Road Test GWM Ora 03: EV Funky Cocok untuk Anak Muda

Kehadiran Ora 03 di Indonesia menandai langkah strategis Great Wall Motor (GWM) dalam memperluas portofolio elektrifikasinya. Mobil listrik ini menjadi model BEV pertama GWM yang ditawarkan secara resmi di Tanah Air, sekaligus memperkenalkan sub-brand Ora kepada konsumen lokal. Mengusung format hatchback kompak, Ora 03 dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas urban yang sibuk dan dinamis.

Nama Ora 03 sendiri bukan tanpa sejarah. Di sejumlah negara, mobil ini sempat dikenal sebagai Ora Good Cat dan Funky Cat, sebelum akhirnya GWM menetapkan Ora 03 sebagai nama global. Strategi penamaan ini mencerminkan ambisi GWM untuk memperkuat posisi di pasar internasional dengan identitas yang konsisten.

Desain Retro Karya Mantan Desainer Porsche

Secara visual, Ora 03 tampil mencolok dengan gaya retro-futuristik yang khas. Desainnya merupakan hasil karya Emanuel Derta, mantan desainer Porsche. Tak heran jika siluet dan elemen visualnya mengingatkan Porsche 911. Terutama bentuk lampu depan bulat yang mengintegrasikan DRL dan sein dalam satu bingkai. Fascia depan juga memadukan nuansa MINI Cooper dan Nissan March, menciptakan tampilan unik dan ekspresif.

Pelek 18-inci dengan motif bunga, panel pintu melengkung lembut, serta permainan warna two-tone di atap memperkuat kesan klasik sekaligus playful. Di bagian belakang, desain membulat dengan lampu belakang horizontal menyerupai mata laser “Cyclops” memberikan sentuhan futuristik, meski minimnya detail di buritan bisa mengurangi visibilitas bagi pengendara lain.

Interior Cerah, Lapang, dan Fungsional

Berbeda dari stereotip mobil Cina yang hanya mencolok di luar, kabin Ora 03 tampil cerah dan berkarakter. Kombinasi trim dwi-warna mengikuti warna eksterior, sementara jok besar berlapis kulit memberikan kenyamanan ekstra. Tidak ada tombol start-stop konvensional. Mobil menyala otomatis saat pengemudi duduk dan menginjak rem, dan mati sendiri setelah pintu dikunci. Namun tersedia kill switch untuk kondisi darurat.

Posisi duduk sedikit lebih tinggi dari hatchback biasa karena baterai tegangan tinggi berada di bawah lantai. Visibilitas ke depan dan samping cukup baik, meski kaca belakang kecil tanpa wiper bisa menyulitkan saat penuh penumpang. Untungnya, sensor parkir, kamera 360 derajat, dan indikator blind spot sudah menjadi standar.

Dengan panjang 4.235 mm dan lantai datar tanpa tonjolan, kabin Ora 03 terasa lega untuk lima penumpang dewasa. Namun, absennya ventilasi AC belakang dan kapasitas bagasi yang hanya 228 liter menjadi dua kekurangan utama dari sisi kepraktisan.

Infotainment Modern, Tapi Kurang Gesit

Dua layar 10,25-inci memberikan kesan modern, namun sistem infotainment terasa kurang responsif. Pengaturan suhu kabin, misalnya, harus melalui beberapa lapisan menu. Meski begitu, beberapa tombol fisik untuk fungsi penting seperti AC, defogger, dan hazard tetap tersedia. Cluster digitalnya mengusung tampilan retro yang selaras dengan tema desain keseluruhan.

Performa Dinamis, Tapi Bukan untuk Pengemudi Agresif

Ditenagai motor listrik bertenaga 169 hp dan torsi 210 Nm, Ora 03 mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam 8,3 detik. Tenaga disalurkan secara gradual, menciptakan sensasi akselerasi yang natural dan tidak mengagetkan. Di jalan berliku, mobil ini terasa sedikit limbung seperti SUV kecil, bukan hatchback sporty. Suspensinya agak keras saat rebound, namun masih dalam batas kenyamanan.

Setirnya ringan dan cukup komunikatif, dengan tiga level pengaturan mode kemudi. Sayangnya, tidak ada mode berkendara untuk karakter powertrain, dan fitur regenerative braking selalu aktif tanpa opsi pengaturan. Hal ini bisa mengurangi kenyamanan dalam kondisi tertentu, seperti saat berkendara santai di lalu lintas padat.

Kekedapan kabin cukup baik. Distribusi bobot rendah membuat mobil terasa stabil, bahkan saat melaju di jalan tol dalam kondisi hujan deras.

Fitur ADAS Lengkap dan Fungsional

Ora 03 dibekali 15 fitur ADAS yang mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kamera 360 derajat sangat membantu saat parkir, sementara Rear Cross Traffic Alert dan Braking memberikan perlindungan ekstra dari arah belakang. Di jalan tol, fitur seperti Lane Departure Warning, Lane Keeping Assist, dan Lane Centering Keeping bekerja efektif menjaga lajur kendaraan. Kombinasi dengan Adaptive Cruise Control dan Intelligent Cruise Assist membuat perjalanan jauh terasa lebih santai.

Namun, bagi pengemudi yang menyukai kontrol penuh, fitur-fitur ini bisa dinonaktifkan sementara untuk pengalaman berkendara yang lebih dinamis.

Kesimpulan

Ora 03 adalah pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan desain unik, kabin nyaman, dan fitur keselamatan lengkap. Dengan jarak tempuh hingga 400 km dalam mode normal, mobil ini cocok untuk penggunaan harian di kota. Harga jualnya Rp379 juta (OTR Jakarta), menjadikannya kompetitif di antara rival seperti MG 4 EV, BYD Dolphin, dan Wuling Cloud EV.

Bagi kaum muda yang mengutamakan gaya dan kenyamanan, Ora 03 menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan. Meski masih ada ruang untuk perbaikan, terutama sisi kepraktisan dan sistem infotainment, kehadirannya memperkaya pilihan EV di pasar Indonesia. (WHY/ODI)

Baca Juga: 

First Drive GWM Tank 300 Diesel: Nyaman di Aspal, Galak di Medan Berat

Test Drive GWM Tank 300 HEV Fury Edition: Siap di Dua Alam