Formula E dan Komitmen Keberlanjutan: Balapan Mobil Listrik Bernapas Ramah Lingkungan
Tak hanya menyajikan persaingan balap bergengsi, tapi juga menyuntikkan nilai keberlanjutan ke dalam setiap aspeknya

Sejak awal penyelenggaraannya, Formula E lahir bukan hanya sebagai kompetisi balap, tapi sebagai gerakan global yang mendorong masa depan mobilitas berkelanjutan. Terdapat empat pilar utama yang diusung FIA dalam balapan ini: Excellence (Keunggulan), Environment (Lingkungan), Equity (Keadilan), dan Ecosystem (Ekosistem). Empat elemen tersebut menjadi fondasi penyusunan strategi keberlanjutan dalam setiap penyelenggaraan Formula E di berbagai penjuru dunia.
KEY TAKEAWAYS
Apa saja pilar utama keberlanjutan Formula E?
Empat pilar utama yang diusung adalah Excellence, Environment, Equity, dan Ecosystem. Seluruh kegiatan balapan dirancang berdasarkan pilar iniApa yang membuat mobil Formula E ramah lingkungan?
Mobil Formula E dirancang dengan bahan daur ulang seperti linen dan serat karbon bekas, baterai bisa digunakan ulang, serta bebas emisiCEO Formula E, Jeff Dodds, menegaskan bahwa performa tinggi mobil balap tidak hadir dengan mengorbankan misi keberlanjutan. Justru, Formula E berhasil membuktikan bahwa performa dan keberlanjutan bisa berjalan seiring.
“Performa mobil balap tersebut dicapai dengan kredensial keberlanjutan tertinggi yang mungkin dianggap banyak orang dapat membatasi performa mentahnya. Ini adalah sesuatu yang terus ditonjolkan Formula E dalam cara memberikan dan mengembangkan kejuaraan, balapan, dan mobilnya, sembari mengintegrasikan langkah-langkah keberlanjutan yang paling canggih”, katanya.
Inovasi Mobil Ramah Lingkungan
Mobil balap yang digunakan di ajang Formula E dirancang secara sirkular—menggunakan prinsip desain yang memperhitungkan dampak lingkungan sejak awal. Contoh nyata bisa dilihat dari Gen3 EVO, generasi terbaru yang akan debut di Jakarta E-Prix 2025. Mobil ini menggunakan baterai yang dapat dipakai kembali untuk musim balap berikutnya dan dirancang dengan tingkat efisiensi energi tinggi.
Rangka kendaraan terbuat dari material inovatif seperti kain linen dan serat karbon daur ulang, mengurangi ketergantungan pada bahan mentah baru. Seluruh ban memakai komposisi karet alam dan serat daur ulang, serta bisa digunakan di berbagai kondisi jalanan kota. Tak hanya itu, sirkuit Formula E bebas emisi karbon dan dirancang untuk selaras dengan target net zero emisi yang digaungkan berbagai negara.

Kontribusi terhadap Pelestarian Lingkungan
Keberlanjutan tidak berhenti pada kendaraan dan lintasan. Transportasi logistik untuk keperluan balapan pun diatur agar mengandalkan darat dan laut berbahan bakar biofuel. Pabrikan yang terlibat di kejuaraan ini juga diwajibkan memiliki fasilitas pengelolaan limbah dan daur ulang untuk baterai dan ban.
Strategi ini tidak hanya mengurangi jejak karbon acara balap, tapi juga mempercepat transisi ekosistem otomotif global ke arah yang lebih hijau.
Dampak Sosial dan Perekonomian Lokal
Formula E turut memikirkan manfaat sosial sebagai bagian integral dari pilar Equity. Penyelenggara berkomitmen agar kota tuan rumah dapat merasakan dampak positif melalui peningkatan ekonomi, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan isu keberlanjutan.
Sebagai contoh, di Jakarta, sejak tahun 2022 Formula E telah melibatkan lebih dari 120.000 pelaku industri ekonomi setiap tahunnya. Bahkan lebih dari 800 pelajar ikut dilibatkan dalam program edukasi lingkungan. Total dampak ekonomi Formula E Jakarta mencapai US$ 73,2 juta atau sekitar Rp1,2 triliun per tahun—sebuah angka yang menjanjikan bagi pariwisata dan UMKM lokal.

Menumbuhkan Ekosistem Keberlanjutan Global
Tak hanya di lintasan, kampanye keberlanjutan Formula E juga menyasar aktivitas komunitas. Sejumlah tim dan mitra aktif menggelar program bersih-bersih kota, penanaman pohon, hingga penyuluhan pendidikan lingkungan. Komitmen ini bahkan menghasilkan berbagai penghargaan dari lembaga berstandar internasional, sebagai bukti bahwa tanggung jawab lingkungan bukan sekadar wacana.
Di Indonesia sendiri, Formula E mengalokasikan donasi sebesar €25.000 kepada Yayasan Perempuan dan Anak Amirah melalui skema Better Futures Fund. Donasi ini mendukung program berbasis komunitas yang mempromosikan aksi iklim dan ketahanan sosial. (NDO/ODI)
Baca Juga:
Histori EPrix Jakarta: Lokasi Balapan Formula E yang Menjadi Debut Perdana Gen3 EVO
Jual mobil anda dengan harga terbaik


GIIAS 2025
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature