Focus Group Discussion RSA: Teknologi ABS Kendaraan Roda Dua Bisa Meminimalisir Angka Kecelakaan

Focus Group Discussion RSA: Teknologi ABS Kendaraan Roda Dua Bisa Meminimalisir Angka Kecelakaan


Lebih dari 70 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan kendaraan roda dua. Rata-rata angka fatalitasnya per tahun mencapai 27 ribu jiwa atau setara dengan 3-4 orang meninggal per jam. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penambahan teknologi keselamatan seperti anti-lock braking system (ABS) dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

KEY TAKEAWAYS

  • Data Korlantas Polri memperlihatkan lonjakan kecelakaan pada 2022 dibanding 2021

    Lebih dari 70 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan bermotor roda dua
  • Di negara berkembang seperti Indonesia, kendaraan roda dua menjadi pilihan transportasi terpopuler. Alasannya karena harga yang relatif terjangkau dan kelincahannya dalam menghadapi kemacetan lalu lintas.

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat populasi kendaraan roda dua di Tanah Air hingga Juni 2023 mencapai lebih dari 130 juta unit, atau setara dengan 83,45 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi. Sayangnya, kepemilikan sepeda motor tidak dimbangi dengan perilaku berkendara yang baik serta teknologi keselamatan memadai. Hal itu turut berkontribusi terhadap dengan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas.

    Data Korlantas Polri memperlihatkan terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan pada 2022 dengan 137,851 kasus, dibandingkan 2021 yang mencatatkan 103,645 kasus dan 2020 dengan 100,028 kasus. Lebih dari 70 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan bermotor roda dua.

    Hal ini menunjukkan rentannya pengguna sepeda motor terhadap kecelakaan lalu lintas karena beragam faktor. Bahkan dalam pertemuan Aliansi NGO Keselamatan sedunia, kendaraan roda dua menjadi salah satu fokus dalam aksi keselamatan jalan.

    Oleh karena itu, Road Safety Association sebagai organisasi yang fokus pada isu keselamatan lalu lintas menyelenggarakan Focus Group Discussion pada Rabu (21/6) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Mereka membahas mengenai peningkatan keselamatan kendaraan bermotor roda dua.

    Dalam FGD Road Safety Association mengundang sejumlah pemangku kebijakan seperti Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Polri dan New Car Assessment Program ASEAN dalam upaya mencari solusi untuk mengurangi korban kecelakaan dan meningkatkan keamanan berkendara.

    Baca Juga: Pemerintah Sebut Biaya Konversi Motor Listrik Bisa Rp2 Juta Saja Bila Terapkan Konsep Swab Baterai

    Motor ABS

    “Tak hanya dari sisi regulator, kami juga mengundang sejumlah komunitas pengguna sepeda motor dari sisi pengendara untuk mendapatkan masukan dan saran mengenai peningkatan keamanan berkendara. Melalui FGD ini, kami berharap mendapatkan solusi untuk menekan angka kecelakaan sekaligus menyelamatkan pemotor dari kecelakaan lalu lintas,” kata Rio Oktaviano, Koordinator Road Safety Association (RSA) Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Komisaris Besar Polisi Aries Syahbudin, Kepala Sub-Direktorat Audit dan Inspeksi - Direktorat Keamanan dan Keselamatan, Korlantas Polri, membenarkan bahwa kendaraan bermotor roda dua memang menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi di Indonesia.

    “Kami mengidentifikasi 5 perilaku terbanyak pengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Yaitu ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, sembarangan saat belok, teledor aturan jalan dan abai saat menyalip. Untuk itu, kami telah mengimplementasikan berbagai program demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Di antaranya literasi road safety bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk RSA, penegakan hukum dengan tilang manual maupun elektronik, serta pengembangan safety driving/riding centre terkait sistem uji SIM, TAR (traffic attitude record) dan DPS (demerit point system),” jelas Kombes Aries Syahbudin.

    Sapril, Subdit Promosi dan Kemitraan Keselamatan pada Direktorat Sarana Transportasi Jalan - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat - Kementerian Perhubungan mengungkapkan rata-rata angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per tahun mencapai 27 ribu jiwa atau setara dengan 3-4 orang meninggal per jam di Indonesia.

    “Apalagi melihat bahwa sekitar 80 persen korban kecelakaan lalu lintas adalah mereka di usia produktif. Untuk itu, kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memasukkan edukasi mengenai pencegahan kecelakaan lalu lintas dalam kurikulum sekolah. Tapi ini merupakan upaya yang membutuhkan proses panjang. Sementara itu, sebagai regulator, Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan berbagai upaya termasuk penyusunan regulasi kendaraan bermotor dengan mengadopsi Standar UN Regulations. Hal itu untuk memastikan level keselamatan lebih tinggi pada produk kendaraan yang akan digunakan di Indonesia. Agar target kami untuk menekan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas hingga 85 persen bisa direalisasikan,” ungkap Sapril.

    Sementara Technical Committee ASEAN NCAP, Adrianto Wiyono mengatakan terdapat tiga faktor yang berkontribusi dalam kejadian kecelakaan lalu lintas. Mulai dari kendaraan, lingkungan dan manusia. Untuk itu penambahan teknologi yang bisa membantu menurunkan angka kecelakaan dan memitigasi jatuhnya korban jiwa menjadi sangat penting.

    “Salah satunya adalah anti-lock braking system (ABS). Sebuah inovasi sistem pengereman pada kendaraan dengan menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak, sehingga motor dapat terjaga kestabilannya dan membantu pengendara agar tidak terjatuh,” katanya.

    ABS merupakan teknologi yang sudah lama dikembangkan dan berbagai penelitian telah mengkonfirmasi dapat menyelamatkan banyak nyawa. Selain itu, dalam hal regulasi pemerintah, saat ini beberapa negara seperti Inggris dan Kanada sudah mewajibkan penggunaan ABS. Bahkan peranti pengereman bersensor pada kendaraan roda dua saat ini telah diwajibkan di negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.

    “Harapannya teknologi ini menjadi semakin terjangkau dan juga dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor, mengingat kita memiliki penduduk dan populasi terbesar di ASEAN. Penggunaan ABS diiringi edukasi yang tepat dalam penggunaannya maka diharapkan Indonesia tentunya dapat memimpin dalam hal penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” tutup Adrianto. (BGX/ODI)

     

    Baca Juga: Naik 49 Persen, Penjualan Motor Baru di Indonesia Mei 2023 Tembus 529 Ribuan Unit

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
      PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
      06 May, 2024 .
    • Keeway KL5000 ST, Motor Listrik Bergaya Trial 120 Km!
      Keeway KL5000 ST, Motor Listrik Bergaya Trial 120 Km!
      06 May, 2024 .
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Unitrack Oruga, Monotrack Pertama Bertenaga Listrik
      Unitrack Oruga, Monotrack Pertama Bertenaga Listrik
      Zenuar Istanto, 13 Mei, 2024
    • Uji Pasar Sudah Berjalan Setahun, Kapan Yamaha E01 Dijual?
      Uji Pasar Sudah Berjalan Setahun, Kapan Yamaha E01 Dijual?
      Bangkit Jaya Putra, 13 Mei, 2024
    • Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
      Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
      Anjar Leksana, 12 Mei, 2024
    • Ducati Indonesia Rilis Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally
      Ducati Indonesia Rilis Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally
      Zenuar Istanto, 08 Mei, 2024
    • Honda Nova Pop 110i ES, Spesies Motor Bebek Aneh di Brasil
      Honda Nova Pop 110i ES, Spesies Motor Bebek Aneh di Brasil
      Anjar Leksana, 07 Mei, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*