Pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM), Gerry Salim, mendapat kesempatan emas tahun ini. Dia didapuk berkompetisi di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2018. Menariknya, bukan kuda balap Honda yang ditungganginya, melainkan KTM RC 250 R.

Pembalap MotoGP dari tim Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco juga pernah berada di posisi Gerry, sebelas tahun lalu. Red Bull Rookies MotoGP Cup 2007 jadi batu loncatan masa mudanya. Pembalap asal Prancis itu lebih dulu menjadi juara di sana. Saingannya, almarhum Luis Salom, pembalap yang kemudian mampu menembus ajang Moto2.

Usai lulus dari Red Bull MotoGP Rookies Cup, Zarco melanjutkan ke 125 cc World Championship (2009-2011), Moto2 (2012-2015) dan tahun lalu berhasil menginjakkan kaki di MotoGP sampai sekarang.

Apakah Gerry bisa mengikuti langkah Zarco? Biar waktu yang menjawab. Juara Asian Road Racing Championship 2017 kelas AP250 dengan CBR250RR itu, mengaku siap untuk selalu memberi aksi terbaik di lintasan. "Saya sangat antusias menyambut balapan musim ini," kata pria kelahiran 1997 tersebut di JIExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.

Bukan cuma Red Bull MotoGP Rookies Cup yang diikuti Gerry tahun ini. AHM juga memintanya berkompetisi di CEV Moto3 Junior World Championship.

"Pembinaan balap berjenjang AHM memberikan langkah strategis bagi pembalap mencapai tujuannya dan menjadi kebanggaan bangsa di dunia balap. Kami senang hingga saat ini mampu menemani dan memaksimalkan potensi pembalap muda Tanah Air serta mencetak beragam prestasi membanggakan," papar Direktur Marketing AHM, Thomas Wijaya.

Selain Gerry, AHM juga mengirimkan banyak pembalap lain ke ajang internasional. Sebut saja Dimas Ekky Pratama di CEV Moto2 European Championship, Andi Gilang Farid Izdihar di Asia Road Racing Championship SS600, Mario Suryo Aji selaku pembalap muda yang masih berusia 13 tahun di Idemintsu Aisa Talent Cup dan lain-lain.

Kapan Pembalap Indonesia Masuk MotoGP?

Malaysia sudah bisa mengirimkan Hafidz Syahrin ke MotoGP tahun ini. Indonesia kapan? Presiden Direktur AHM, Toshiyuki Inuma mengungkapkan, pembalap Indonesia ada di MotoGP jadi harapan besarnya. Hanya saja, semua itu harus dilakukan bertahap. Evaluasi yang dilakukan timnya menunjukkan, pembalap tanah air tidak kalah hebat dari pembalap asing. Hanya saja kekurangannya masih suka rindu keluarga (home sick).

Karena itulah, Gerry dicoba untuk langsung ikut dalam dua balapan internasional yang bertempat di Eropa. Pria asal Jawa Timur itu, juga dijadwalkan menetap sementara di benua biru untuk menjalani berbagai program latihan intensif. Bukan cuma soal balap, tapi juga fisik serta mendalami budaya balap profesional di sana. (Lod/Van)

Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Buriram Thailand