TKDN Punya Teknologi Berbasis AI untuk Urai Kemacetan, Begini Cara Kerjanya
Sebagai upaya keseriusan menjadi smart city enabler di Indonesia, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) akan menggarap proyek strategis sistem berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence dalam waktu dekat.
KEY TAKEAWAYS
TKDN tawarkan Intelligent Traffic Control System (ITCS)
Berbasis Artificial Intelligence yang pintar, diklaim bisa urai kemacetanProyek ini dinamakan sebagai Intelligent Traffic Control System (ITCS) atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas yang diklaim dapat membantu mengurai kemacetan di persimpangan lampu merah. Pilot project ini rencananya segera diimplementasikan di kota-kota besar besar Indonesia.
Diferensiasi dengan ITS Traffic Light yang sudah ada, ITCS kepunyaan PT TKDN sudah dibekali dengan teknologi Artificial Intelligent Digital Twinning 3D generasi ke-5. Menurut CEO PT TKDN David Santoso, teknologi tersebut sangat manjur untuk memecah kepadatan lalu lintas.
"Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrean di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," kata David dalam keterangan resminya, Kamis (4/5).
Ada beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh teknologi ITCS. Pertama adalah Self Adjustment Time, dengan ini sistem akan bekerja secara real time dengan memonitor tiap kaki simpang. Kamera yang dipasang di masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan akan memberi informasi kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara langsung.
Kemudian setiap 5 detik sekali, sistem kontrol otomatis akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas, sehingga output yang diberikan lebih optimal berdasarkan situasi di persimpangan.
Fungsi kedua dari ITCS adalah Bus Priority, di mana lampu lalu lintas akan beradaptasi untuk meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu transportasi umum. Cara kerjanya berdasarkan kamera cerdas yang dapat melakukan identifikasi kendaraan umum seperti Bus, Feeder, atau Bus Sekolah berdasarkan bentuk dan jenis kendaraan serta pelat nomor kendaraan.
Adapun fungsi ke-3 dari ITCS adalah Traffic Flow Control. Peranti ini diklaim bisa mengurangi antrean kendaraan sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi lalu lintas. Kelebihan lainnya, teknologi ini sangat memungkinkan beroperasi di banyak titik persimpangan dan terintegrasi dengan persimpangan lain yang telah terpasang teknologi yang sama.
Dengan kemampuan itu kemungkinan terjadi kemacetan akibat antrean kendaraan di persimpangan selanjutnya bisa dihindari. Beberapa lampu lalu lintas pintar membantu pengemudi dengan menyarankan kecepatan mengemudi yang optimal. Pengemudi yang menjaga kecepatan akan selalu mencapai lampu lalu lintas berikutnya saat hijau. Ini membantu mengatur lalu lintas, dan menciptakan konsep lampu lalu lintas selalu hijau (green wave).
"Dengan teknologi ini, sangat memungkinkan untuk mengatur lampu lalu lintas di jalan yang berpotongan agar kendaraan prioritas seperti damkar atau ambulans yang sedang bertugas. Bahkan transportasi umum seperti bus atau taksi yang mendekati lampu lalu lintas dapat didahulukan dibanding mobil pribadi," jelas David.
(KIT/TOM)
Baca juga: Kemenhub: Arus Mudik Lebaran 2023 Lancar, Kecelakaan Turun 25 Persen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian