Sejak 2019 Honda Mobilio belum mendapat penyegaran. Dirinya sudah mulai kalah bersaing dengan lawan-lawan dikelasnya. Hingga saat ini masih tetap diproduksi dengan model yang ada. Meski begitu, pihak Honda tengah menyiapkan strategi baru untuk mobil tujuh penumpang itu.

Sepertinya Honda belum berniat melakukan pembaruan pada Mobilio dalam waktu dekat. Yusak Billy, Business Innovation & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa Honda tetap mempertahankan Mobilio, dan sudah menyiapkan strategi ke depannya.

"Saya belum bisa bicara peluncuran (Mobilio) kapan, yang pasti kami masih menjual Mobilio. Nanti mobil itu punya strategi sendiri. Untuk saat ini Honda lebih fokus pada All New Honda BR-V, lantaran jumlah pemesanan membeludak, melampaui stok yang tersedia. Sejauh ini Honda telah memproduksi sekitar 3.000 unit," ungkapnya.

Seperti kita tahu, pasar mobil Low Multi Purpose Vehicle (MPV) di Tanah Air memiliki porsi terbesar dibandingkan jenis lainnya. Maka produsen mobil berlomba-lomba menawarkan Low MPV dengan desain dan spesifikasi yang berbeda-beda. Apalagi segmen mobil keluarga kelas bawah saat ini sudah banyak mendapat pembaruan. Para pesaingnya menjelang akhir tahun lalu ramai-ramai meluncurkan model baru, seperti halnya Avanza-Veloz, dan Xpander.

Honda Mobilio sempat menjadi sorotan di awal kemunculannya pada September 2013. Mengingat Indonesia menjadi negara pertama yang merilis Low MPV tersebut dengan memanfaatkan platform Jazz. Dalam kurun waktu dua tahun, mobil 7 penumpang berlogo H tersebut terjual sebanyak 122.220 unit di seluruh Indonesia. Pencapaian yang bagus untuk pendatang baru, namun lambat laut popularitasnya terus merosot.

Terhitung pada 2020 pendistribusian unit Mobilio dari pabrik ke diler hanya 5.668 unit. Bahkan periode Januari-November 2021 semakin anjlok, padahal sudah mendapatkan isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) nol persen.

Menurunnya penditribusian unit di tahun lalu disebabkan beberapa hal. Salah satunya kelangkaan chip semi konduktor. Saat itu pihaknya lebih mengutamakan untuk Brio. Karena mobil yang menyasar segmen city car dan LCGC tersebut memiliki pasar yang lebih menjanjikan.

“Makanya kenapa Mobilio drop (wholesales), karena komponennya banyak yang sama dengan Brio. Sehingga kita lebih mengutamakan Brio dulu,” ujarnya di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, (11/1).

Dikorbankannya Mobilio bisa menjadi tanda-tanda model terbarunya segera dirilis, diduga memanfaatkan platform All New BR-V. Mengingat awalnya kedua model itu memiliki rancang bangun serupa, begitu juga dengan Brio.

Billy masih mengelak meskipun pasar Low MPV masih menjadi terbesar nomor dua setelah LCGC, sehingga fokus Honda untuk mobil keluarga 7-penumpang adalah Low SUV, salah satunya melalui produk terbarunya, BR-V. (Bgx/Raju)

Baca juga: Honda Mulai Serahkan All New BR-V ke Konsumen, Sudah Dipesan 3.200 Unit