GIIAS 2022: Simak Perbedaan Dua Varian Wuling Air ev

Air ev menjadi model terbaru Wuling di Indonesia. Kendaraan listrik berukuran kompak ini menjadi bintang utama di lantai pameran Wuling selama GIIAS 2022 hingga 21 Agustus 2022 mendatang.

Lebih menariknya lagi, Wuling sudah mengumumkan harga dari electric vehicle yang diproduksi di Cikarang ini. Hadir dalam dua varian, Air ev Standar range dibanderol Rp238 juta dan long range dibanderol Rp295 juta. Semua dengan status on the road.

“Kendaraan listrik Wuling buatan Indonesia ini mengusung kemudahan dari sisi berkendara, penggunaan sehari-hari dan pengisian daya yang bisa dilakukan di rumah. Selain itu, kedua varian Air ev dilengkapi inovasi canggih, perangkat keselamatan lengkap hingga deretan fitur modern,” terang Danang Wiratmokoo, Product Planning Wuling Motors saat konferensi pers, Jumat (12/8/2022).

Lantas apa perbedaannya kedua varian Air ev ini? Pertama kita coba bahas persamaannya. Air ev menawarkan dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm. Jarak sumbu roda sejauh 2.010 mm, cukup besar untuk kendaraan dengan kapasitas 4 penumpang. Kaki-kakinya menggunakan suspensi McPherson di depan dan 3-link coil spring di belakang. Peleknya menggunakan ukuran 12 inci dengan ban 145/70 R 12.

Baca juga: GIIAS 2022: DFSK Pamer MINI EV, Kapan Dijual untuk Saingi Wuling Air ev?

Perbedaannya dimulai dari rem. Pada varian standar remnya menggunakan cakram di depan dan tromol di belakang. Long range menggunakan cakram baik di depan dan belakang.

Sisi eksteriornya terlihat berbeda. Long range terlihat futuristik berkat kehadiran lampu LED di depan dan belakang, logo Wuling yang berpendar dan DRL LED memanjang di bagian depan. Standar range terlihat lebih sederhana meski kesan modernya tetap terlihat dari desain yang ditawarkan.

Masuk ke interior, perbedaanya juga mudah terlihat. Pada varian long range terdapat layar berukuran 10,25 inci sebagai head unit dan satu layar meter cluster berkuran sama. Kesannya dasbornya dipenuhi layar besar. Pada mode standar, layarnya lebih kecil yakni 7 inci.

Kesan mewah pada long range hadir dari penggunaan bahan kulit di interior. Ini bisa ditemui pada jok, lingkar kemudi hingga trim. Warnanya gelap karbon dengan soft touch panel di beberapa bagian. Varian standar hadir dengan bahan fabric yang tetap memberikan kenyamanan sedangkan warnanya menggunakan abu-abu terang.

Berbagai fasilitas modern turut hadir mulai dari Electric Power Window, Multifunction Steering Wheel, hingga USB Charging Port. Wuling menyertakan kecanggihan inovasi pintar Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND) pada Air ev.

Soal baterai, kedua varian menggunakan jenis lithium ferro-phosphate. Varian standar hadir dengan kapasitas 17,3 kWh / 115 V yang mampu membawa Air ev sejauh 200 kilometer serta pengisian 8,5jam di arus 2. kW AC.

Varian long range hadir dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh / 115V yang mampu membawa kendaraan sejauh 300 kilometer. Pengisiannya dapat dilakukan dalam 4 jam dengan arus 6,6 kW AC. Kedua varian mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW dan diantarkan melalui transmisi single reduction gear ke roda belakang.

Guna menunjang keselamatan berkendara dengan Air ev, Wuling melengkapi mobil listrik compact ini dengan fitur safety yang lengkap. Terdapat dua airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang baris pertama serta rangka yang kokoh. Kemudian, sistem pengereman didukung dengan rem cakram pada roda depan dan belakang, ABS, EBD, TPMS, Sound Module for pedestrian Warning serta ISOFIX. Khusus Wuling Air ev Long Range turut ditambahkan dengan Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake dengan AVH serta HHC.

“Wuling Air ev hadir sebagai jawaban tantangan kendaraan ramah lingkungan yang semakin dibutuhkan saat ini yang mampu mengakomodasi kebutuhan berkendara sehari-hari konsumen Indonesia,” ucap Danang. (STA/TOM)

Baca juga: GIIAS 2022: Porsche Hadir Kembali, Sajikan Lini Elektrifikasi