Histori EPrix Jakarta: Lokasi Balapan Formula E yang Menjadi Debut Perdana Gen3 EVO
Sekaligus menandai babak terakhir Jakarta dalam kalender Formula E

Balapan Formula E belakangan tengah digaungkan. Sebab sebentar lagi digelar di Indonesia. Untuk diketahui, ajang balap mobil listrik ini kali pertama digelar pada 2014. Tidak seperti balap konvensional F1. Seri ini menggabungkan teknologi mutakhir, konsep berkelanjutan dan kompetisi seru di tengah jalanan kota-kota besar dunia. Jakarta E-Prix pun bakal menjadi bagian dari sejarah, sekaligus terakhir. Kontrak selesai, tahun depan tidak dilanjutkan di sini.
KEY TAKEAWAYS
Apa keistimewaan balapan tahun ini dibanding sebelumnya?
Ini menjadi debut Gen3 Evo, mobil balap listrik paling canggih dan cepat di Formula E, serta seri terakhir yang digelar di JakartaApa yang membedakan Gen3 Evo dari generasi sebelumnya?
Gen3 Evo punya penggerak AWD, akselerasi 0–100 km/jam dalam 1,86 detik, serta desain baru dengan bahan ramah lingkungan dan efisienSejarah Balapan di Jakarta E-Prix

Histori Jakarta E-Prix tidak banyak lantaran terbilang lokasi baru. Nah, balap perdana yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada 4 Juni 2022. Kala itu dimenangkan oleh Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing. Tahun berikutnya, musim ke-9, ibu kota kembali dipercaya menggelar balap dengan format double-header pada 3-4 Juni 2023. Balapan pertama dimenangkan Pascal Wehrlein dari Porsche Formula E Team. Sedangkan balapan kedua direbut Maximilian Günther dari Maserati MSG Racing.
Setelah absen di musim ke-10. Formula E akhirnya kembali ke Jakarta pada musim 11 (2025). Terdiri dari 11 tim dan 22 pembalap, Jakarta E-Prix akan digelar pada 21 Juni 2025. Jakarta E-Prix kali ini bukan hanya sebagai ajang olahraga. Melainkan juga digadang sebagai pendorong pembangkit pertumbuhan ekonomi. Meskipun itu perlu dilihat seperti apa hasilnya kelak.
Catatan sejarah lain berdasar FIA Formula E. Mereka pernah merilis data yang menyebutkan bahwa balapan Jakarta pada bulan Juni 2022. Merupakan kejuaraan pertama di Asia sejak 2019. Dan menjadi balapan domestik paling banyak ditonton dalam sejarah 100 balapan kejuaraan (Formula E) dengan jumlah penonton kumulatif 27,6 juta di Indonesia. Setahun berikutnya tumbuh menjadi 27 juta penggemar. Antusiasme penonton dan tantangan sirkuit jalanan Ancol. Konon menjadikan lokasi ini sebagai salah satu destinasi paling dinanti dalam kalender balap Formula E.
Fakta menarik lain. Sebagai salah satu perhentian utama dalam kalender resmi musim 11. Ajang ini siap menandai debut Gen3 Evo di Indonesia. Setelah sebelumnya dikenalkan secara global pada awal musim di São Paulo, Brasil. Untuk pertama kali di Jakarta, para penggemar bakal menyaksikan aksi Gen3 Evo. Ya, sebuah mobil balap listrik revolusioner yang mampu menuntaskan akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam tempo 1,86 detik. Bahkan lebih cepat dari mobil Formula 1.
Perkembangan Mobil Balap Formula E

Dari balapan perdana pada 2022, Jakarta telah menjadi saksi perkembangan pesat teknologi Formula E. Mulai dari era Gen2, transisi ke Gen3 yang revolusioner. Hingga kini menyambut Gen3 Evo. Setiap generasi membawa inovasi tinggi—dari peningkatan kapasitas baterai, sistem pengereman regeneratif kian canggih. Sampai kecepatan maksimal kian bertambah dan sistem penggerak semua roda (all-wheel drive). Jadi, kita bakal menyaksikan bagaimana Formula E telah berevolusi menjadi ajang balap listrik paling canggih di dunia.
Era Gen2 memperkenalkan mobil balap listrik dengan tenaga 335 Hp dan baterai berkapasitas 52 kWh. Memungkinkan mobil menyelesaikan satu balapan penuh tanpa perlu mengganti kendaraan di tengah balapan. Kemudian, hadir Gen3 di season 10 yang sistem penggerak ganda 600 kW, kecepatan maksimal 322 km/jam (200 mph). Lalu regeneratif energi hingga 40 persen melalui pengereman. Sontak menghilangkan kebutuhan rem hidrolik di bagian belakang.
Kini, pada musim 11, Gen3 Evo siap mendefinisikan ulang standar performa mobil balap Formula E. Dengan tenaga meningkat menjadi 400 kW (536 Hp) dengan penggerak AWD untuk pertama kalinya dalam sejarah Formula E. Lalu desain mobil kian aerodinamis nan agresif. Ini adalah model Formula E dengan akselerasi tercepat yang pernah dibuat.
Ubahan Desain Gen3 EVO

Itu semua dikembangkan oleh para ahli dari Formula E dan FIA. Gen3 Evo membawa lompatan besar dalam inovasi motorsport listrik. Gen3 Evo juga dilengkapi ban iON Race yang lebih lunak, dikembangkan oleh Hankook. Diklaim dapat memungkinkan pemanasan lebih cepat dan daya cengkeram puncak semakin baik. Selain itu, keberlanjutan tetap menjadi inti dari desain. Sayap depan, sirip roda dan deflektor angin berbahan termoplastik sirkular. Konon lebih ramah lingkungan, dikembangkan oleh SABIC. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aerodinamika tetapi juga efisiensi energi secara keseluruhan.
“Kami sangat antusias menyambut kembalinya Jakarta E-Prix pada 2025. Setelah sukses menjadi tuan rumah di edisi sebelum. Jakarta kembali siap menghadirkan balapan yang lebih mendebarkan dengan debut Gen3 Evo. Sebuah mobil balap listrik tercepat dalam sejarah FIA. Jakarta E-Prix bukan hanya ajang balap. Tetapi juga momentum untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai pemimpin global dalam mobilitas berkelanjutan. Kami mengundang para penggemar, mitra dan komunitas untuk bersama-sama merayakan inovasi, kecepatan, serta keberlanjutan di Jakarta International E-Prix Circuit pada 21 Juni 2025,” terang Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix 2025.
Nah, Jakarta E-Prix dibilang turut memainkan peran penting dalam transformasi Formula E. Bahkan menjadi panggung bagi terobosan teknologi yang mendorong batas balap listrik. Seiring dengan perkembangan mobil Formula E. Sejalan dengan misi inti dari seri ini: menjadi pionir balap berkelanjutan sekaligus menghadirkan pengalaman balap luar biasa di lintasan. Para penggemar di Jakarta dan seluruh dunia bakal menyaksikan babak baru yang mendebarkan dalam sejarah Formula E. Khususnya saat Gen3 Evo melakukan debut balapnya di Jakarta EPrix 2025.
Demi Menyandang 20 Kota Global Terbaik

Lebih dari sekadar balapan. Jakarta E-Prix 2025 menegaskan ambisi Jakarta untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas berkelanjutan. Sebagai bagian dari inisiatif Jakarta 500, ajang ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kota menuju peringkat 20 Kota Global Terbaik di dunia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur nan pesat.
Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, menambahkan, “Jakarta E-Prix akan menjadi ajang luar biasa, dengan kehadiran Gen3 Evo bakal mendefinisikan ulang batasan dalam balap listrik. Akselerasi yang belum pernah ada sebelumnya. Penyempurnaan aerodinamis dan sistem penggerak semua roda akan menciptakan pertarungan balap kian intens dan menegangkan. Jakarta telah menjadi tuan rumah kali ini dan kami sangat antusias untuk menghadirkan puncak teknologi Formula E di lingkungan urban yang dinamis ini.”
Jakarta E-Prix 2025 menjadi ajang bersejarah yang menghadirkan teknologi mobil balap listrik terbaik di dunia. Sejalan dengan visi kota untuk masa depan lebih hijau dan cerdas. Para penggemar, media dan mitra global diundang untuk menyaksikan histori baru saat mesin Formula E paling canggih melaju di jalanan ibu kota.
Rencana dan misi mereka ialah memperluas balap listrik dan keberlanjutan di seluruh dunia. Maka dari itu, lokasi ini menjadi salah satu saksi dan pemain kunci dalam membentuk masa depan mobilitas bersih di Asia Tenggara. Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya balapan—ini adalah pernyataan ambisi, inovasi dan potensi tanpa batas dari motorsport listrik niremisi. (ALX/ODI)
Baca Juga:
Serunya Formula E Tokyo 2025: Dominasi Nissan dan Teknologi Canggih di Lintasan Basah
Jual mobil anda dengan harga terbaik


GIIAS 2025
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature