Belum Ada Kejelasan Nasib untuk Chevrolet Spin di Indonesia

JAKARTA : General Motors (GM) Indonesia baru-baru ini mengambil keputusan untuk menutup pabrik Spin di Pondok Ungu, Bekasi. Langkah ini diambil karena angka penjualan Spin di negara ini yang belum berjalan semulus yang diperkirakan oleh GM.

Spin belum dapat menyaingi mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) kelas bawah yang dikeluarkan pabrikan Jepang yang telah terlanjur memikat hati masyarakat Indonesia. Meski demikian, GM Indonesia menyatakan akan terus menjual Spin di Indonesia. Unit tersebut akan diimpor dari luar negeri. Saat ini, Spin hanya diproduksi di dua negara, Brazil dan Indonesia. Lalu, dari manakah Spin akan diimpor? 

"Orlando diimpor dari Korea, Captiva dari Thailand. Sedangkan Spin memang belum pernah diimpor dari Brazil.” Demikian ungkapan dari Maria, staff resmi GM. Peraturan baru yang dikeluarkan Departemen Keuangan (PMK) 2015 menyebutkan bahwa pajak impor untuk mobil CBU akan naik menjadi 50 persen, dari sebelumnya hanya 40 persen. Maka bila Spin diimpor dari Brasil Spanyol maka harga untuk pasar Indonesia akan membengkak dari harga terakhir. Agar lebih yakin, beliau juga mengatakan, stok Spin di Indonesia masih cukup banyak untuk memenuhi penjualan hingga akhir tahun 2015. “Mengenai strategi yang akan dilakukan Spin, saya tidak dapat mengungkapkan lebih jauh,” demikian pernyataan beliau. Ada desas desus bahwa produksi Spin di Indonesia mungkin akan dipindahkan ke India. Bila demikian, semua aktivitas yang berkaitan dengan pembuatan Spin akan dilakukan di negara Bollywood tersebut. Beliau juga tidak mengungkapkan apakah Spin nantinya akan diimpor dari India. "Masih belum pasti apakah produksi Spin di Indonesia akan dipindahkan ke India. Mengenai hal tersebut (impor dari India), saya juga tidak dapat memberikan pernyataan apapun," demikian pernyataan dari beliau.