Land Rover Defender Yang Kalah Oleh Regulasi

Land Rover Defender Yang Kalah Oleh Regulasi

Land Rover Defender. Inilah salah satu mobil pelahap medan yang luar biasa mumpuni. Sekelas dengan Jeep Wrangler dari Amerika Serikat, atau Mercedes-Benz G-Class dari Jerman. Trio off roader ini menjadi ‘benchmark’ ketangguhan sebuah mobil off road, dengan kelebihannya masing-masing. Tidak heran, ketiganya juga sering didaulat sebagai kendaraan perang yang tangguh, pengangkut hasil bumi, kendaraan rekreasi ke gunung, hingga pembuka jalan di hutan-hutan.

Mari kita fokus pada Land Rover karena beberapa hari yang lalu, PT Grand Auto Dinamika baru saja menyerahkan 10 Defender terakhir kepada konsumen di Indonesia. Dan kalau berbicara soal Land Rover, mobil ini adalah salah satu mobil yang memiliki ikatan emosional. Menjelang akhir era 1970, ayah saya yang berprofesi sebagai dokter, menggunakan Land Rover Series III untuk ‘blusukan’ ke desa-desa di seputaran Jawa Barat bagian selatan, yang saat itu masih minim infrastruktur jalanannya.

Saat mengetahui bahwa Land Rover Defender penerus Series III, tidak lagi diproduksi, ia lantas banyak bercerita soal kelebihan dan kekurangan yang dialami olehnya selama mengendarai mobil tersebut. Namun diakui oleh beliau bahwa tanpa Land Rover itu, tugasnya sebagai dokter dan penyuluh kesehatan akan sulit.

Beliau adalah satu dari jutaan orang pengguna Land Rover yang merasa puas karena mobil ini membantu aktivitasnya. Ketangguhan SUV (atau orang Indonesia lebih suka menyebutnya ‘jip’) tersebut dirasakan oleh berbagai kalangan mulai dari petani hingga aparat dan petinggi negara, di seluruh dunia. Sayangnya, regulasi keselamatan jalan raya membuat Land Rover harus menyerah, dan menghentikan produksi Defender, sebelum nanti akan ada penggantinya.

Kelahiran jip Land Rover Series, yang menjadi cikal bakal Defender, didasari akan keinginan pabrikan Rover untuk membuat kendaraan agrikultur, setelah berakhirnya perang dunia kedua. Adalah Maurice Wilks, yang mendesain kendaraan ini. Ia menghasilkan prototype yang cukup unik karena memiliki stir di tengah, berdiri diatas chassis miliki Jeep, dan karena diutamakan untuk agrikultur, ia memasangkan sistem Power Take Off, untuk menggerakan peralatan pertanian, layaknya sebuah traktor.

Sementara mesin dan gearbox diambil dari mobil sedan Rover P3. Bahan body yang digunakan adalah aluminium, karena saat itu bahan baja sangat sulit didapat. Seiring berjalannya pengembangan, keinginan untuk menggunakan mobil tersebut sebagai kendaraan pertanian semakin menurun, meski terbukti prototype tersebut mumpuni untuk tugas seperti itu. Dan penempatan stir di tengah dirasa tidak praktis, sehingga akhirnya dipindah ke kanan (Inggris menggunakan stir kanan). Bentuk body juga disederhanakan untuk efisiensi produksi, serta mesin diganti dengan yang lebih besar.

Hasilnya adalah, mobil off road yang lebih pendek, lebih lebar, lebih berat, dan lebih kencang dari Jeep buatan Amerika yang menjadi inspirasinya. Yang menarik juga adalah, Land Rover didesain hanya untuk dua hingga tiga tahun masa produksi, alias hanya untuk menstimulasi neraca keuangan pabrik Rover yang berantakan setelah perang. Namun kenyataan yang terjadi adalah, kendaraan off roader ini malah lebih banyak diminati ketimbang mobil buatan Rover lainnya, dan terus berkembang hingga akhirnya menjadi merek sendiri dan meninggalkan induknya.

Selanjutnya, sejarah mencatatkan bahwa Land Rover Series (I, II, IIA, III) terus menuai sukses di segala medan. Mulai dari Afrika, Eropa, Asia, dan Australia. Amerika tidak tercatat karena mereka punya Jeep yang merupakan kebanggaan rakyatnya. Turunan-turunannya juga lahir untuk berbagai penggunaan. Mulai dari ambulan, pembawa meriam, cargo, dan angkut pasukan.

Mulai tahun 1983, Land Rover menelurkan generasi terbaru Land Rover Series, yang tidak lagi mengusung nama ‘Series’. Land Rover One Ten, demikian dinamakan, muncul sebagai SUV berchassis panjang, dan setahun kemudian muncul lnd Rover 90 yang menggunakan chassis pendek, yang kemudian diikuti Land Rover 127, yang menggunakan chassis lebih panjang lagi. Bentuknya tidak jauh berbeda dari para leluhurnya.

