CHERY TIGGO 5X

Ada beberapa catatan soal fitur di dalam kabin. Berada di balik kemudi Tiggo 5X tidak memberikan kesan sempit. Posisi duduk bisa diatur menggunakan tuas elektrik, rebah tegak maju mundur dan tinggi rendah, agar menyesuaikan dengan preferensi mengemudi. Kesan kendaraan yang tinggi khas SUV juga masih bisa dirasakan.

Kesan SUV yang tinggi kemungkinan berkat desain dasbor rendah yang memberikan sudut pandang luas untuk mengemudi. Head unit 10,25 inci juga dibuat floating sehingga tidak mengganggu pandangan mengemudi ke arah depan. Selain itu pengaturan kolom lingkar kemudi sudah tilt teleskopik, memperluas kebutuhan ruang dan gaya berkendara pengemudi.

Jok berbalut kulit pada TIggo 5X terasa cukup nyaman, utamanya soal ergonomis bentuk tubuh. Jok berdesain lebar dan terasa nyaman menopang tubuh pengemudi maupun penumpang.

Lingkar kemudi terasa nyaman digenggam. Selain berbalut kulit, diameternya juga terasa pas dengan genggaman tangan. Perhatian ada pada tombol-tombol di sisi kiri dan kanan yang perlu sedikit penyesuaian. Sebelah kiri menawarkan pengaturan fitur ADAS dan sebelah kanan menawarkan pengaturan fitur hiburan. Kehadiran layar MID 7 inci TFT selain memberikan kesan atraktif dan futuristik, juga memberikan beragam informasi seputar kendaraan. Desain antar mukanya menyerupai seri Tiggo di atas 5X.

Chery masih menyertakan tombol pengaturan fisik untuk audio di area bawah head unit. Pengaturan suhu AC menggunakan layar sentuh kapasitif. Kesan yang menarik untuk mobil dengan banderol di bawah Rp300 juta.

Melihat Tiggo 5X mengingatkan desain Tiggo 7 Pro dan 8 Pro, namun lebih ringkas. Chery masih menempatkan grille dengan desain diamond shaped shining mencolok di area depan.

Penggunaan headlamp LED with crystal diamond lens membuat area depan ini terasa modern. Terlebih tambahan DRL G-type yang disematkan pada area bemper bagian bawah membuat kesan sebagai produk modern lebih terasa.

Desain produk ini lebih terasa SUV berkat penggunaan aksen hitam pada bemper depan, belakang dan area samping, utamanya rumah roda. Kesannya jadi lebih tinggi dan sanggup untuk melibat beragam kondisi jalan. Penggunaan pelek berukuran 16 atau 17 inci, bergantung varian, menambah kesan tangguh SUV ini.

Area belakang tidak terlalu spesial. Hanya penerangan LED dengan desain tiga dimensi membuat Tiggo 5X dapat dikenali di jalanan. Chery menyertakan sentuhan krom pada area tengah pintu belakang serta pada bagian bawah bemper, tepatnya di area lubang knalpot.

Tampilan SUV kompak Tiggo 5X terlihat dari tawaran dimensinya. SUV ini menawarkan panjang 4.318 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu rodanya sejauh 2.610 mm, mengindikasikan tawaran ruang yang cukup nyaman di interior.

Ini memang dirasakan saat masuk ke bagian dalam. Meski bermain di kelas SUV kompak, ruang kaki dan kepalanya terasa lapang. Selain itu, kesan lapang ini didapat dari kehadiran elektrik sunroof yang membuat pencahayaan di kabin lebih baik.

Kesan berikutnya terkait interior Tiggo 5X adalah elegan dan premium. Berkat penggunakan bahan kulit sintetis hampir di seluruh bagian interior, mulai dari jok, dasbor, dan door trim. Penggunaan warna hitam membuatnya elegan dengan tambahan aksen merah yang memberikan kesan sporty.

Penilaian lain adalah soal performa suspensi.  Chery menggunakan semi independent rear suspension pada Tiggo 5X yang terasa nyaman melewati jalanan perkotaan. Goncangan seperti melewati polisi tidur, speed trap, atau lobang jalan, mampu diredam dengan baik. Ini terasa sewaktu di baris pertama maupun kedua yang membuat Tiggo 5X sebagai sebuah SUV yang mampu memberikan kenyamanan.

Performa ban 215/65 R16 dan tinggi ground clearence 180 mm membuat rasa berkendara SUV yang mampu melibas beragam kondisi jalan mendapat kesan positif. Ini juga dirasakan saat berkendara ke luar kota. Kinerja ban ini mampu meminimalisir limbung yang biasa hadir pada model SUV.

Selain itu, kenyamanan juga terasa berkat kualitas peredaman kabin. Tidak banyak suara luar yang masuk ke dalam kendaraan meski terdapat sunroof. Sedikit terdengar derungan mesin dan suara ban, namun hal tersebut tidak terlalu mengganggu. Ini juga menjadi modal penting menikmati hiburan dari head unit yang disambungkan keempat speaker di sekeliling kabin.

Kami sudah mendapat beberapa kali kesempatan mencoba Tiggo 5X. Pertama di dalam kota, dengan lalu lintas stop and go. Kedua adalah luar kota dengan rute tol luar kota.

Tiggo 5X memakai mesin 1.500 cc VVT yang menawarkan tenaga 112 hp dan torsi 138 Nm pada putaran 2.750 mm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi CVT. Chery menyebutkan di lembar faktanya transmisi ini menawarkan 7-percepatan namun dari unit yang dicoba, mampu menawarkan hingga 9-percepatan melalui mode manual.

Dalam skenario berkendara dalam kota, mesin ini cukup memberikan tenaga. Torsi terasa pada putaran rendah dan tanpa harus menekan pedal gas cukup dalam mampu memberikan dorongan pada kendaraan.

Impresi berbeda terasa pada saat ingin lebih kencang. Asupan tenaga tidak bisa dibilang instan, sebab terasa sedikit jeda pada rasa berkendara. Meski demikian, performa transmisi terasa cukup halus saat melakukan pergantian gigi. Kemungkinan, pengaturan ini dilakukan untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Pembuktian ini dilakukan pada perjalanan Jakarta menuju Surabaya. Gaya berkendara tidak menerapkan eco driving, alias senormal mungkin. Kecepatan konstan di 80 kpj sampai 100 kpj, sesekali di 120 kpj dengan rute Tol Trans Jawa.

Lewat perhitungan MID, diketahui rata-rata konsumsi bahan bakar Tiggo 5X adalah 13 km per liter. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah RON 92.

Tiggo 5X tidak menawarkan mode berkendara, namun hanya menawarkan mode kemudi yakni Comfort dan Sport. Kedua mode ini akan memberikan perbedaan respon gerak kemudi sesuai keinginan pengemudi.

Sayangnya, pengaturan mode kemudi ini hanya bisa diakses melalui head unit. Lewat sub menu Auxiliary Drive, pengguna Tiggo 5X akan menemukan tawaran Steering Mode bersama dengan pengaturan fitur ADAS.

Di mode Comfort, respons kemudi terasa ringan. Kemungkinan ini untuk berkendara di dalam kota atau area dengan kecepatan rendah guna bermanuver. Mode Sport, maka pengemudi akan merasakan lingkar kemudi lebih berat digerakkan. Cocok untuk dikecepatan tinggi yang membutuhkan kestabilan kendaraan.

Menurut kami, kedua fitur ini terasa sebagai gimmick berkendara yang sebenarnya tidak terlalu berdampak pada kendali sebenarnya. Di  kedua mode, kemudi masih terasa kosong, tidak tajam untuk bermanuver. Rasanya bagi pengemudi yang gemar perubahan kendaraan cepat dan tajam, ada sedikit rasa yang mengganggu di area kemudi ini.

Bagian ini bisa dibilang penilaian yang paling menarik. Tiggo 5X menawarkan 6 airbags, electric sunroof, head unit 10,25 inci, Apple Carplay, Android Auto, walk away lock, camera 360, tilt telescopic steering, dan welcoming light. Fitur pengeremannya terdiri dari ABS EBD, BAS, BOS, ESP, TCS, hill start, hill descent assist, TPMS, auto emergency braking, intelligent high beam control headlamp.

Fitur ADAS atau advance driving assist system terbilang cukup lengkap. Ada  Adaptive Cruise Control, Lane Departure Alert, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert, Front Collision Warning, serta Autonomous Emergency Brake. Sayangnya, Chery belum menyertakan fitur Lane Following Assist atau Lane Keeping Assist untuk melengkapi fitu Adaptive Cruise Control miliknya. Ini tentu akan menambah nyaman perjalanan luar kota lewat jalan tol.