Pakai Platform DNGA, Pengembangan Mobil Daihatsu Kian Singkat

Daihatsu New Global Architecture atau DNGA kali pertama dikembangkan pada 2017. Papan konstruksi itu didesain Daihatsu di Jepang guna memudahkan proses pengembangan mobil. Bahkan dalam waktu relatif singkat, pabrikan merilis Tanto pada Juli tahun yang sama. Kemudian, berselang lima bulan atau tepatnya November 2019, Rocky turut lahir. Belum selesai, tujuh bulan berikutnya mereka mengenalkan Taft.

"Jadi itulah kelebihan platform terbaru DNGA. Dalam pengembangan produk Daihatsu sangat bermanfaat karena menghemat waktu. Nah, platform khusus ini mengusung konsep 1-1-1-1. Papan konstruksi memiliki filosofi 1 gram, 1 milimeter, 1 sen dan 1 detik. Angka ini memiliki arti, setiap pengembangan produk berbasis DNGA ini memperhitungkan segala aspek detail. Meliputi ukuran, bobot, harga dan waktu agar menghasilkan kendaraan yang efisien," ungkap Anjar Rosjadi, Head of Marketing Product Planning Division Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam diskusi virtual akhir pekan kemarin.

Mobil Daihatsu dengan platform, lanjut dia, memberikan pengalaman dan sensasi berkendara lebih halus, nyaman, stabil. Kemudian efisiensi bahan bakar optimal, performa maksimal, desain stylish nan modern. Serta yang paling penting ialah memiliki harga terjangkau, bisa menyesuaikan market.

Secara teknis, platform DNGA memiliki banyak keunggulan. Seperti pada penerapan seluruh fitur teknologi canggih yang dimiliki Daihatsu. Itu dapat diimplementasikan ke semua model Daihatsu apapun yang berbasis DNGA. Ada tiga contoh mobil dengan pengembangan atau perubahan desain di setiap model walau satu konstruksi. Mereka adalah New Tanto, Rocky dan New TAFT.

Baca juga: Selama Semester Pertama 2020, LCGC Keluarga Daihatsu Jadi Andalan Penjualan

New Tanto merupakan kendaraan Daihatsu pertama yang menerapkan platform DNGA. Mobil dengan mesin berkapasitas sekecil 660 cc ini, memiliki turbocharged. Sehingga konstanta performa mesin itu setara dari enjin berkapasitas 1.000cc. Namun diklaim tetap memiliki konsumsi bahan bakar lebih efisien. Lalu dibilang terasa lebih solid serta stabil dalam bermanuver di jalan perkotaan atau jalan sempit. Ia dilengkapi teknologi Smart Assist generasi teranyar, yang memiliki fungsi dapat mendeteksi, mencegah dan meminimalisasi risiko benturan pada kendaraan atau pejalan kaki. Terakhir, unit telah didukung oleh sistem pengereman darurat secara otomatis.

Rocky, sebagai mobil kompak SUV yang diluncurkan di Jepang tahun lalu, mendapat sambutan baik dari masyarakat di sana. Tidak lama sejak mendbut, mobil ini langsung menerima penghargaan rating tertinggi bintang 5. Tepatnya dalam uji keselamatan kendaraan JNCAP (Japan New Car Assessment Program) yang dikeluarkan Kementerian Transportasi Jepang dan NASVA (National Agency for Automotive Safety & Victims’ Aid).

Taft dengan akronim Tough & Almighty Fun Tool, menjadi mobil ketiga dalam menerapkan platform ini. Namanya amat legendaris, seperti kendaraan kompak SUV bermesin diesel era 90-an. Ia jauh kini bertransformasi berbeda lewat. Berwujud mini crossover dengan gaya baru, sasaran penggunanya kaum urban guna mendukung mobilitas harian. Ia mengadopsi atap kaca (glass roof) yang memberikan kesan visibilitas penumpang lebih luas. Jadi penghuni kabin dapat menikmati pemandangan, serta ruang bagasi luas. Nilai jual lain berupa fleksibilitas demi memudahkan pengguna tatkala meletakkan barang bawaan. Dikatakan lebih lega serta akses gampang.

"Adapun kelebihan yang ingin ditawarkan pada khalayak sebagai produsen mobil kompak bagi generasi dan keluarga milenial. Daihatsu ingin selalu berinovasi dalam menampilkan model teranyar keluaran Jepang yang menggunakan platform terbaru berbasis DNGA. Sehingga masyarakat dapat mengetahui keunggulan dan kecanggihan teknologi mobil Daihatsu," tandas Anjar Rosjadi, menutup sesi presentasi. (Alx/Tom)

Baca juga: Gran Max dan Mazda Bongo Bikinan Daihatsu Indonesia, Sempat Ditolak Diler Jepang