GWM Ora 03 Mengaspal di Indonesia dengan Harga Kompetitif

Melengkapi portofolio lini mobil listrik di industri otomotif nasional. Kini GWM Ora 03 resmi mengaspal di Indonesia. Sebelumnya unit juga sempat dipajang selama GIIAS 2024 berlangsung. Sebagai model calon rakitan Wanaherang, Jawa Barat pada akhir tahun ini. Kendaraan dilepas dengan satu varian saja senilai Rp379 juta on the road Jakarta. Namun mereka juga menawarkan banderol early bird sampai akhir GIIAS 2025 sebesar Rp369 juta. 

Sang EV mengemban tugas untuk menyasar segmen milenial hingga Gen Z awal, yang mengutamakan desain, gaya hidup dan teknologi. Beberapa kelengkapan pendukung seperti imbuhan ADAS level dua, di dalam dilapis premium Nappa interior, head unit mengambang yang sudah sambung Apple Carplay dan Android Auto. Karena menjadi varian murah, tidak tersedia fitur Auto Park, yang bisa memudahkan parkir kendaraan. 

GWM Ora 03 Pure+ ditanam baterai 47,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 400 km berdasar NEDC. Kalau di negara asalnya tersedia Pro+ lebih besar yakni berkekuatan 63 kWh dan bisa menjangkau hingga 420 km dalam sekali pengisian listrik. Namun sementara tidak tersedia di sini. Ia menggunakan tipe jantung penggerak Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) berkekuatan 105 kw (141 Hp) dengan torsi 210 Nm. Angka yang cukup untuk pemakaian harian serta buat menunjang perjalanan antarkota.

Ora 03 memiliki visual gaya tubuh unik nan retro kontemporer. Walau terkesan klasik tapi tetap tampak modern. Lihatlah rumah lampu depan bulat besar, pelek lima palang 18 inci dan sunroof panoramik jadi daya tarik utama. Dimensinya juga pas untuk pemakaian harian di dalam kota. Ia memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.596 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm. Kemudian opsi warna tersedia dua: Hamilton white dan sun black. 

Dirakit di Wanaherang

Untuk diketahui, mereka memiliki fasilitas assembling di pabrik Inchcape di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Sehingga dijadikan pusat produksi lokal untuk merek Ora, bersama dengan produk Haval yang juga berada di bawah GWM Indonesia. Dengan standar produksi yang telah sesuai dengan prinsipal global. Diharapkan perakitan lokal ini bisa meningkatkan ketersediaan suku cadang, pelayanan purna jual dan distribusi produk lebih merata.

Nah, selama masa transisi, unit yang dikirim ke konsumen hingga akhir 2025 masih berupa CBU (Completely Built-Up), sebelum beralih sepenuhnya ke CKD pada akhir tahun. Kehadiran Ora ini sekaligus menjadi langkah besar GWM dalam menjajaki segmen kendaraan listrik murni di sini. Sebelumnya perusahaan hanya menawarkan model hybrid saja.

“Kendaraan ini dirancang dengan kenyamanan kelas premium. Kami ingin konsumen merasakan kendaraan penuh gaya. Interior sangat luas dan ergonomis dengan material berkualitas tinggi. Tersedia fitur ADAS level dua dan perangkat intuitif lain. Sehingga membuat pengguna memiliki percaya diri tinggi selama berkendara. Menariknya, setiap perjalanan 100 km hanya dibutuhkan biaya Rp22 ribu hingga Rp39 ribu saja. Konsumen di sini bisa membuktikan dan merasakan langsung Ora 03 di seluruh jaringan diler kami. Untuk pemesanan sekarang, calon pelanggan bisa mendapatkan harga early bird. Termasuk free wall charging dan diberi power back door,” terang Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, dalam presentasi di Jakarta Selatan. (ALX/ODI)