Nasihat Daihatsu Untuk 113 Keluarga Daihatsu Sahabat Mudik

Jakarta: Beberapa hari menjelang musim libur lebaran, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Daihatsu di Tanah Air, pada tanggal 25 Juni 2016 kemarin, melepas keberangkatan rombongan peserta Daihatsu Sahabat Mudik. Aktifitas rutin tahunan yang dilaksanakan mulai dari tahun 2009 ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan pendukung mudik lainnya seperti pemaparan tips melakukan perjalanan jauh saat berpuasa dan juga materi safety driving yang berkenaan dengan pemeriksaan ban kepada 113 Keluarga Daihatsu.

“Daihatsu Sahabat Mudik 2016 merupakan program mudik bersama anggota klub Daihatsu dan Jurnalis pengguna mobil Daihatsu, dengan total peserta 450 orang. Pada penyelenggaraan tahun ini, kami memberikan apresiasi lebih kepada anggota klub Daihatsu yang aktif dalam foto kontes di Instagram bertema Ramadhan,” jelas Elvina Afny, kepala divisi Customer Satisfaction and Value Chain (CSVC) ADM.

Tercatat ada sebanyak 10 klub Daihatsu yang turut serta seperti Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC), C2W (Charade Classy Winner), CCI (Ceria Club Indonesia), DTC (Daihatsu Taruna Club), SIC (Sirion Indonesia Club), TO (Taruna Owners), TERUCI (Terios Rush Club Indonesia), ZEC (Daihatsu Zebra Club), DAI (Daihatsu Ayla Indonesia) dan MAXXIO (Gran Max Luxio Club Indonesia). Di samping itu, terdapat juga 13 keluarga Sahabat Jurnalis yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Mengingat aktifitas pulang ke kampung halaman masih berada di masa puasa, maka salah satu pendukung dalam acara Daihatsu Sahabat Mudik yakni Asuransi Astra, membagikan berbagai tips berkendara. Dr Doddy Permadi dari Garda Medika Asuransi Astra, berujar perihal persiapan fisik pengemudi yang tidak kalah penting, selain kondisi kendaraan yang fit.

“Yang pertama, istirahat yang cukup, jangan bergadang dan minimal tidur selama 5 jam sebelum melakukan perjalanan. Kemudian, bawa obat-obatanya yang diperlukan selama perjalanan, supaya ketika ada gejala, dapat kita antisipasi. Dan selanjutnya, jangan ragu untuk menggunakan posko mudik yang ada, karena biasanya sudah disiapkan tenaga medis disana. Perlu diingat juga bahwa kemampuan menyetir dengan konsentrasi penuh itu nonstopnya hanya 3 jam saja, setelah itu akan lelah atau mengantuk,” terang Dr Doddy.

Sedangkan, untuk tips berkendara aman melalui pengecekan ban mobil dipaparkan oleh Ahmad Nuril, OEM Technical Service Bridgestone. “Ada elemen penting yang berfungsi sebagai nyawa dari ban yakni tekanan angin. Sehingga ada baiknya untuk memeriksa tekanan angin setiap ban. Apabila tekananya tidak pas (kelebihan atau kekurangan) bisa berdampak tidak baik kepada ban termasuk usia dan jarak pakainya. Seperti keausan yang tidak merata di tapak ban sampai dengan ban benjol,” papar Ahmad Nuril.

Menurutnya selain tekanan ban, terdapat beberapa faktor lainnya yang perlu diperiksa yakni memeriksa kedalaman alur ban dan penampilan fisik ban. “Apakah kena paku atau besi atau menyerempet trotoar? Itu yang menjadi concern supaya tidak terjadi kerusakan. Ban terbuat dari karet sehingga bisa rusak karena menginjak atau tergores benda tajam,” tutupnya.

Baca Juga: Harga LCGC MPV Daihatsu Mulai Dari Rp 79 juta!