Suzuki Ignis Lebih Premium Dibanding LCGC, Apa Benar?

Jakarta - Pasar mobil Indonesia di 2017 mulai memanas. Beberapa pabrikan menyodorkan produk yang diklaim unggul dengan berbagai teknologi dan fitur canggih. Tak cuna mobil berbanderol mahal, yang berharga terjangkau pun riuh menggoda calon konsumen.

Sebutlah Toyota dan Daihatsu yang melakukan perubahan pada produk low cost green car (LCGC) buatannya, Agya dan Ayla. Kedua produk itu berbenah dengan beragam fitur dan desain anyar.

Agya dan Ayla versi baru yang dluncurkan pekan lalu, konon kata sebagain orang untuk mengantisipasi datangnya produk baru Suzuki, Ignis. Ya, mobil ini baru saja diperkenalkan di Indonesia hari ini, Senin (17/4) di Jakarta.

Ignis dijual dengan harga yang relatif murah. Mobil ini dibanderol mulai Rp 130 jutaan hingga Rp 160 jutaan. Dengan range harga itu, Ignis bersaing dengan produk LCGC yang memiliki harga hingga Rp 150 jutaan. Namun, Suzuki menyatakan, dengan beragam fitur dan teknologi yang digunakan, Ignis diklaim lebih premium dan ekslusif dibanding produk LCGC semacam Agya dan Ayla.

Ya, hal itu memang masuk akal. Pasalnya, Ignis sudah dibubuhi beragam fitur yang tidak ada pada produk LCGC semacam penyetelan suhu kabin (AC) yang bisa mengatur temperatur dalam kabin secara otomatis. Selain itu, terdapat juga fitur smart entry dan tombol start-stop.

Fitur itu berfungsi mendeteksi kunci dalam radius 80 cm dan akan membukakan kunci untuk Anda. Tak perlu lagi memencet tombol remote. Masuk mobil, tinggal pencet tombol start dan mesin langsung hidup. Selain memudahkan, fitur ini juga menambah faktor keamanan.

Selain itu, secara tampilan mobil ini juga berbeda dibanding produk LCGC. Seperti pada bagian lampu yang sudah menerapkan teknologi LED Projector dengan Daytime Running Light (DRL). Penggunaan lampu LED ini, selain memaksimalkan pandangan pengendara ke jalan, juga menjanjikan usia pakai yang lebih awet.

Adanya proyektor untuk lampu depan, juga membuat sebaran cahaya menjadi lebih fokus dan tidak menyilaukan pengendara lain dari arah berlawanan. Sorotan lampu depan LED, bisa disetel ketinggiannya sesuai jarak pandang pengendara.

Di dalam kabin, Ignis dilengkapi head unit yang terkoneksi radio, CD, USB MP3, WMA, sampai konektivitas bluetooth. Secara dimensi, Ignis juga terbilang lebih besar, bahkan ground clearence 180 mm.

Bila Suzuki mengklaim Ignis lebih premium dibanding produk LCGC, lantas bagaimana dengan spesifikasi LCGC semacam Agya dan Brio? Seperti yang diungkap tadi, Agya dan Ayla pada awal April 2017 lalu mengalami perubahan. Tampilan mobil ini didesain ulang yang dan lebih sporty.

Pada bagian eksterior, desain Agya dan Ayla berubah menggunakan projector headlamp, LED Daytime Running Light (DRL), polished alloy wheel dan LED rear combi lamp. Pada bagian dapur pacu, kedua mobil ini menggunakan mesin 4-silinder berkode 3NR-VE, berkapasitas 1,2-liter yang sama dengan Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra.

Namun Agya dan Ayla memiliki teknologi lebih maju dibanding 1KR-DE lantaran sudah menganut sistem Dual VVT-i. Tenaga dihasilkan sebesar 88 PS dengan torsi 108 Nm, dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan. Di kabin terdapat pembaruan seperti head unit layar monitor sentuh dan sudah ada steering switch. Fitur keamanan immobilizer, kini tertanam agar kendaraan lebih aman dan mencegah terjadinya pencurian.

Baca Juga: Suzuki Ignis Resmi Dijual, Cicilan Hanya Rp 1,5 juta per bulan