Bulan Depan BBM Premium akan diganti dengan BBM Pertalite
JAKARTA: Pemerintah rencananya akan menghapus Premium dan diganti dengan bahan bakar yang mengandung oktan lebih tinggi, berlabel Pertalite. Bahan bakar dengan RON 90-91 ini lebih berkualitas dengan tarikan mesin yang lebih ringan dan pembakaran yang ramah lingkungan, serta lebih efisien. Premium akan tetap ada, namun hanya untuk lokasi tertentu yang dilalui mikrolet. Harga akan diterapkan oleh Pertamina dan tidak akan disubsidi.
Peluncuran Pertalite akan dilakukan secara bertahap di pusat-pusat kota di Indonesia. Untuk lokasi ujicoba penjualan BBM pengganti Premium ini, manajemen Pertamina akan memulai dari Jakarta Pusat. Kemudian, distribusi akan diteruskan ke kota besar di Jawa seperti Surabaya, Bandung, dan Semarang.. Jika berjalan mulus dan direspon baik oleh masyarakat, kemungkinan Pertamina juga akan menjual BBM yang memiliki oktan tinggi ini ke kota-kota besar di Sumatera, seperti Palembang dan Medan. Langkah ini akan dimulai pada bulan Mei mendatang dengan sedikit kenaikan harga tapi tetapi lebih murah daripada Pertamax.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, rencana penghapusan BBM jenis Premium ini masih sedang dikaji oleh pemerintah dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Usulan rencana penghapusan Premium tersebut berangkat dari dua pertimbangan. Pertama, banyak negara sudah tidak menggunakan jenis Premium. Kedua, prioritas pengadaan Premium menyebabkan ketergantungan yang tinggi Pertamina terhadap tender di luar karena harus di-blending di luar negeri. Oleh karena itu, dengan adanya perpindahan jenis BBM Premium ke Pertalite, maka kapasitas nasional akan sepenuhnya diberdayakan sehingga tata kelola pemerintah akan lebih baik. Selain itu, penghapusan bertahap Premium dengan tingkat oktan 88 ini juga akan mempersempit ruang gerak mafia migas di Indonesia dan meniadakan pemikiran negatif akan impor.
Meskipun masih dalam tahap kajian, respon positif juga mengalir dari pihak produsen otomotif di tanah air. “Pemerintah sangat bijaksana dengan kebijakan ini, karena telah mampu mewajibkan masyarakat untuk beralih ke bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin-mesin modern,” ujar Usman Adhie, manajer teknik Toyota Team Indonesia. Usman juga menambahkan bahwa meskipun hanya terdapat peningkatan oktan yang lebih tinggi 2 poin dari Premium, Pertalite akan tetap memiliki kelebihan dan efek signifikan daripada bahan bakar Premium.
Terobosan yang dilakukan oleh Pertamina tersebut juga disambut baik oleh pihak Nissan Indonesia. Selain memenuhi spesifikasi otomotif Indonesia terkini, menurut Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia, penggunaan Pertalite akan berdampak pada perbaikan perfoma dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit serta efek jangka panjangnya yang akan meningkatkan ketahanan mesin.
Di sisi lain, ada juga pandangan skeptis dari beberapa pihak mengenai rancangan kebijakan pemerintah ini. Menurut anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas, Fahmi Radi, pengadaan Pertalite masih memungkinkan mafia migas bermain didalam harga. Pasalnya, penentuan harga Pertalite belum sepenuhnya transparan dan belum ada patokan secara internasional. “Ini kelemahan RON 90 ini, karena belum ada harga indeks MOPS nya seperti RON 92. Jika diganti semua dengan RON 92, para mafia lama maupun mafia baru tidak bisa lagi mempermainkan harga,” ucap Fahmi Radi, yang berharap penggantian Premium bisa sepenuhnya dialihkan ke Pertamax.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature