Honda Civic Type R Tidak Punya Transmisi Otomatis

Honda Prospect Motor boleh bangga produk terbarunya laris. Menurut rilis dari HPM, Civic Hatchback yang baru saja mereka luncurkan, mendapatkan sambutan yang cukup meriah. Hal ini mengingatkan pada ‘saudaranya’, Civic Type R yang belum dipasarkan di Indonesia.

Type R generasi baru, begitu fenomenal dan mendapatkan respons hebat di seluruh pasar yang menerimanya, termasuk di Amerika Serikat. Para ‘petrol head’ tentu lebih tertarik membahas performa mesinnya yang mampu menghasilkan 320 ps dengan torsi 400 Nm. Sebuah angka jempolan untuk mobil berpenggerak roda depan.

Sebagai penerus daya, Honda hanya memberikan transmisi 6-speed manual. Kemudian ada pertanyaan dari beberapa kalangan, kenapa tidak ada versi bertransmisi otomatis. Yuji Matsumochi, asisten pimpinan project Honda Civic generasi 10 mengatakan kepada media Car Advice Australia bahwa hal ini spesifik berhubungan dengan bobot.

Yuji mengatakan, sebagai mobil berpenggerak depan, Civic harus memiliki bobot yang ringan. Pemangkasan bobot ini wajib hukumnya, apalagi dengan tenaga brutal seperti itu. Dan kerena mesin Civic Type R sudah cukup berat, maka para engineer Honda tidak punya pilihan, harus mengakali bobot dari transmisi.

“Kalau kami mengaplikasikan transmisi otomatis atau dual clutch, maka bagian depan menjadi terlalu berat,” papar Yuji seperti dikutip Car Advice. Honda Civic baru memang memiliki distribusi bobot yang berat ke depan dengan rasio 62,5:37,5 (depan:belakang). Angka bobot depan, tentu lebih berat jika dipasang transmisi otomatis dan kestabilan mobil menjadi berkurang.

Baca Juga: Detail Spesifikasi Civic Hatchback

Tapi, berdasarkan pengalaman kami, berkendara mobil kencang dengan transmisi manual memang lebih menyenangkan. Pada Civic Type R, Honda memasangkan mekanisme rev-matching. Sistem ini, mendeteksi saat mobil melambat dan melakukan engine break, kemudian secara otomatis menyesuaikan putaran mesin. Selain efek gravitasi lateral bisa dikurangi, risiko mesin jebol juga bisa diminimalisir.

“Gearbox ini sangat menyenangkan. (Membuat mobil) lebih mudah dikendarai, meski terkadang (bagi sebagian orang) agak sulit mengendalikan perpindahan gigi saat sedang melaju kencang. Itulah kenapa kami memasangkan rev-matching system,” tambahnya.

Baca Juga: Canggih Honda Fit Facelift di Jepang

Sumber: Car Advice, Newspress