Nissan GT-R: Legenda Yang Abadi

Nissan GT-R: Legenda Yang Abadi

Mendengar nama Nissan Skyline GT-R, tentunya akan terbayang mobil Nissan yang kencang dan legendaris. Begitu legendarisnya, mobil ini bahkan dihormati oleh berbagai kalangan sebagai satu-satunya kendaraan asal Jepang yang memberikan kontribusi positif untuk pasar supercar/sportscar dunia.

Nissan baru saja memperkenalkan GT-R terbaru yang mengalami facelift di gelaran New York Auto Show beberapa waktu yang lalu. Disitu disebutkan bahwa ada faktor emosional yang terlibat dalam pembuatannya. Mulai dari guratan desain, hingga perakitan mein yang hanya dilakukan oleh lima orang teknisi yang disebut Takumi.

Mengingat hal tersebut, rasanya bukan hanya GT-R terbaru yang ada ‘faktor emosional’ di balik sosoknya, tapi memang sejak generasi pertama mobil ini dilahirkan untuk bisa memuaskan penggunanya yang rata-rata pecinta kecepatan. Karena itu, penciptanya harus fokus mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan mobil yang mumpuni. Dan hal seperti inilah yang membuat sebuah GT-R terasa berharga, tidak seperti Nissan Juke yang diproduksi masal.

Menarik untuk merunut bagaimana sebuah Skyline GT-R (atau pada generasi sekarang hanya disebut GT-R saja) lahir. Mulai dari nama Skyline yang ternyata bukan ‘asli Nissan’, pernah membuat Nissan kapok untuk membuatnya, hingga bagaimana mobil ini akhirnya menjadi sebuah Japanese Culture.

Generasi 1: Awal Legenda

Skyline pertama

Nama Skyline aslinya adalah milik Prince. Sebuah merek independen yang diakuisisi oleh Nissan-Datsun tahun 1966. Skyline pertama dibawah merek Nissan hadir pada awal 1969, dan dijual eksklusif melalui jaringan dealer Nissan Prince hanya untuk pasar Jepang, dan hanya tersedia dalam bentuk sedan empat pintu yang didesain oleh Shinichiro Sakurai, desainer asli Prince.

Secara internal, mobil ini diberi kode PGC10, dan dibekali mesin enam silinder segaris berkode S20, dengan kapasitas 2.0 liter. Jantung mekanis tersebut mampu menghasilkan 160 hp dengan torsi 177 Nm. Model dua pintu dengan logo GT-R baru hadir menjelang berakhirnya masa edar yaitu pada tahun 1971, dengan kode internal KPGC10, dan dilengkapi dengan suspensi model semi-trailing arm.

Generasi 2: Kurang Beruntung

GTR paling langka Muncul pada tahun 1973, inilah Nissan Skyline yang kurang beruntung. Kami katakan demikian karena bentuknya yang hebat dengan mesin S20 yang sama dengan generasi sebelumnya, namun kelahirannya bertepatan dengan krisis energi yang melanda seluruh dunia. Walhasil, peminatnya pun menjadi berkurang.

Mobil yang juga dikenal sebagai Skyline Kenmeri (iklannya memunculkan pasangan bernama Ken dan Merry yang sedang menikmati pinggiran kota Hokkaido, Jepang) dibekali dengan disk brake di keempat roda, suspensi semi-trailing arm, dan mesin berperforma. Skyline korban krisis ini hanya dibuat dalam waktu yang pendek sebanyak 197 unit. Kini, Kenmeri inilah yang banyak diincar kolektor karena kelangkaannya. Dan untuk lebih dari satu dekade kedepan, Nissan sama sekali tidak memikirkan untuk membuat GT-R, meski masih hadir beberapa varian turunan Skyline seperti Skyline 2000 GTS-R.

Generasi 3: GT-R Reborn

GTR yang lahir kembali Latar belakang kelahiran kembali GT-R tidak lain karena Nissan ingin ada mobil yang bisa kompetitif di balapan touring Group A. Engineer Nissan kemudian membuat mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin RB20 berkapasitas 2,3 liter yang diberikan turbo. Sukses. Mereka menghasilkan mobil dengan tenaga hingga 313 hp. Sialnya, menurut regulasi Group A, mobil dengan turbo kapasitasnya harus dikalikan 1,7. Artinya, mereka akan berkompetisi melawan mobil-mobil bermesin 4,0 liter, dan harus menggunakan ban dengan lebar telapak minimal 25 cm (ban lebar 250).

Kepalang tanggung, mobil berkode E-BNR32 (atau disebut juga sebagai R32) ini sekalian diberikan penggerak empat roda. Resikonya bobot bertambah. Tidak mau menyerah, mereka menaikan kapasitas mesin menjadi 2,6 liter (kode mesin berubah menjadi RB26) dan berkompetisi bersama mobil-mobil berkapasitas 4,5 liter yang rata-rata bobotnya berimbang. Kenaikan kapasitas itu juga mempengaruhi tenaganya yang melonjak menjadi 600 hp.

Konsep mesin 2,6 liter dan penggerak empat roda ini kemudian diterapkan untuk mobil jalan raya. Tentu kapasitas mesin diturunkan menjadi 276 hp dengan torsi 361 Nm, dan masuk jalur produksi pada tahun 1989. Versi Nismo juga hadir pada tahun 1990 setelah peraturan balap mengharuskan pabrikan mobil untuk memproduksi versi jalan raya dari mobil balapnya. Beberapa varian khusus meluncur sepanjang masa produksinya, seperti V.spec dan V.Spec II, yang dibuat untuk memperingati kesuksesan R32 di ajang balap. Keistimewaannya, selain rem Brembo, dipasangkan pula sistem gerak AWD yang disebut ATTESA E-TS system, yang presisi. Total lebih dari 43 ribu unit R32 terjual. Sebuah kesuksesan yang membuat GT-R panjang umur.

Generasi 4: Penyempurnaan

GTR R33 Penyempurnaan E-BCNR33 atau R33 dibuat sebagai bentuk penyempurnaan dari generasi sebelumnya dan lahir pada tahun 1993. Berbagai kelemahan yang terdeteksi, diperbaiki meski mesin yang digunakan masih sama (RB26DETT). Saat diluncurkan, Skyline GT-R ini hadir dalam dua versi yaitu GT-R standar, dan V-Spec. Untuk membedakannya, V-Spec memiliki ground clearance yang lebih rendah, berkat penggunaan suspensi yang lebih sportif untuk menunjang performanya, plus sistem penggerak empat roda yang lebih baik.

Selain kedua model tersebut, Nissan juga mengeluarkan V.spec N1 yang lebih ringan karena dihilangkannya fitur ABS, AC, sound system, hingga wiper belakang, dan lebih diutamakan sebagai mobil untuk track day. Selain N1, hadir juga edisi Nismo LM Limited yang diracik oleh tuner inhose, NISMO, dan dibuat untuk memperingati parisipasi Nissan di ajang balap Le Mans 24 Hour. Yang paling gila di generasi ini adalah GT-R NISMO 400R, yang menggunakan mesin RB26 yang ditingkatkan sehingga menghasilkan 400 hp. Banyaknya perubahan di mesin ini, menjadikan kodenya pun berubah menjadi RB-X GT2.

Generasi 5: The Gadget

Versi balap R34GT-R terakhir yang mengusung nama Skyline, sekaligus yang paling digemari. Kemunculan mobil berkode GF-BNR34 pada Januari 1999 membuat banyak orang terbelalak karena Skyline kini berubah drastis. Dashboardnya terlihat modern dan melompat jauh dari generasi sebelumnya, terutama karena hadirnya layar LCD 5,8 inchi, yang berisi berbagai informasi pengendaraan. Mulai dari RPM hingga G Meter.

