PT United Tractor Berkomitmen Suplai Transjakarta

PT United Tractor (UT), distributor bus merek Scania di Indonesia, berkomitmen akan terus menambah suplai kendaraannya untuk digunakan pada bus Transjakarta. Mereka bilang, UT sudah menerima pesanan dari beberapa pihak yang selama ini menjadi operator bagi bus kebanggaan Jakarta tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Sara K. Loebis, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk dalam event 'Workshop Wartawan Industri dan Otomotif' di Ciawi, Bogor, Jumat (11/11). Sara menyatakan, masih ada pesanan hingga ratusan unit untuk kebutuhan Transjakarta.

"Sampai saat ini sudah ada pesanan sekitar 100 unit dari Mayasari. Sementara dari PT Transjakarta sendiri, sudah melakukan pemesanan sekitar 150 unit," papar Sara lagi. Lebih lanjut Sara menjelaskan, pada pemesanan tersebut terdapat perbedaan. "Untuk Mayasari pemesanannya articulated atau bus gandeng dan untuk PT Transjakarta melakukan pemesanan untuk bus tipe low entry," tambahnya.

Sebelumnya, PT Mayasari sudah melakukan pembelian bus Scania di tahun 2016. Sebanyak 51 bus sudah digunakan Mayasari untuk kebutuhan bus Transjakarta. Bus merek Scania ini berkapasitas 140 orang dan dilengkapi 39 kursi.

Bus ini memiliki teknologi mumpuni dalam memenuhi standar keamanan. Di antaranya, terdapat adanya 4 kamera CCTV di luar maupun di dalam. Selain itu, untuk faktor kenyamanan, bus ini juga dibekali sistem suspensi elektronik yang bisa mengatur ketinggian bus. Sementara sumber tenaga yang digunakan sudah memakai mesin berstandar Euro 4. Mesin ini dianggap lebih hemat bahan bakar, bahkan lebih efisien hingga 1,5 kilometer untuk se-liter bensin yang setara dengan RON 88.

Menurut Sara lagi, pihaknya berusaha memenuhi pesanan bus hingga semester satu 2017 nanti. Dengan adanya pesanan itu, penjualan bus dari PT United Tractors meningkat hingga 250 unit di tahun 2016.

Sementara untuk harga, bila dilihat dari situs e-Katalog LKPP (sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa Pemerintah) untuk model articulated dijual Rp2,8 miliar. Sedangkan untuk low entry dijual Rp2,5 miliar.