Utamakan Keselamatan, Pameran Akbar Tokyo Motor Show Harus Absen Tahun Ini
Jepang masih mempertimbangkan untuk bisa menggelar pameran otomotif. Ya, salah satu pameran otomotif besar skala internasional, Tokyo Motor Show dipastikan tidak akan digelar tahun ini. Tentu terkait dengan status pandemi global COVID-19 yang belum reda. Pameran dua tahunan ini terpaksa dibatalkan untuk pertama kalinya.
Pengumuman disampaikan langsung oleh Akio Toyoda, Presiden Toyota yang juga memegang jabatan sebagai Chairman dari Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA). Sebelum mengambil keputusan membatalkan pameran, JAMA sempat mempertimbangkan beberapa opsi alternatif. Salah satu opsi yang sempat diusulkan adalah menggelar event via online atau secara virtual.
Disampaikan oleh Toyoda, menggelar pameran virtual tidak akan bisa memberikan esensi utama dari pameran kepada para pengunjung. Yang dimaksud adalah program utama “di mana pengunjung dapat merasakan pesona mobilitas dalam lingkungan yang aman dan terlindungi”. Tokyo Motor Show mengikuti langkah dari Geneva Motor Show yang selama dua tahun berturut-turut terpaksa tidak digelar.
Baca juga: IIMS Hybrid 2021 Sukses Digelar, Catat Transaksi Hingga Rp 1,012 Triliun
Menjadi tuan rumah pameran yang berlangsung setiap dua tahun, tradisinya Tokyo Motor Show diagendakan digelar pada bulan Oktober atau November. Pameran ini pertama kali digelar pada tahun 1954, 67 tahun lalu, yang langsung didatangi oleh total 547.000 pengunjung. Terakhir kali digelar pada tahun 2019, Tokyo berhasil menarik 1,3 juta pengunjung dari seluruh dunia.
Pameran virtual dianggap Toyoda tidak akan berhasil efektif, mengingat variasi konten dan besarnya pameran. Prioritas dari keputusan ini adalah memberi kesempatan para pengunjung untuk merasakan langsung mobil, sepeda motor, minicar, dan kendaraan besar yang dipamerkan secara langsung di pameran.
Awal tahun lalu, sebelum Geneva memilih tidak menggelar pameran tahunannya, Tokyo Auto Salon 2021 juga batal digelar. Panitia membatalkan pameran yang sebelumnya dijadwalkan untuk 15 sampai 17 Januari 2021 itu demi memastikan keselamatan para peserta dan karyawan di pameran. Jepang juga baru-baru ini mengalami gelombang susulan wabah infeksi COVID-19 yang berimbas pemerintah menyatakan situasi darurat.
Seandainya nanti bisa digelar kembali, Tokyo Motor Show oleh JAMA akan diganti namanya menjadi Tokyo Mobility Show. Itu berkaitan dengan konsep bisnis industri otomotif di Jepang yang ingin beralih menjadi penyedia mobilitas untuk mencerminkan ketersediaan cara kepemilikan baru dan menandai pendekatan ke arah kendaraan otonom.
Sejauh ini, setidaknya Tokyo Auto Salon, Geneva Motor Show dan Tokyo Motor Show resmi batal digelar untuk tahun ini. Selain itu, Detroit Auto Show 2021 dan Calgary International Auto and Truck Show 2021 juga batal. Di sisi lain, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 telah digelar dengan skema hybrid, disusul Shanghai Auto Show 2021 yang berselang hanya beberapa hari bulan ini. Beda negara, beda perspektif, beda prioritas. (Why)
Sumber: Carscoops
Baca juga: Efek Insentif PPnBM, Penjualan Mobil Melonjak 172 Persen pada Maret 2021
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian