Mau Mudik Pakai Motor, Jangan Lupa Pakai Asuransi

Meski tak kami rekomendasikan sebagai pilihan utama, namun berangkat mudik naik motor tetap jadi opsi sebagian masyarakat. Kondisi dan kebutuhan, kerap memaksa penggunaan kendaraan roda dua untuk menuju kampung halaman. Jika akhirnya memutuskan mudik pakai motor, ada satu hal yang bisa Anda siapkan, asuransi.

Jika Anda masih menjalani cicilan, asuransi tentu masih mengikat dan menjamin motor Anda. Sejak dimulainya masa kredit, lembaga finansial biasanya melengkapi motor yang mereka bayarkan dengan layanan asuransi. Namun, jika sudah lunas, biasanya motor sudah tak terlindungi lagi oleh jaminan asuransi. Tentunya banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika motor sudah dilindungi fasilitas ini.

"Risiko yang kemungkinan terjadi selama mudik bisa diminimalisir dengan perlindungan asuransi. Anda sudah membayarkan premi setiap bulan atau tahunnya untuk menjaga kendaraan, jadi tidak perlu menyiapkan dana tambahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada kendaraan," ujar Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance, di Jakarta (29/5)

Tingginya tingkat kehilangan kendaraan selama perjalanan mudik, menjadi penyebab seseorang harus memiliki asuransi. Kendaraan bermotor menjadi salah satu barang yang kerap hilang, karena nilai jualnya yang cukup tinggi. Pencuri umumnya mengincar kendaraan baik mobil atau motor, yang kurang pengawasan dari pemiliknya. Kejadian ini bisa terjadi saat motor digunakan mudik, atau bahkan ketika ditinggal di rumah.

Asuransi bisa menjadi jawaban dari risiko ini karena adanya perlindungan untuk kehilangan. Fitur Total Loss Only (TLO) dijelaskan, melindungi kendaraan yang dibawa mudik maupun yang ditinggal di rumah selama mudik.

Penyebab lain pentingnya memiliki asuransi kendaraan selama mudik, karena tingkat kerusakan kendaraan yang tinggi. Pasalnya, perjalanan mudik biasanya menempuh jarak yang cukup jauh dan kerusakaan kendaraan tidak dapat diprediksi.

Julian mengatakan, volume kendaraan menjelang mudik, biasanya meningkat sehingga membuat jalanan semakin padat dan tingkat kecelakaan meningkat. Data Kementerian Perhubungan mencatat, kasus kecelakaan di jalur darat mencapai 1.289 kasus pada 2016 lalu.

Saat motor dilindungi asuransi, pemudik bisa mengandalkan layanan lembaga penyedia untuk bantuannya. Adira menyebut, sudah siapkan layanan emergency road assistance seperti bantuan derek, jumper, bantuan penggantian ban, kendaraan terkunci secara tidak sengaja dan berbagai fasilitas rescue lainnya. Menarik bukan, memasangkan asuransi pada motor di musim mudik?

Performa Finansial Adira

Hingga kuartal I-2019, total premi asuransi kendaraan di Adira Insurance mencapai Rp 422 miliar. Nominal ini tumbuh 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, asuransi kendaraan roda empat masih mendominasi pendapatan premi dengan nilai Rp248 miliar dan bertumbuh 2 persen year on year (yoy). Sementara asuransi kendaraan roda dua mencatatkan pertumbuhan premi 29 persen (yoy) ke angka Rp 174 miliar. (Van)

Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Akibat Kecelakaan