Awal Mula Gesits Terjun dalam Kolaborasi Electrum dan Pertamina
Dalam rangka mendukung Ketahanan Energi Nasional dan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur dan principal sepeda motor listrik Gesits turut borkolaborasi bersama Electrum – perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, dan Pertamina.
KEY TAKEAWAYS
Spesifikasi motor listrik Gesit
Dilengkapi motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW atau setara 6,7 Hp. Kecepatan maksimal dibatasi sampai dengan 70 kpjBaterai yang digunakan
Baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh. Dua baterai dapat berjalan hingga sekitar 100 kilometer dalam kondisi daya penuhWaktu pengisian daya
Antara 3 hingga 4 jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 KmLangkah nyata ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di industri kendaraan listrik global. Hal ini juga sejalan dengan isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Segala upaya telah dilakukan, dan paling baru adalah meresmikan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (22/02/2022).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir memiliki peran penting dalam pencapaian target emisi karbon Indonesia pada 2030. Targetnya, di tahun itu emisi karbon sudah berada di angka 29 persen. Serta mencapai nol emisi pada 2060.
Namun sebelum kongsi itu berjalan, Pertamina dan Gogoro lebih dulu memiliki inisiatif untuk melakukan pilot project Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Lalu Pertamina menggandeng Gojek untuk memilih kendaraan listrik. Kemudian diputuskan untuk menggunakan Gesits.
GM Sales & Marketing PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), Abdullah Alwi menceritakan bagaimana perusahaan akhirnya terjun dalam kolaborasi Electrum, dan Pertamina. “Pilot Project itu sebenarnya sudah dimulai dari 2020 akhir dan berjalan di Jakarta Pusat. Setelah menggunakan beberapa unit Gesits dan ditindaklanjuti, akhirnya disepakati membangun penukaran baterai di 2021. Di saat itu kemudian Gojek tidak hanya menggunakan Gesits, tapi juga menggandeng Gogoro. Lalu menyusul terbentuknya Electrum. Semua dilakukan untuk membentuk ekosistem ini lebih besar dan cepat. Dan akhirnya kemarin kita launching,” jelasnya saat dihubungi redaksi OTO.com pada Rabu, (24/2).
Sementara kerja sama Gesits ke Gojek pada dasarnya hanya menyediakan unit dan baterai. “Kita menjual Gesits ke Gojek, dan swapping stationnya yang menyediakan itu dari group Pertamina. Pada tahap awal pilot project ini WIMA bersama Pertamina dan Gojek telah membangun komersial BSS di Jakarta yang tersebar di 5 (lima) titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES). Dan sudah ada 250 unit Gesits di Jakarta Selatan,” tambahnya.
Kolaborasi ini sejatinya memanfaatkan keahlian dari masing-masing perusahaan yang terlibat. Electrum bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi. Sementara, Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Gesits menyediakan motor listrik beserta komponen pendukungnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Ekosistem Baterai Swap Menstimulasi Minat Pengguna Motor Listrik
Sebagai informasi, spesifikasi Gesits yang dipakai konsumen dengan armada Gojek tidak ada perbedaan. Menurut Abdullah, hanya berbeda konsep dalam hal sistem baterai. “Yang dipakai Gojek tentu memungkinkan jarak yang lebih jauh dalam satu hari, karena tinggal tukar baterai saja dan mereka bisa jalan lagi. Sementara pengguna pribadi harus kembali ke rumah untuk mengisi daya,” jelas pria ramah itu.
Gesits dilengkapi motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW atau setara 6,7 Hp. Motor ini memiliki 3 mode berkendara, dan kecepatan maksimal dibatasi sampai dengan 70 kpj. Menggunakan baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh untuk satu unit baterainya. Motor listrik ini dapat menggunakan 2 baterai, sehingga dapat berjalan hingga sekitar 100 kilometer dalam kondisi daya penuh. Adapun waktu pengisian daya antara 3 hingga 4 jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 Km. Sementara itu, buat baterai motor listrik diberi garansi selama 3 tahun.
WIMA saat ini sudah mengirimkan lebih dari 4.000 unit Gesits ke seluruh Indonesia. Pabriknya yang berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dapat menampung produksi hingga 200 unit per hari. (Bgx/Raju)
Baca juga: Jokowi Bidik 2 Juta Kendaraan Listrik Digunakan Masyarakat Indonesia di 2025
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian