Bulan Depan Pajak Emisi Mulai Berlaku, Ini Mekanisme Peraturannya

Bulan Depan Pajak Emisi Mulai Berlaku, Ini Mekanisme Peraturannya

Belum selesai keriuhan perubahan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari 100 persen menjadi 25 persen, pemerintah bersiap memberlakukan perhitungan pajak baru bagi kendaraan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas PP Nomor 73 Tahun 2019 yakni perhitungan pajak atas dasar emisi dan rencananya berlaku 16 Oktober 2021.

PP yang ditandatangani pada 16 Oktober 2019 ini berlaku untuk tarif PPnBM mobil baru. Perubahannya cukup signifikan. Jika dulu pajak didasarkan atas bentuk bodi, seperti sedan dan MPV, serta penggerak yakni 4x2 atau 4x4, kini semua berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan.

Peraturan tersebut dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah guna mempercepat penurunan emisi gas buang yang bersumber dari kendaraan bermotor. Percepatan target emisi ini sudah dilakukan dengan pengembangan kendaraan berbasis listrik dan baterai serta pembangunan ekosistemnya.

Kemacetan dan padatnya jumlah kendaraan meningkatkan polusi udara

Melihat Pasal 4 PP Nomor 73 Tahun 2019, kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM sebesar 15 persen, adalah kendaraan dengan kapasitas 10 orang termasuk pengemudi dengan kapasitas mesin sampai dengan 3.000 cc.

Baca juga: Begini Reaksi APM Terkait Diskon PPnBM Jadi 25 Persen

Syarat kendaraan tersebut antara lain, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 15,5 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 150 gram per kilometer. Selain itu dikenakan pula pada motor bakar nyala kompresi (diesel atau semi diesel) dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 17,5 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 150 gram per kilometer.

Besaran PPnBM 20 persen dikenakan pada kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi untuk semua kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc.

Syaratnya, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 11,5 kilometer per liter sampai dengan 15,5 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 mulai dari 150 gram per kilometer sampai dengan 200 gram per kilometer. Selain itu untuk diesel, konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 13 kilometer per liter sampai dengan 17,5 kilometer per liter atau dengan tingkat emisi CO2 mulai dari 150 gram per kilometer sampai dengan 200 gram per kilometer.

cukai dari emisi bisa untuk insentif kendaraan ramah lingkungan

Ada juga kendaraan yang dikenakan PPnBM 25 persen. Ini merupakan kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari sepuluh orang termasuk pengemudi untuk semua kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc.

Syaratnya, motor bakar cetus api konsumsi bahan bakar minyak mulai dari 9,3 kilometer per liter sampai dengan 11,5 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 200 gram per kilometer sampai dengan 250 gram per kilometer. Motor diesel dengan konsumsi bahan bakar minyak mulai 10,5 kilometer per liter sampai dengan 13 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 200 gram per kilometer sampai dengan 250 gram per kilometer.

Kendaraan yang dikenakan PPnBM 40 persen merupakan kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi untuk semua kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) cc.

Syaratnya, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar minyak kurang dari 9,3 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 250 gram per kilometer. Untuk diesel, konsumsi bahan bakar minyak kurang dari 10,5 (sepulih koma lima) kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 250 (dua ratus lima puluh) gram per kilometer.

Masih ada juga peraturan untuk kendaraan dengan kapasitas mesin 3.000 cc sampai 4.000 cc dengan daya angkut maksimal 10 orang. Ini tertuang pada pasal 8 sampai 11 dengan besaran PPnBM mulai 40 sampai 70 persen.

Mobil Listrik

Bagi kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik dan hybrid, juga mendapatkan tarif pajak PPnBM sebesar 15 persen dan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar 40 persen dari harga jual. Untuk mobil dengan teknologi full hybrid dengan kapasitas isi silinder sampai 3.000 cc punya syarat, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar lebih dari 23 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 gram per kilometer. Untuk diesel, konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 26 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 gram per kilometer.

Selain itu ada juga DPP sebesar 46 dua per tiga persen dari harga jual dengan tarif PPnBM 15 persen. Ini dikenakan pada kendaraan berteknologi full hybrid dengan kapasitas silinder 3.000 cc.

Syaratnya, kendaraan bensin, konsumsi BBMnya lebih dari 18,4 kilometer per liter sampai 23 kilometer per liter atau tingkat emisi Co2 mulai dari 100 gram per kilometer sampai dengan 125 gram per kilometer. Untuk diesel, konsumsi bahan bakarnya lebih dari 20 kilometer per liter sampai 26 kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 mulai dari 100 gram per kilometer sampai 125 gram per kilometer.

Ada juga untuk kendaraan full listrik dengan teknologi baterai atau fuel cell elektrik. Pajak PPnBM-nya dikenakan sebesar 15 persen dan DPP sebesar nol persen.

Berlakunya peraturan ini bulan depan membuat harga-harga model kendaraan yang terdampak naik dan turun. Misal saja pada model seperti sedan atau SUV dengan penggerak 4x4 pastinya akan mendapatkan pengurangan harga. Sedangkan model kendaraan lainnya mendapatkan peningkatan harga karena dihitung berdasarkan emisi CO2 yang diberikan. (Sta/Tom)

Baca juga: Jangan sampai Salah, Ini Syarat dan Biaya Pembuatan SIM Baru di Indonesia

Setyo Adi Nugroho

Setyo Adi Nugroho

Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    30 Dec, 2025 .
  • FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    30 Dec, 2025 .
  •  Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    22 Dec, 2025 .
  • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    10 Dec, 2025 .
  • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    10 Dec, 2025 .
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Dreame Rilis Teaser Perdana Hypercar Listriknya, Siap Debut Dengan 1.000 HP Lebih
    Dreame Rilis Teaser Perdana Hypercar Listriknya, Siap Debut Dengan 1.000 HP Lebih
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • KALEIDOSKOP 2025: Mobil Hybrid Semakin Populer, Banyak Model Baru dan Semakin Murah
    KALEIDOSKOP 2025: Mobil Hybrid Semakin Populer, Banyak Model Baru dan Semakin Murah
    Setyo Adi, Hari ini
  • KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Muhammad Hafid, Hari ini

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, 26 Des, 2025
  • Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Anjar Leksana, 23 Des, 2025
  • Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Anjar Leksana, 22 Des, 2025
  • Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Anjar Leksana, 19 Des, 2025
  • Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Anjar Leksana, 18 Des, 2025
  • Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Anjar Leksana, 29 Des, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*