Berkenalan dengan Hiroshi Tamura, The Godfather of GT-R R35
Unit terakhir keluar dari pabrik Tochigi, menandai akhir era supercar ikonik yang lahir dari visi Hiroshi Tamura
Di pabrik Nissan di kawasan Tochigi, Jepang, unit terakhir dari Nissan R35 GT-R telah meninggalkan jalur produksi, menutup babak 18 tahun yang penuh kejayaan. Model kendaraan ini bukan sekadar mobil; ia adalah sebuah pernyataan, sebuah manifestasi dari ambisi Nissan untuk menciptakan supercar yang dapat diakses, sebuah "supercar pembunuh raksasa."
Di balik setiap mahakarya, ada seorang visioner. Untuk R35 GT-R, sosok itu adalah Hiroshi Tamura, seorang insinyur yang dikenal sebagai "Godfather of GT-R." Dengan jas abu-abu khasnya, dasi berwarna cerah, dan koleksi sepatu kets bertema GT-R atau Z, Tamura adalah perwujudan dari semangat dan gairah yang menggerakkan proyek ini. Ceritanya adalah kisah tentang dedikasi, visi yang berani, dan kecintaan abadi pada mobil-mobil Nissan yang kencang.

Kecintaan Tamura pada Nissan sudah tertanam sejak kecil. Ia mengenang momen-momen saat ia menyaksikan Hakosuka Skyline GT-R meraung di Sirkuit Fuji, suaranya yang memekakkan telinga dari mesin twin-cam mengukir kenangan abadi. Pada era 1970-an, ia bahkan memiliki Nissan 240ZG ‘G Nose' yang ikonik, memodifikasi mesinnya hingga 3.1 liter dengan tiga karburator Mikuni, dan menjadikannya mobil harian. Pengalaman-pengalaman inilah yang memupuk hasratnya untuk suatu hari nanti terlibat dalam penciptaan mobil performa Nissan.
Pada tahun 1984, Tamura bergabung dengan Nissan. “Saya hanya mengetuk satu-satunya pintu yang saya inginkan,” ungkap Tamura menggambarkan kecintaannya pada jenama asal Yokohama tersebut. Ia menghabiskan tahun-tahun awalnya di Autech Japan dan Nissan Prince Kanagawa, namun mimpinya tak pernah padam. Tamura ingin terlibat dalam proyek GT-R dan Z. Ia dengan gigih mengajukan permohonan untuk mengarahkan hasratnya menjadi mobil yang benar-benar memuaskan pengemudi.
Visi Radikal untuk Generasi Terbaru GT-R

Pada awal 2000-an, ketika konsep R35 mulai dibentuk, Tamura memimpin sebuah gebrakan radikal. Meskipun sangat menghargai mesin straight-six RB26DETT dan transmisi manual, ia bersikeras untuk tidak menggunakannya. Ia yakin bahwa mesin V6 yang lebih pendek, dipasangkan dengan transmisi otomatis canggih, akan memberikan inersia yang lebih baik dan cocok untuk performa tinggi yang diusung R35.
"Hanya dua pedal adalah kuncinya. Saya telah melihat sebuah makalah teknik pada awal tahun 2000-an yang mempromosikan transmisi kopling ganda yang baru,” papar Tamura terhadap keputusannya membenamkan transmisi otomatis di GT-R terbaru.
Ide ini awalnya mendapat perlawanan internal. Beberapa orang menganggapnya gila karena mendorong transmisi otomatis. Namun, keyakinan Tamura semakin kuat ketika supercar eksotis dari Italia mulai mendapatkan popularitas dengan transmisi otomatis mereka. Pada tahun 2003, semakin banyak orang yang setuju dengan visinya. Visi ini akhirnya melahirkan transmisi kopling ganda yang sangat responsif, menjadi salah satu fitur paling ikonik dari R35 GT-R.
Foto: NissanBagi Tamura, R35 GT-R selalu dimaksudkan untuk memiliki dua kepribadian yang berlawanan namun saling melengkapi. Simbol "GT" mewakili kenyamanan dan kenikmatan berkendara yang ideal untuk perjalanan jarak jauh, sementara "R" adalah simbol performa tinggi yang mendebarkan di trek. Dualisme ini mencapai puncaknya dengan peluncuran GT-R Nismo pertama pada tahun 2013, yang membawa performa level balap dan handling luar biasa ke jalan raya.
Kemudian soal varian T-Spec. Para penggemar R35 tentu tak asing dengan lencana "T-Spec" yang kini dikenal luas sebagai "Takumi spec." Namun, Tamura mengungkapkan sebuah rahasia kecil: nama ini awalnya hampir menjadi "TM-Spec," singkatan dari "Trend maker" dan "Traction Master." Setelah melalui proses peninjauan internal, nama tersebut dipersingkat menjadi "T-Spec," sebuah nama yang kini identik dengan edisi khusus yang menggabungkan warisan dan performa.
Tamura juga merupakan penggemar GT-R. Selain memiliki Skyline GT-R R32 Gun Grey metallic dengan stiker "Mid Night Club" yang memudar dan pelek R34, ia baru-baru ini menambahkan R35 ke garasinya: sebuah R35 T-Spec model tahun 2025 berwarna Millennium Jade dengan interior hitam.

