BMW Selesaikan Restorasi 530 MLE, Cikal Bakal Sport-Saloon M5

BMW M5 pertama datang di pertengahan 80an bermesin M88 dari M1. Hasilnya, sedan empat pintu kencang yang siap melibas sirkuit. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu, sebenarnya genetika M5 berakar dari Afrika Selatan. Supaya mengingatkan, BMW merestorasi ‘engkong’-nya, M5 yang menjadi legenda sirkuit pada era 70an: 530 MLE. Kabarnya, ialah satu-satunya yang tersisa dari produksi terbatas 200 unit.

Cerita super-saloon M5 diawali oleh 530 Motorsport Limited Edition (MLE) berkode E12. Pada 1976, BMW South Africa berencana mengikuti kompetisi di ajang seri balap saloon “Star Modified Production Series”. Syaratnya mereka harus menjual setidaknya 100 unit seri produksi dari sedan E12 versi kompetisi ini.

Lampu hijau pun diberikan oleh bos BMW Motorsport GmbH serta pembalap Jochen Neerpasch. Dikembangkanlah model jalan raya dari versi yang dilibatkan dalam kompetisi. Mesin enam silinder M30B30 dibuat lebih kencang. Hasilnya, daya 197 hp dengan torsi 277 Nm dapat diekstrak dari dapur pacu. Kecepatan maksimum diraih pada 208 kpj. Kumpulan figur yang mengesankan di era 70an.

Kehebatan di sirkuit balap dibuktikan BMW E12 versi kompetisinya. Menorehkan 15 kemenangan dari 15 balapan yang diikuti. Mereka berhasil mendominasi seri balap melalui tiga titel Championship. Akhirnya, pada 1985, model ini menutup karirnya sebagai BMW seri 5 paling sukses di dunia balap.

Selama dua tahun produksi, Pabrik Rossylyn di Afrika Selatan menghasilkan 530 MLE sebanyak 227 unit. Type 1 terjual 110 unit pada 1976, dan 117 unit Type 2 di tahun berikutnya. Kendati demikian, eksistensi 530 MLE ini tampaknya hampir punah. BMW kesulitan mencari bahan untuk direstorasi. Setelah bertahun-tahun mencari, barulah pada 2018 mereka menemukan satu unit.

Unit dengan nomor seri 770100 ini pernah dimiliki manajer tim balap 530 MLE Peter Kaye-Eddie. Mobilnya autentik dengan nomor mesin dan nomor rangka yang cocok. Kondisinya memang mengenaskan pada awalnya, tetapi kini kembali berdiri gagah setelah direstorasi BMW.

Tampilan eksterior berkelir putih dihiasi striping tiga warna khas M GmbH. Over fender melengkapi kuda-kuda jangkung dari pelek Mahle, yang dibalut ban tebal. Bagian dalam bodi dan pedal, tampak banyak lubang ditujukan sebagai pengurangan bobot. Tak ada fitur mewah di dalam kabin. AC nya ditanggalkan, bahkan tidak tersedia fitur power window.

Hasil restorasinya dipajang pertama kali di Pabrik BMW Rossylyn. Pabrik yang menjadi saksi sejarah kehadiran cikal bakal supersedan BMW M5 masa kini. Lebih dari empat dekade lalu, 530 MLE dan berbagai model spesial Afrika Selatan lainnya diproduksi di sini. (Krm/Odi)

Sumber: BMW

Baca Juga: Dijual Rp 2,29 Miliar, BMW 740Li Opulence Punya Teknologi Semi Otonom