Suzuki Ertiga dan Ciaz Meraih 4 Bintang ASEAN NCAP

Dua line-up Suzuki yakni Ertiga dan Ciaz, pada bulan April 2016 kemarin, telah menjalani pengujian keselamatan berkendara yang digelar ASEAN NCAP dan baru-baru ini, Lembaga independen yang bertugas untuk memberikan penilaian terhadap faktor keselamatan di regional Asia Tenggara tersebut, sudah merilis hasilnya. Tercatat, Low MPV dan Sedan Suzuki ini, diganjar dengan jumlah bintang yang sama, baik hal perlindungan penumpang dewasa dan anak-anak. Yakni 4 bintang, dari maksimal 5 bintang AOP (Adult Occupant Protection) dan 2 bintang dari batas atas 5 bintang untuk COP (Child Occupant Protection), plus dinyatakan lulus dalam pengetesan tabrak samping.

Metode pengujian yang dilalui keduanya serupa, yakni melakukan tabrakan secara frontal dengan laju kecepatan 60 kpj dan kemudian dianalisa seberapa besar kemampuan mobil dalam rangka melindungi penumpang dewasa dan anak dalam bentuk angka, persentase dan bintang. Selain itu, pengujian benturan dari samping (Side Impact Test) pun turut dilaksanakan, guna menganalisa kesanggupan bodi mobil saat kondisi meredam benturan yang bersumber dari sisi samping dan juga memeriksa fitur keselamatan tambahan yang diusungnya.

Diawali dari Low MPV Suzuki, Ertiga, yang berhasil mengoleksi poin AOP sebanyak 12,39 dari total 16,00 dan jumlah bintangnya sebanyak 4 buah. Lalu, untuk persentase COP nya hanya 33% dari maksimal 100% sehingga hanya menorehkan bintang 2 saja. Perihal varian Ertiga yang menyandang prestasi ini ialah semua trim yang sudah mengusung kantung udara ganda di bangku baris pertama dan fitur pengingat sabuk pengaman pada pengemudi, namun belum didukung oleh peranti ESC (Electronic Stability Control).

Bila dikonversikan ke tipe MPV bermesin VVT, 1.4 L yang diniagakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Tanah Air, maka seluruh variannya, yaitu Ertiga GA, GL dan GX, menyandang torehan prestasi keselamatan berkendara tersebut. Pasalnya, ketiganya, telah dibekali Air Bag pada lingkar kemudi dan dashboard, untuk melindungi penumpang depan serta pengemudi. Tak hanya itu, di dalam pintunya dicangkokkan palang side impact beam, yang berfungsi mencegah penumpang terjepit ketika mengalami tabrakan dari samping.

Bagaimana dengan Suzuki Ciaz? Rupanya nilai rapor keselamatannya sedikit lebih unggul dibandingan Ertiga, yang mana pada aspek AOP nya terkumpul skor 14,56 dengan bintang 4 dan untuk presentase COP nya berada di tingkatan bintang 2 atau 37%. Berkat mencangkokkan side impact beam di kedua sisi pintu, sedan Suzuki ini turut dinyatakan lulus dalam pengetesan tabrakan dari samping. Selain itu, berdasarkan pengamatan, fasiltas keselamatan berkendara lain yang ditemukan saat pengujian adalah dual airbag untuk bangku baris pertama dan juga pengingat sabuk apabila pengemudi lupa mengenakannya.

Apakah hasil di atas juga berlaku di pasar domestik? Tentu saja iya, musababnya SIS hanya meniagakan sedan berdimensi panjang 4,49 meter ini dalam satu varian mesin K14B, 4-silinder, berkapasitas 1.4 L dengan dua pilihan transmisi yaitu manual 5 - percepatan atau otomatis 4 - percepatan. Nah, varian yang ditawarkan tersebut, bukan saja diakomodasi dengan kantong udara dan side impact beam, namun ditambahkan dengan fitur deselerasi Anti-lock Braking System (ABS) dan Electric Brake-force Distribution (EBD).

Sebagai informasi tambahan, saat ini SIS, membanderol Suzuki Ertiga dalam kondisi harga on the road wilayah Jakarta mulai dari Rp 183 Juta sampai dengan Rp 223,5 Juta dan Ciaz senilai Rp 279 Juta untuk yang bertransmisi manual serta Rp 289 Juta edisi transmisi otomatisnya.

Baca Juga: All-new Suzuki Swift Mulai Uji Jalan Di Eropa

Foto: ASEAN NCAP