkan biaya Rp57.068 saja.

Berbicara mengenai suspensi, J5 EV yang menggunakan suspensi independen di keempat roda terasa nyaman dan mampu meredam goncangan dengan baik saat melibas jalan perkotaan maupun sambungan jalan tol. Meskipun body roll tetap ada saat bermanuver cepat, sensasi pengendaliannya masih tergolong mantap.

Namun, performa peredaman terasa menurun drastis saat melewati jalan bebatuan ekstrem, yang menuntut pengemudi untuk mengurangi kecepatan secara signifikan. Keunggulan ground clearance 200 mm, serta sudut approach 20 derajat dan departure 29,8 derajat, terbukti membantu mobil melewati kontur jalan berbatu tanpa mengkhawatirkan bagian bawah baterai, memperkuat kesan SUV fungsional.

Jaecoo J5 EV hadir dengan spesifikasi tenaga yang solid untuk ukuran SUV compact listrik. Mobil ini dibekali motor listrik yang menghasilkan daya sebesar 155 kW (setara 210 PS) dengan torsi puncak 288 Nm. Tenaga ini tergolong besar untuk dimensi kendaraan yang kompak (panjang 4,3 m, lebar 1,8 m, dan tinggi 1,6 m).

Berbekal baterai berkapasitas 60,9 kWh, J5 EV diklaim mampu menempuh jarak hingga 461 km berdasarkan standar NEDC. Kecepatan pengisian daya juga menjadi keunggulan, di mana pengisian cepat 130 kW memungkinkan baterai terisi dari 30 hingga 80 persen hanya dalam waktu 28 menit. Dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,3 detik, J5 EV menawarkan performa yang kompetitif, sedikit di bawah model seinduknya, Chery E5, yang mencatat waktu 7,2 detik.

Sebagai kendaraan yang didesain untuk penggunaan perkotaan, J5 EV mengadopsi sistem penggerak roda depan (FWD). Konfigurasi ini terbukti efektif dalam menghadapi rute harian, termasuk tanjakan yang dihadapi dalam sesi uji coba, menunjukkan kemampuan tenaga yang memadai. Dari sisi pengalaman mengemudi, J5 EV menawarkan posisi berkendara yang mudah dicapai berkat pengaturan jok elektrik dan setir tilt serta teleskopik. Lingkar kemudi yang berbalut kulit memiliki diameter yang nyaman digenggam dan dilengkapi tombol pengaturan yang padat.

Desain dasbor yang rendah, dikombinasikan dengan layar utama 13,2 inci dan meter cluster 8 inci, memberikan sudut pandang ke depan yang lapang. Namun, pilar A yang merebah dan relatif besar sedikit menciptakan blind spot, terutama saat bermanuver di tikungan tajam, yang membutuhkan penyesuaian posisi pengemudi.

Kesan berkendara di perkotaan dan jalan tol memuaskan berkat output tenaga listrik yang instan, memberikan kepercayaan diri untuk menyalip atau bermanuver. J5 EV menyediakan tiga mode berkendara—Eco, Normal, dan Sport—yang dapat diakses melalui tombol fisik di bawah layar utama, memudahkan pengoperasian tanpa perlu masuk ke menu digital. Setiap mode secara signifikan mengubah respons tenaga dan juga bobot kemudi, dengan mode Sport menawarkan feedback kemudi yang paling mantap untuk pengendalian yang lebih presisi.

J5 EV juga dilengkapi fitur regenerative braking dengan tiga level pengaturan (low, medium, dan high). Fitur ini berfungsi mengubah energi pengereman menjadi daya tambahan. Meskipun pengaturan levelnya harus diakses melalui sub menu di layar utama, opsi low atau medium cenderung menjadi favorit untuk menghindari rasa canggung saat melepas pedal akselerator.