Daihatsu Terios Custom Mulai Menuai Respon Positif

Jakarta: Semenjak peluncuran Daihatsu Terios Custom pada bulan Februari 2016 lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memang mengenakan strategi khusus pada Terios Custom. Ya, tipe ini tidak menyandang gelar sebagai kasta tertinggi melainkan varian tengah namun mendapatkan sentuhan yang istimewa. Berselang dua bulan kehadirannya, pasar mulai memberi sinyal positif dan perlahan permintaan mulai meningkat akan model ini, meskipun belum se-fenomenal rival senegaranya yakni Honda BR-V.

“Terios Custom makin baik responnya, jumlah pemesanannya berdasarkan dari SPK di bulan Maret dan April, sudah 292 unit dengan mayoritas wilayah pemesanannya berada di area Jabodetabek. Untuk indennya hanya sebagian saja,” jelas Amelia Tjandra selaku Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor di sela-sela acara peluncuran Daihatsu Value Part kemarin (10/5).

Melihat pencapaian yang ditorehkan oleh edisi spesial dari SUV 7-seater Daihatsu diatas tadi, telah memperkuat pandangan bahwa langkah yang diambil oleh produsen otomotif asal Jepang ini tergolong tepat. Merujuk dari target retail yang sudah dipaparkan saat perkenalan perdananya tiga bulan silam, Terios Custom ini hanya diperkirakan terjual 100 unit per bulan.

Secara singkat, Terios Custom merupakan SUV medium Daihatsu yang dibuat lebih sporty dan modern serta hanya tersedia dalam satu varian warna saja yakni icy white dengan baluran cat hitam pada bagian atapnya. Selain itu, beberapa detail di eksterior dan kabinnya juga mendapatkan perlakuan khusus yang tidak ditemukan di varian Terios lainnya.

Untuk urusan depot tenaga, 'sahabat petualang' ini didukung mesin 1.5L VVT-i bertenaga 109 PS dan memproduksi torsi 141 Nm. Sebagai pendistribusi tenaganya, Daihatsu menyediakan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Perihal banderolnya ADM meniagakan mulai dari Rp 228,1 Juta hingga Rp 242,2 Juta on-the Road DKI Jakarta.

Disamping Terios Custom yang 'manis' pada kuartal pertama ini, dua produk kendaraan penumpang backbonenya yakni Daihatsu Ayla dan Great New Xenia juga masih mendapat sambutan yang hangat dari konsumen Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah kontribusi keduanya terhadap peraihan retail sales dalam kurun Januari-April yang mencapai 52,9% atau 30.320 unit dari keseluruhan penjualan Daihatsu.

“LCGC pasarnya turun saat ini, tetapi Ayla masih bagus karena berada di rangking ke-2 dan posisi pertamanya masih Agya. Di MPV, Avanza dan Xenia juga masih bagus, tetapi, untuk segmen SUV-nya sedang turun,” terang Amelia Tjandra ketika berkomentar mengenai situasi pasar yang terjadi selama bulan April 2016 kemarin.

Daihatsu sendiri sampai dengan kuartal pertama ini sudah mencatatkan angka wholesales sebesar 56.854 unit dengan kontribusi share 16,2%, sedangkan untuk retail salesnya 57.396 unit dan market sharenya 16,6%. Adapun peraihan ini lebih dari sepertiganya disumbangkan oleh mobil niaga Gran Max series dan diikuti oleh Ayla dan Great New Xenia.

“Kami bersyukur, hingga bulan April 2016 ini, Daihatsu mencapai penjualan yang cukup baik, meskipun proyeksi pasar otomotif domestik 2016 diperkirakan stagnan. Menyikapi hal tersebut, Daihatsu akan terus meningkatkan pelayanan penjualan dan purna jual, sehinga dapat menjadi sahabat terbaik bagi seluruh pelanggan setianya,” tutup Amelia Tjandra.

Baca Juga: Inilah Dua Model Daihatsu Yang Paling Diminati