Pertamina Pede Penjualan Oli Akan Tetap Tumbuh di Tengah Ramainya Permintaan EV
Pemerintah terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ada pemakaian 2 juta unit motor listrik pada 2025 mendatang.
KEY TAKEAWAYS
PT Pertamina Lubricants (PTPL) optimis industri oli masih terus hidup
Di tengah gempuran EV, PTPL yakin industri pelumas kendaraan bermotor konvensional masih akan tetap eksis di tengah gempuran kendaraan listrik berbasis baterai, khususnya sepeda motor.Berbagai relaksasi, regulasi, payung hukum sudah ditetaskan oleh pemerintah untuk menstimulasi penggunaan EV (Electric Vehicle). Tujuannya adalah untuk mencapai target Net Zero Emission atau netralitas karbon pada 2060 nanti.
Sebagai informasi, salah satu kepraktisan penggunaan EV adalah tak perlu mengganti pelumas atau oli mesin. Nah, bila nantinya penggunaan kendaraan listrik sudah lebih masif dari sekarang bagaimana nasib dari produsen oli di Tanah Air?
Brand Communication PT Pertamina Lubricants (PTPL), Tony Setyanto mengatakan, industri pelumas kendaraan bermotor konvensional masih akan tetap eksis di tengah gempuran kendaraan listrik berbasis baterai, khususnya sepeda motor.
Baca juga: Kemenperin Yakin Target Produksi 2 Juta Unit Motor Listrik Lokal Bisa Tercapai
"Kami tetap optimis mineral masih mendominasi market sepeda motor di Indonesia.," kata Tony di sela-sela touring Media Ride di Ujung Genteng, Sukabumi, belum lama ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan, parameter yang paling mudah melihat prospek bisnis oli masih terus tumbuh di tengah masifnya permintaan kendaraan listrik adalah kompetitor pelumas dari luar negeri memperbesar investasinya.
"Artinya mereka melihat potensi ke depan sepeda motor konvensional masih manis. Ya itu dari kami, dari sisi pelumas. Namun dari sisi korporasi kami sudah antisipasi dengan membuat beberapa investasi terkait energi baru terbarukan," pungkasya.
Akselerasi Ekspor Oli Pertamina
Selain bersaing ketat di pasar dalam negeri, perusahaan pelat merah ini juga melakukan aktivitas ekspor pelumas ke beberapa negara. Hingga saat ini, dari penuturan Tony, PTPL sudah memiliki 14 negara tujuan.
"Ada negara fokus di antaranya adalah Australia, Vietnam, dan China. Second priority kita ada Afrika Selatan, Timor Leste, dan Bangladesh. Sisanya adalah negara spot namun secara total tujuan (ekspor) ada 14 negara," imbuhnya.
Untuk menyesuaikan dengan regulasi, kondisi cuaca, serta lingkungan, produk pelumas Pertamina yang dikapalkan ke luar negeri ternyata memiliki spesifikasi yang berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia. Hal ini dilakukan agar performa oli bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Ada perbedaan, khususnya di Australia. Karena di sana market size untuk kendaraan itu terbagi ada dari Jepang, Eropa, dan Amerika. Jadi, khusus di sana ada perbedaan spesifikasi antara yang dijual di sini (Indonesia)," katanya. (KIT/TOM)
Baca juga: Sumbang Devisa Negara, Pertamina Lubricants Sudah Jajaki Pasar Ekspor ke 14 Negara Tujuan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature