Mesin Rotary SKYACTIV Untuk Mazda RX-9 Terwujud di 2019

Pada ajang Tokyo Motor Show (TMS) akhir tahun lalu, pabrikan asal Hiroshima, Jepang, Mazda menunjukkan sebuah mobil konsep yang menyita perhatian banyak kalangan. Bukan saja perhatian para jurnalis seluruh dunia yang meliput ke sana, namun masyarakat yang hingga kini masih menyukai teknologi mesin Rotary khas Mazda pun, turut menanti.

Ya, kala itu Mazda memajang RX Vision Concept. Sportscar yang secara fenomenal menggunakan nomenklatur model Mazda RX-Series. Pasalnya RX-Series merupakan model mobil sports Mazda yang menggunakan mesin Rotary, dan sudah berhenti produksinya di Mazda RX-8. Sedangkan sejak Mazda mulai menerapkan teknologi Skyactiv secara komprehensif, teknologi ini belum pernah dimunculkan di RX-Series. Oleh karena itulah kehadiran RX Vision Concept di ajang TMS 2016 menjadi momen yang tak terlewatkan.

Kala itu pihak Mazda Motor Corporation menyebutkan akan merilis versi produksi dari RX Vision Concept pada 2020. Mereka memang tidak menyebut dengan gamblang bahwa mesin rotari akan digunakan pada mobil tersebut. Pasalnya mesin ini sulit menjaga efisiensi dan tidak sejalan dengan misi yang diemban Skyactiv.

Namun, seperti dilansir Carscoops, Mazda Motor Corporation menyebutkan mereka sudah mendedikasikan timnya untuk menghadirkan kembali mesin rotary. Tim tersebut telah berkerja 8 tahun terakhir untuk mencari jalan keluar agar membuat warisan Stephen Wankel tetap terjaga. Apakah dengan Skyactiv? Mazda tak menyebutkan. Tapi, isu ini pun masih berkembang.

Baru-baru ini, sebuah media di Jepang, Holiday Auto meneruskan kejutan ini dengan memberikan informasi bahwa model konsep yang lebih realistis akan hadir tahun depan di TMS 2017. Hal ini dikonfirmasi dengan laporan mereka yang menyebutkan bahwa dewan direksi Mazda Motors Corporation telah menyetujui spesikasi teknis desain kendaraan tersebut. Namanya? Holiday Auto mengonfirmasi adalah Mazda RX-9.

Auto Holiday pun memastikan bahwa model ini akan menggunakan mesin rotari dengan Skyactiv berkapasitas 1.6 liter. Mesin yang dinamakan Skyactiv-R ini menggunakan dua rotor dan turbocharger dengan sistem picu kompresi seperti mesin diesel. Inilah yang disebut sebagai penerapan teknologi Skyactiv pada mesin jenis ini.

Alhasil outputnya pun disebut mencapai 400 dk. Memang ini seperti figur yang terlalu menawan untuk tercipta di industri otomotif. Namun kita bicara Mazda, sebuah pabrikan dengan tim insinyur yang berhasil mewujudkan mesin bensin dengan kompresi tertinggi di dunia untuk produksi masal. Maka mimpi tenaga 400 dk dari mesin 1.6 liter, rasanya bukan visual yang mustahil.

Prototip yang bisa dilihat di pameran otomotif Tokyo 2017 nanti akan menjadi preview model siap produksi yang dihadirkan di hadapan masyarakat, pada pameran berikutnya yang digelar 2019. Dan tentu saja, delivery akan dilakukan sesuai jadwal yang sempat disebut Mazda pada TMS tahun lalu, yakni pada tahun 2020.

Baca Juga: Akan ada perubahan untuk produk Mazda di Indonesia