Cat mobil tak sekadar mempercantik tampilan dengan beragam warna. Cat pada mobil juga berfungsi sebagai pelindung pelat bodi dari pengaruh cuaca dan karat. Tanpa adanya lapisan terluar ini, komponen yang membentuk bodi bisa mengalami kerusakan dalam jangka panjang.

Untuk itu, diperlukan perlakuan khusus agar cat tetap optimal. Baik dalam melindungi bodi maupun penunjang keelokan mobil. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pun berbagi kiat menjaga sepuhan badan mobil agar tetap awet, melalui workshop Basic Painting yang dilaksanakan di Daihatsu Technical Training Center, Jakarta (25/10). Simak tipsnya.

1. Simpan dengan benar

Tips pertama, pastikan menyimpan kendaraan dengan benar. Usahakan mobil tersimpan di dalam garasi dan sebaiknya memiliki kondisi yang teduh. Panas matahari bisa memengaruhi kualitas cat. Bikin jadi pudar atau bahkan pecah-pecah. Begitu pula hujan. Air tersebut tidaklah bersih, bahkan berpotensi mengumpulkan polutan. Ketika mengenai bodi kemudian mengering, bakal menciptakan lapisan yang membuat mobil terlihat kotor. Tak menutup kemungkinan polutan tersebut bersifat asam. Kemudian merusak sepuhan badan kendaraan. Selain kedua itu, dengan memarkirkan mobil di dalam garasi teduh, bahaya mobil terkena partikel eksternal seperti getah bisa terhindar.

2. Rutin mencuci

Mencuci mobil bisa dilakukan seminggu sekali. Tentunya dengan menggunakan air bersih dan sampo khusus mobil. Jangan asal menggunakan sabun cuci pakaian, piring maupun sabun lain. Lantaran kandungannya diyakini bisa memengaruhi kondisi cat. Jangan lupa, pastikan pula mencucinya di tempat yang sejuk.

Baca juga: Jangan Lalai, Ini Pentingnya Servis Perdana Pada Mobil Baru

3. Periksa cat

Selain rajin membersihkan dengan mencuci, lakukan juga pemeriksaan cat. Tujuannya untuk mengetahui bila ada benda asing menempel meski ukurannya sangat kecil. Seperti bekas serangga, kotoran burung, getah sampai cairan asing. Untuk membersihkannya tanpa dicuci, disarankan menggunakan kain halus seperti microfiber yang banyak dijual di toko-toko. Serat halus dari mircorfiber dipercaya tak bikin baret pada lapisan cat.

4. Rajin poles

Aktivitas ini kerap diremehkan. Lantaran salah satu alasannya, harus merogoh kocek lebih. Memoles mobil tak cuma bikin tampilan lebih mengilap. Bila melihat jangka panjang, poles turut menjaga cat tetap prima. Paling tidak, berikan poles pada mobil 6 bulan sekali. Jika malas atau tak memiliki alatnya sendiri, bisa memanfaatkan jasa. Saat ini sudah banyak jasa poles dijajakan. Namun, pastikan bahan yang digunakan tidak membahayakan cat dan terbebas dari amonia.

Perkembangan Cat Mobil

Tak hanya berbagi tips, Daihatsu turut menjabarkan perkembangan pelapis bodi tersebut. Terdapat empat era yang membedakan kualitas cat. Penyepuhan pada generasi pertama tepatnya sekitar 1880-an masih menggunakan tangan. Kemudian pada 1960-an sebagai generasi kedua sudah memakai spray udara bertekanan. 20 Tahun setelahnya (1980-an) produsen mobil asal Jepang ini telah memanfaatkan teknologi semi robotic. Sekarang memasuki generasi keempat telah mengaplikasikan pengecatan full robotic.

ADM pun menerapkan Heat Polymerization dalam prosesnya. Teknik pengecatan yang menggunakan pemanasan hingga suhu minimal 140 derajat celsius. Adapun tahapan hingga selesai terdiri dari pembersihan bodi, pelapisan anti karat, surfacer dan sealing, terakhir top coating.

“Kami berharap, Workshop kali ini dapat memberikan pemahaman yang baik tentang Dasar Pengecatan pada Mobil, termasuk tips dan trik dalam menjaga cat bodi mobil kesayangan Sahabat, sehingga penampilan tetap terjaga dan menambah kenyamanan dalam berkendara”, ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM. (HFD/TOM)

Baca juga: Cara Menghemat BBM saat Harganya Makin Mahal