Nama Defender sendiri baru resmi dipasangkan setelah kehadiran Land Rover Discovery pada tahun 1991. Sebagai keturunan Land Rover Series, tentunya secara konsep masih sama, namun tambahan teknologi menjadikannya lebih mumpuni. Dari sisi teknis, Defender 110 dan 90 dibekali dengan per keong yang lebih nyaman, interior yang lebih modern meski tetap saja terlihat sederhana, serta deretan pilihan mesin mulai dari bensin dan diesel berkapasitas 2,25 liter, serta mesin V8 berkapasitas 3,5 liter.

Namun di generasi ini, Land Rover mengalami nasib yang kurang beruntung. Land Rover 110 dan 90 mengalami penurunan penjualan yang signifikan, terutama di Inggris, Eropa daratan, TImur Tengah, dan Australia. Merek Jepang seperti Toyota Land Cruiser dan Nissan Patrol sukses menyalip penjualan dengan harga dan kualitas yang lebih baik.

Untuk bertahan, Land Rover yang saat itu berada di bawah payung British Leyland (yang saat itu dikenal sebagai merek yang kurang bisa diandalkan, dan Land Rover juga terkena imbasnya), terpaksa merampingkan proses produksi, yang akhirnya semua dipusatkan di Solihull, Inggris.

Selain itu, untuk menggenjot angka penjualan, Land Rover mendirikan divisi yang bernama Special Vehicle Division, yang bertugas untuk membuat model-model ‘custom’. Dari divisi ini hadir Land Rover untuk peluncur rudal Rapier, dengan mesin V8, yang menggunakan Land Rover 127. Selain itu, mereka juga melahirkan Land Rover amfibi, dengan menggunakan land Rover 90.

Menjelang akhir 1990, Land Rover mengambil langkah perubahan. Dimulai dengan menggunakan nama Defender, angka di belakangnya. Kedua, dengan menggunakan mesin turbo diesel Tdi 2,0 liter yang juga digunakan oleh Land Rover Discovery. Material mesin dengan menggunakan bahan alloy, direct injection, hingga turbocharger yang lebih mumpuni menjadikan mesin ini banyak disukai.

Dengan mesin ini, Defender bisa melaju lebih ‘manusiawi’ di kecepatan tinggi, sekaligus memiliki kemampuan angkut yang lebih besar dan tetap irit bahan bakar. Pilihan lainnya adalah mesin turbodiesel 300 TDi yang muncul tahun 1994. Selain itu, hadir juga varian double cabin yang sebetulnya sudah direncanakan untuk hadir pada era Land Rover Series.

Inilah saat dimana Land Rover Defender kembali menuai peruntungan. Defender begitu disukai karena kemampuannya yang luar biasa di berbagai medan. Seperti kemampuan Land Rover Series dulu. Dan untuk meningkatkan hal tersebut, beragam varian edisi khusus hadir, yang membuat Defender tidak hanya mumpuni di hutan, padang pasir, atau medan perang, tapi juga bisa bergaya di kota. Namun bagaimanapun, tidak ada yang bisa menentang perkembangan zaman.

Regulasi di berbagai belahan dunia yang terus berevolusi, rupanya tidak bisa diikuti oleh Defender, terutama desain yang harus menyesuaikan dengan keselamatan berkendara. Akhirnya, 29 Januari lalu, Defender terakhir keluar dari Solihull, Inggris, menandai berakhirnya kiprah Land Rover Defender di dunia otomotif.

Pengabdian mobil ini tentunya tidak akan dilupakan. Dan penggantinya nanti, yang sudah diperkenalkan dalam bentuk konsep car, di Frankfurt Motor Show 2011, apapun namanya, diharapkan akan memiliki kemampuan dan fleksibilitas yang sama. Semoga saja.

Baca Juga: 3 Teknologi Yang Membuat Mobil Diesel Layak Dimiliki

Indra Alfarisy

Indra Alfarisy

Indra adalah seorang 'petrol head' yang mengidamkan sebuah mobil super saloon 5-pintu di halaman rumahnya, bersanding bersama sebuah VW Combi klasik. Dalam kesehariannya, Indra menyukai bermain mobil RC (remote control). Ia paling benci menonton tayangan infotainment, meski doyan mencari gosip-gosip otomotif .

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Mojokerto
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Mojokerto
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Mojokerto
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Mojokerto
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Mojokerto
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
  • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    06 Nov, 2025 .
  • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    17 Oct, 2025 .
  • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    17 Oct, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Setyo Adi, Hari ini
  • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
    Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain H, Hari ini
  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Anjar Leksana, 03 Des, 2025
  • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Anjar Leksana, 01 Des, 2025
  • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
  • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*