Seperti biasa, Skyline GT-R hadir juga dalam versi V-Spec yang dibekali ATTESA E-TS, plus LSD (Limited Slip Differential) aktif di gardan belakang, serta aerodinamika yang lebih mumpuni. Selain itu, model yang istimewa di generasi ini adalah versi Z-Tune yang muncul menjelang akhir masa produksi di tahun 2003. Yang menarik adalah, tidak ada satupun versi Z ini yang berstatus mobil baru.

Saat Nismo bereksperimen untuk menghasilkan mobil ini, mereka menggunakan R34 buatan tahun 2002, dan menjebloskan mesin RB26DETT, yang digunakan oleh mobil balap Nissan di Le Mans GT2, dan GT500 (balapan Japan Touring Car). Setelah dimodifikasi, mesin yang dibelakangnya diberi kode Z1 ini mampu menghasilkan 500 hp, dan menjadikan R34 Z-tune lebih berperforma dibanding R34 versi lain. Nissan kemudian memberikan restu untuk terus memproduksi mobil ini, dan NISMO memborong 20 unit Skyline GT-R34 V.spec bekas(!) untuk dijadikan ‘dikupas’ menjadi Z-Tune.

Generasi 6: Japanese Culture Buatan Amerika Dan Eropa

Wujud paling mutakhir GTR

Setelah mengumumkan tidak akan lagi menggunakan nama Skyline, Nissan menyatakan bahwa mereka akan membuat mobil yang benar-benar baru. Mulai dari konsep hingga bentuk dan performa. Meski masih menggunakan platform Skyline, namun Nissan menyebut mobil ini sebagai GT-R saja, dan mulai dipasarkan di seluruh dunia pada tahun 2008, dan untuk pertama kalinya secara resmi tersedia di pasar Amerika Serikat.

Chief designer Nissan kala itu, Shiro Nakamura, yang juga pecinta robot Gundam, dan menyatakan bahwa sebuah GT-R itu unik karena desainnya tidak ada satupun yang menjiplak mobil Eropa, dan inilah salah satu produk yang ‘Jepang banget’. Meski demikian, Nissan Jepang tidak terlibat dalam proses desain karena Nissan Amerika dan Eropa yang menggambar mobil ini.

Untuk pertama kalinya juga GT-R kini menggunakan mesin yang benar-benar baru dengan kode VR38DETT. Inilah mesin V6 berkapasitas 3,8 liter yang diimbuhi twin turbocharger buatan IHI, dan mampu menggapai 478 hp. Uniknya, transmisi semi otomatis 6-speed dual clutch diletakan di bagian belakang mobil.

Dan seperti sebelumnya, hadir juga varian V-Spec pada tahun 2009, yang tidak banyak berubah dari versi standar, namun memiliki kurva torsi yang lebih baik berkat modifikasi pada turbocharger. Seiring berjalannya waktu, Nissan menghadirkan juga GT-R NISMO pad tahun 2015 lalu, dengan mesin bertenaga 591 hp.

Baca Juga: Mesin Nissan GT-R Tidak Sembarangan Dibuat

Indra Alfarisy

Indra Alfarisy

Indra adalah seorang 'petrol head' yang mengidamkan sebuah mobil super saloon 5-pintu di halaman rumahnya, bersanding bersama sebuah VW Combi klasik. Dalam kesehariannya, Indra menyukai bermain mobil RC (remote control). Ia paling benci menonton tayangan infotainment, meski doyan mencari gosip-gosip otomotif .

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Barat
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Barat
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Barat
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Barat
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Barat
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
  • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    06 Nov, 2025 .
  • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    17 Oct, 2025 .
  • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    17 Oct, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Setyo Adi, Hari ini
  • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
    Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain H, Hari ini
  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Anjar Leksana, 03 Des, 2025
  • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Anjar Leksana, 01 Des, 2025
  • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
  • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*