
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi merilis gambar teaser Low MPV (Multi Purpose Vehicle) Stargazer. Beberapa potongan gambar yang dimuat di akun Instagram mereka menunjukan bila mobil ini bakal jadi rival kuat dari Avanza, Xenia, Xpander, Cortez, hingga Ertiga.
Meski baru berupa siluet, rasanya mobil keluarga ini akan mengedepankan unsur kemewahan serta kecanggihan lewat teknologi yang bakal dibawanya. Tampilan eksterior depan memiliki kemiripan dengan MPV premium Staria.
Hal itu tercermin dari pengaplikasian lampu DRL LED memanjang tepat di atas logo Hyundai. Terlihat juga ada desain lampu depan yang sekilas persis seperti lampu depan Hyundai Creta dan sudah mengusung lampu LED.
Sementara di bagian belakang, lampu stop Stargazer seolah menyatu antara bagian kiri dan kanan yang berteknologi LED horizontal plus vertikal. Desainnya atraktif itu disebut pabrikan sebagai Distinctive H Rear Lamp. Penggunaan desain lampu belakang ini menurut Hyundai melambangkan keseimbangan, kesatuan, dan keharmonisan yang menghubungkan Indonesia dari bagian Timur hingga ke Barat.
"Sebagai brand yang berfokus kepada pelanggan, kami senang produk ini dapat dibangun berdasarkan masukan pelanggan dan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang aktif dan dinamis. Kami berharap Hyundai Stargazer akan mendapatkan respons yang sangat positif di Indonesia,” ungkap President Director PT HMID, Woojune Cha dalam keterangan resminya.
Karena dilahirkan sebagai mobil dengan tema Indonesia, kemungkinan besar Stargazer akan disuntik mesin kepunyaan Creta. Mengingat jantung pacu ini sudah dirakit lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.
Bila benar, di balik bonnet bakal bersemayam mesin 4-silinder berteknologi SmartStream yang mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 113,4 daya kuda pada putaran mesin 6.300 rpm dan torsi puncak 144 Nm pada 4.500 rpm. Namun karena Stargazer bakal bersaing di mobil Low MPV bisa jadi pabrikan akan membedakan dari segi outputnya sesuai dengan fungsi dari kendaraan.
Dari bocoran data NJKB Samsat PKB DKI Jakarta, Hyundai Stargazer akan ditawarkan dalam 2 opsi transmisi yakni IVT otomatik dan manual 5-percepatan yang identik dengan pilihan di SUV (Sport Utility Vehicle) Hyundai Creta.
Masih mengacu data NJKB, Stargazer didaftarkan sebanyak 6 varian yakni ACT (Active) dengan transmisi manual serta otomatik, TRN (Trend) manual serta otomatik, STY (Style) bertransmisi otomatik, dan terakhir PRM (Prime) yang juga tersedia dalam pilihan girboks otomatik saja.
Adapun untuk NJKB dari Low MPV ini memiliki nilai julai mulai Rp155 juta hingga Rp202 juta. Perlu diketahui, NJKB adalah harga yang belum dikalkulasi dengan besaran pajak dan margin keuntungan. Nantinya jika sudah dijual secara resmi, akan ada harga OTR yang disesuaikan dengan masing-masing daerah.
Dari berbagai informasi yang kami himpun, kabarnya Hyundai Stargazer akan hadir dalam pilihan bangku captain seat. Ini akan jadi pilihan menarik selain Wuling Cortez yang juga hadir dalam opsi bangku serupa.
Selanjutnya untuk perangkat hiburan disinyalir sudah mengemas fungsi Apple Carplay dan Android Auto. Sistem AC-nya juga akan memiliki pengaturan digital dengan beberapa fungsi yang bisa memanjakan pengemudi serta penumpang.
Satu fitur yang jadi andalan adalah Hyundai BlueLink seperti di Creta. Hadirnya peranti memungkinkan konsumen bisa melakukan beberapa pengontrolan kendaraan lewat layar gawai. Pemilik Stargazer cukup menekan tombol SOS/BlueLink pada konsol overheard yang secara otomatis akan terhubung dengan Call Center dan Roadside Assistance (RSA). (KIT/RS)
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Punya Beberapa Fakta Tersembunyi Ini!