Akhirnya, Nissan Bisa Produksi Mobil Lagi di Jepang
Akhirnya, Nissan kembali memproduksi mobil di Jepang. Ini dilakukan setelah sebelumnya beberapa pabrik Nissan divonis pemerintah Jepang untuk berhenti produksi mulai 19 Oktober 2017. Musababnya, adanya dugaan kesalahan prosedur pengecekan akhir (final inspection) yang dilakukan Nissan.
Pemerintah Jepang mengizinkan lima pabrik Nissan kembali beroperasi sesudah sepakat untuk mengubah prosedur final inspection, meski tidak semua pabrik Nissan mampu memenuhi permintaan pemerintah. Akibatnya, pabrik di Kyoto yang diputuskan belum bisa kembali memproduksi mobil. Sementara selama dalam pemeriksaan oleh pemerintah Jepang sejak awal Oktober lalu, Nissan terpaksa menunda pendaftaran 60 ribu mobil baru yang mereka pasarkan.
Karena penghentian produksi ini, penjualan Nissan di negeri asalnya, dikabarkan merosot hingga 55 persen. Angka ini merupakan penjualan terendah mereka sepanjang tahun. Bahkan lebih buruk lagi, saham Nissan dilaporkan turun hingga 5,4 persen di awal bulan lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Jepang, melalui Kementerian Transportasi melakukan sidak ke pabrik otomotif. Mereka menemukan fakta, Nissan memperkerjakan karyawan yang dianggap tidak sesuai kualifikasi untuk melakukan pengecekan akhir mobil. Seharusnya, pengecekan mobil yang keluar dari pabrik, dilakukan teknisi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Transportasi Jepang. Akibatnya, lima pabrik Nissan harus diperiksa ulang dan dinyatakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Walhasil, mobil yang dipasarkan dianggap tidak sesuai prosedur keamanan, keselamatan dan administrasi.
Nissan mengaku bersalah dan menyampaikan permintaan maaf. "Kami menyampaikan penyesalan atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan," papar Nissan dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir dari Carcoops. Tidak hanya itu, mereka juga terpaksa melakukan pendataan ulang dengan cara me-recall sebanyak 1,2 juta mobil yang dianggap lolos pendataan.. Akibatnya, Nissan mengaku terpaksa mengeluarkan dana 25 miliar yen untuk proses penarikan, perbaikan dan pendataan ulang pada aspek radius putar, komponen pengereman serta data akselerasi. Meski begitu, mobil yang terdampak recall, Nissan berani memastikan produknya tidak berisiko kecelakaan dan berbahaya bagi pengguna. Nissan merupakan merek besar di dunia. Raksasa otomotif asal Jepang ini, melakukan produksi mobil sejak 1933. Hingga kini, mereka tercatat memproduksi mobil sebanyak 150 juta unit di seluruh dunia. (Ald/Van)
Sumber : Carscoops
Baca Juga : Diler Nissan di Amerika Serikat Layani Korban Penembakkan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian