Suzuki Motor Taiwan melakukan strategi penyegaran pada skutik retro-nya, Saluto. Sejak diluncurkan pada akhir 2019 lalu, motor ini terus mendapatkan respons yang positif dari masyarakat Taiwan. Maka dari itu, untuk lebih menstimulasi pasar, mereka meluncurkan Saluto 2022 dengan sedikit penyempurnaan.

Pembaruan pertama adalah menghadirkan Suzuki Saluto dalam balutan warna baru, pertama adalah warna hijau yang lebih mengarah pada Green Army dan opsi kedua adalah kelir merah candy atau yang disebut sebagai Genoa Red. Pemberian warna baru ini bukan cuma membuat Saluto semakin menarik tetapi juga berkelas.

Revisi yang lain adalah teknisi Suzuki di Taiwan melakukan penyempurnaan pada perangkat elektronik ECU dan katalis gas buang (knalpot). Tujuannya untuk memenuhi regulasi lingkungan yang ditetapkan negara tersebut, selain itu juga membuat performa dan efisiensi BB, dari Saluto semakin baik.

Secara visual desain keseluruhan Saluto memang memiliki DNA yang berbeda dengan skutik Suzuki kebanyakan. Desainnya sedikit mirip dengan gaya motor Vespa. Mulai dari bentuk lampu depan, bodi serta dasi depan, hingga lekuk badan yang menyintal di bagian buritan.

Baca juga: Update Lengkap Harga Motor Sport Fairing 250 Cc per Januari 2022

Tarikan garis Saluto terbilang elegan meski tidak terlalu membulat ala motor retro klasik. Skutik ini lebih tepat disebut sebagai retro modern dengan sentuhan garis yang cukup tajam.

Bagi yang belum tahu, desain motor bergaya retro klasik ini memang dirancang langsung oleh desainer kondang asal Italia, Alessandro Tartarini. Dirinya pernah dipercaya membuat desain dari motor Lambretta, Italjet Dragster, Brutus, dan yang lainnya.

Spesifikasi dan Fitur Suzuki Saluto

Suzuki Saluto menggendong mesin berkubikasi 124 cc, 1-silinder, pendingin cairan, pengabut injeksi, dengan teknologi Suzuki Eco Performance (SEP) yang diklaim mampu mengimbangi performa dan efisiensi bahan bakar. Jantung pacunya menggunakan mesin kepunyaan Suzuki Swish di Taiwan.

Mengacu laman resmi Suzuki Taiwan, dapur pacu Saluto dapat menghasilkan tenaga maksimal 9,2 daya kuda pada 7.000 rpm dan torsi puncak 10 Nm pada 6.000 rpm. Output tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).

Terkait fitur, skutik ini sudah dilengkapi dengan penerangan lampu full LED, pemanis DRL (Daytime Running Light), dermaga pengisian gawai tipe USB 5V2A, dan panel meter kombinasi analog-digital yang memiliki sensor cahaya siang dan malam.

Dengan segala revisi dan penyempurnaan yang ada di Saluto ikut mengkerek banderol jualnya di Taiwan. Sekarang skutik itu dilego dengan harga 83.800 dolar Taiwan atau setara Rp42,9 juta. Maharnya naik sekitar Rp2 juta dari harga awal di Rp40 jutaan.

Suzuki Indonesia Soal Saluto

Lantas bagaimana kabar terbaru soal Saluto di Indonesia? Belum lama ini 2 Wheels Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Teuku Agha mengatakan, pihaknya akan terus berusaha menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, spesifik soal Saluto dirinya enggan berbicara lebih jauh.

"Terkait Suzuki Saluto, SIS tidak dapat berkomentar untuk produk-produk yang belum dipasarkan di indonesia. Namun kami tetap usahakan untuk menghadirkan produk-produk untuk memenuhi harapan konsumen," kata Agha kepada OTO.com, Senin (24/1/2022).

Bila ingat, pada Juni 2021 lalu, Suzuki pernah menginformasikan jika Saluto tengah menunggu izin dari pihak prinsipal di Jepang untuk dipasarkan di Indonesia. Yang jika dianalisa artinya SIS sudah melakukan riset terkait peluangnya sukses di pasar dalam negeri. Namun sampai saat ini Suzuki Saluto pun belum dijual untuk pasar Jepang. Skutik retro itu masih diniagakan di satu negara yakni Taiwan saja. (Kit/Tom)

Sumber: Moto7

Baca juga: Suzuki Indonesia Buka Suara Terkait Skutik Saluto, Cocok Jegal Yamaha Fazzio