Harapan Jokowi pada Industri Otomotif Nasional

Presiden Joko Widodo turut melepas ekspor perdana 120 unit Isuzu Traga ke Filipina. Kendaraan niaga ringan bikinan Isuzu Indonesia, menggunakan 53,5 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Salah satu alasan ia mau datang, lantaran visi pemerintah untuk mendorong ekspor otomotif. Jokowi berharap, dalam tiga tahun Isuzu Traga bisa masuk 20 negara.

"Ini yang diharapkan oleh pemerintah dan negara ini. Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik. Yang pada ujungnya kita berharap current account defisit kita semakin mengecil. Dan kelak neraca perdagangan Indonesia juga bisa surplus," ucap Presiden di pabrik Isuzu Karawang (12/12).

Saat ini industri otomotif nasional bisa mengekspor 300.000 unit mobil dalam setahun. Presiden Jokowi menantang pemain otomotif nasional, agar bisa mengeluarkan minimal satu juta unit mobil dari Indonesia. Diharapkan terjadi pada 2024. "Caranya bagaimana tidak mau tahu. Yang jelas sekarang Pak Prijono (Prijono Sugiarto, Presdir Astra International, red) sudah salaman dengan Menko Perkonomian dan Menteri Perindustrian. Berarti ini sangat serius. Kalau sekarang US$ 8 miliar dolar, berarti tiga kali lipat US$ 24 miliar dolar harus keluar dari ekspor otomotif kita," tegasnya.

Jokowi secara persuasif mendorong agar pengusaha industri otomotif bisa menggenjot nilai ekspor. Diakuinya, banyak yang sering pesimis dengan hal-hal berkaitan angka. "Tapi begitu ada realisasi kaget ternyata juga bisa. Kita sering tidak percaya diri, sering pesimis. Itu karena apa? Ya karena kerja tidak pernah memakai target-target yang terukur dan realistis. Insyaallah ini bisa terwujud," sambung Kepala Negara.

Namun dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan penghargaannya atas upaya Isuzu Astra Motor Indonesia melakukan ekspor perdana. Yang meningkat menjadi 6.000 unit Traga hingga 2020. Dirinya jua memberi apresiasi, Isuzu telah bekerjasama dengan sejumlah SMK di sekitar kawasan itu. Dengan memberikan training pada siswa-siswa SMK dan memberikan contoh, menularkan cara-cara kerja yang baik. Serta menjunjung budaya kerja keras disiplin yang baik. "Saya sangat menghargai bila mereka juga diikutkan. Nantinya setelah lulus menjadi karyawan di PT Isuzu ini," tutur Jokowi.

Masih seputar industri. Ia turut berkomentar soal gugatan World Trade Organization (WTO) lantaran Indonesia stop ekspor nikel mentah. Presiden lebih menginginkan proses hilirisasi, industrialisasi dari bahan-bahan mentah yang dimiliki. Ekspor bahan mentah nikel disetop sepenuhnya. Presiden tidak mempermasalahkan adanya gugatan atas kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi komoditas itu.

Kepala Negara mengajak jajaran pemerintah untuk tidak gentar dalam menghadapi gugatan. "Ya kita hadapi. Karena memang kita ingin bahan-bahan mentah kita ini ada added value-nya. Ada nilai tambahnya. Kalau ada industri, ada manufaktur, ada hilirisasi maka lapangan pekerjaan yang besar akan terbuka. Jangan sampai digugat kita keok, digugat keok, karena kita tidak serius menghadirkan lawyer-lawyer terbaik yang kita punya," pungkas Jokowi. (Alx/Tom)

Baca Juga: Ribuan Isuzu Traga Berlayar Ke Filipina, Tambah Devisa Negara