Tamura memiliki dua warna favorit untuk R35: Wangan Blue (Bayside Blue) dan Millennium Jade. Kecintaannya pada warna-warna ini berakar dari generasi Skyline sebelumnya, terutama R34 GT-R. Tamura adalah orang yang mendorong untuk memasukkan warna biru dan hijau dalam palet R34. Ia bahkan mengenang bagaimana ia membawa sampel cat ke Nürburgring untuk melihatnya di tengah-tengah latar belakang perbukitan, pepohonan, dan lintasan, demi memastikan warna Millennium Jade benar-benar sempurna.
Bagi Tamura, warna biru memiliki ikatan historis yang kuat dengan lencana GT-R. Ia melihatnya pada Hakosuka yang dikendarai Kunimitsu Takahashi dengan penutup lampu biru, dan pada R32 Calsonic GT-R yang ikonik. Keyakinannya yang kuat terhadap Bayside Blue membuatnya berhasil membawa kembali warna ini pada edisi khusus R35 untuk ulang tahun ke-50 GT-R pada tahun 2019.
Momen Tak Terlupakan di Trek
Foto: NissanSebagai seorang insinyur yang berdedikasi, Tamura memiliki banyak kenangan indah di lintasan. Momen-momen time attack di Nürburgring Nordschleife, yang ia kunjungi lebih dari seratus kali, memegang tempat khusus di hatinya. Selain itu, ia juga mengenang upaya time attack di sirkuit Tsukuba, kemenangan dalam seri balap ketahanan Super Taikyu, dan kemenangan GT-R Nismo GT3 pada balapan Bathurst 12-Hour di tahun 2015.
Di luar lintasan, ia melihat R’s Meeting di Jepang sebagai pertemuan GT-R terbesar di dunia, sementara Tokyo Auto Salon dan festival GT-R di Amerika dan Australia juga menjadi acara yang berkesan. Ketika ditanya tentang R35 kustom paling gila yang pernah ia lihat, Tamura tersenyum. "Di Australia, saya melihat mobil drag R35 dengan billet block penuh yang menghasilkan beberapa ribu tenaga kuda," jawabnya.
Bagi Tamura, GT-R R35 lebih dari sekadar proyek atau pekerjaan. Dirinya percaya GT-R utamanya R35 garapannya telah menyatukan orang dengan berbagai latar belakang.

"Ini adalah lifework saya. Mobil sport seperti R35 GT-R menyatukan orang, tidak peduli negara atau perbedaan budaya. Orang yang mencintai mobil seringkali berkumpul dan terikat oleh apresiasi bersama mereka terhadap kendaraan seperti ini. Bagi saya, ini adalah hal yang sangat istimewa dan memuaskan untuk disaksikan,” ungkap Tamura.
Sebagai seorang insinyur yang tidak pernah lelah, Tamura merasa bangga atas semua yang telah dicapai R35 dan berterima kasih atas dukungan penggemar di seluruh dunia. Ia merasa bertanggung jawab untuk terus mendorong pengembangan model sport di masa depan. Meskipun kini ia lebih berperan sebagai duta besar, mimpinya untuk GT-R masa depan tetap kuat.
"Titik awal dan tujuan, harus selalu membawa senyum di wajah pelanggan, untuk memberikan kenikmatan berkendara yang sejati," katanya. Ia berpesan kepada penggemar untuk bersabar, mengingatkan bahwa ada jeda 17 tahun antara Hakosuka dan R32, namun Nissan tidak pernah menyerah pada GT-R.
Foto: NissanKetika ditanya tentang preferensi pribadinya untuk GT-R masa depan, Tamura berbagi harapan yang tidak terlalu mengejutkan.
"Saya masih ingin memiliki sedikit nada dari ruang bakar,” ungkap Tamura.
Meskipun ini hanya preferensi pribadi dan bukan petunjuk arah perusahaan, hal ini menunjukkan betapa dalamnya kecintaannya pada suara mesin yang membuatnya jatuh cinta pada mobil sejak awal.
Perjalanan Nissan R35 GT-R mungkin telah berakhir, tetapi warisannya akan terus hidup, ditenagai oleh semangat dan visi seorang pria yang berani bermimpi, seorang yang hidup untuk gema dari mesin-mesin yang kencang. R35 GT-R mungkin telah menjadi legenda, namun semangatnya akan terus menginspirasi generasi insinyur dan penggemar otomotif di seluruh dunia. (STA/ODI)
Baca Juga:
Eksplorasi Nissan Global Headquarter Gallery di Yokohama, Jepang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Nissan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Nissan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature