First Drive Citroen My Ami Buggy EV: Sebuah Kepraktisan Berbalut Keunikan
Citroen memastikan diri akan masuk lagi ke pasar Indonesia setelah induk perusahaannya Stellantis N.V., menunjuk Indomobil Group untuk menjalankan bisnis Citroen di Indonesia. Sebelum benar-benar menawarkan produknya nanti, mereka lebih dulu membawa mobil listrik unik My Ami Buggy untuk dicoba para awak media pada Kamis (17/11).
KEY TAKEAWAYS
Citroen My Ami Buggy EV
Versi berbeda dari EV My Ami ini cuma diproduksi 50 unit di duniaCitroen My Ami Buggy adalah produk EV terbatas. Dia hanya diproduksi sebanyak 50 unit saja di dunia, sementara Indonesia kebagian 1 unit dan OTO.com berkesempatan untuk menjajalnya secara langsung.
Di Eropa My Ami Buggy dijual dengan banderol 9.790 Euro atau setara Rp158 jutaan. Hanya butuh waktu 17 menit untuk mobil mungil berteknologi listrik itu ludes terjual. Lantas apa saja keunggulan dan poin plus yang ditawarkan produk buatan Citroen ini? Rangkuman lengkapnya ada di bawah.
Tampilan
Sektor tampilan jadi nilai jual yang digaris bawahi oleh Citroen. Dengan bentuk yang mungil, mobil ini mengambil basis ide sebuah SUV (Sport Utility Vehicle). Tongkrongannya mengisyaratkan bila EV ini mampu diajak berpetualang ke hutan, pantai, atau tempat-tempat terpencil.
Bagian depannya hadir dengan bahasa desain futuristik. Sedikit kaku namun berhasil membuat mobil ini enak buat dipandang. Seluruh penerangan depan sudah mengadopsi teknologi LED, pun untuk kedua penanda seinnya.
Lekukan dinamis di bagian list depan dan bumper bawah yang dibuat bertumpuk membuat mobil ini tampil macho. Oh iya, karena mobil ini memang untuk kebutuhan mobilitas, sudah tersedia komponen wiper di kaca depannya.
Sementara bagian samping mobil ini juga tampil nyentrik tak ada komponen pintu konvensional. Citroen mengubahnya dengan pintu yang terbuat dari pipa menyerupai tubular dengan sistem buka tutup yang unik. Anda cukup tekan tombol di samping atau menarik semacam tali di bagian kabinnya saja.
Baca juga: First Drive Toyota bZ4X: Layak Punya Banderol Rp1 Miliar?
Sektor pelek pakai model kaleng dengan warna perunggu. Seluruh roda mengaplikasikan ring 14 inci 5 baut dengan balutan ban 155/65 rata depan belakang.
Tampilan belakang layout desainnya dibuat mirip dengan bentuk fascia. Pembedanya adalah warna lampu menjadi merah. Sementara list dan tumpukan bumper bawah terlihat mirip dengan bagian depan.
Untuk menonjolkan kesan sporty, ada sebuah komponen spoiler di bagian belakang atap. Keseluruhan bodi menggunakan bodi menggunakan bahan plastik dengan kelir berhawa hijau tua dengan sedikit pemanis aksen kuning di beberapa sisi.
Soal desain sepertinya tak semua orang bisa suka, namun inilah Citroen mereka kerap kali meluncurkan mobil dengan desain nyeleneh namun tetap memberikan ciri atau DNA sebuah merek legendaris Citroen.
Performa
First drive dengan Citroen My Ami Buggy terbilang sangat-sangat singkat. Lokasi pengujiannya juga di parkiran sebuah ruko di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Namun sedikit banyak kami bisa menjelaskan bagaimana rasa berkendaranya.
Berdasarkan spesifikasi, mobil listrik ini dibekali dengan dinamo listrik berkapasitas 6 kW atau setara 8 daya kuda. Sementara baterainya menggunakan 5,5 kWh. Cukup kecil untuk sebuah EV, namun klaimnya dia sanggup menjelajah hingga 70 kilometer dalam keadaan daya baterai terisi penuh.
Rangkaian tersebut kemudian membuat mobil ini hanya bisa meraih kecepatan puncak 45 kilometer per jam. Sehingga menurut kami My Ami Buggy kurang cocok bila dipilih sebagai kendaraan mobilitas.
Unit yang kami coba menggunakan setir sebelah kiri. Opsi perpindahan gigi diletakan di bagian sisi kiri dekat jok driver. Sementara sistem rem tangan masih pakai model konvensional alias berbentuk tuas tarik.
Ketika menginjak pedal akselerator, penyaluran tenaganya terbilang halus dan tak mengentak. Namun beda cerita ketika saya menginjak akselerator dalam-dalam, tarikan gasnya cukup agresif dan membuat tubuh dan kepala tertarik ke belakang.
Sistem transmisi yang digunakan adalah model otomatik, di bawah setir terdapat 2 pedal yakni akselerator dan tuas rem. Ketika mengangkat kaki di tuas akselerator kecepatan mobil akan berkurang, ini bisa jadi bantuan deselerasi sebelum menginjak tuas rem ketika ingin benar-benar berhenti.
Terkait fiturnya, Citroen My Ami Buggy sudah mengemas panel meter minimalis full digital, pengaturan AC, lampu full LED, hingga hadirnya aplikasi My Ami Play dan Citroen Switch untuk menampilkan kontrol aplikasi Bluetooth. Fungsinya adalah untuk membuat sistem infotainment dasar dari gawai Anda dan diletakan pada kompartemen khusus di bagian dasbor mobil.
Handling dan Suspensi
Karakter setir yang dimiliki Citroen Ami Buggy terasa sedikit berat, terlebih ketika mobil dalam posisi berhenti. Namun karakter suspesinya cukup baik untuk meredam guncangan.
Mengendarai di jalanan konblok seperti ini keempat suspensi terbilang halus meskipun tak senyaman mobil pada umumnya. Hal yang kurang nyaman adalah pengaturan kursi, dia hanya bisa maju mundur itu pun untuk driver saja. Sementara kursi penumpang samping sudah bersifat fix.
Opsi atau setelan setir juga tak bisa diatur, baik tilt atau teleskopik. Namun untuk pengendara postur Asia atau saya contohnya yang punya tinggi 175 cm posisi berkendaranya masih terbilang ideal. Oh iya radius putarnya juga kecil, ditambah panjang mobil yang hanya 2,41 meter memudahkannya untuk putar balik di tempat yang cukup sempit.
Simpulan
Menurut kami dengan rancang bangun, spesifikasi, dan performa yang dimilikinya mobil ini lebih cocok untuk kendaraan perbisnisan wisata ketimbang solusi transportasi perkotaan yang nyata untuk individu.
Terlebih buat versi terbatas ini, model Buggy Ami akan lebih menarik jika dimiliki sebagai kendaraan koleksi. Dia tampil unik, menawan, dan menyenangkan bila dipakai untuk menjelajah kawasan hutan atau pantai.
Tapi bila boleh memilih, saya lebih tertarik dengan model konsep Ami Buggy yang dipamerkan pada Desember 2021 lalu. Visualnya jauh lebih gahar dengan tambahan lampu eksternal di atap, roof rack untuk ban cadangan, pelindung lampu dari besi, hingga penggunaan ban tebal khusus off-road.
Hal menarik dari mobil mungil ini adalah diklaim legal dikendarai oleh anak-anak yang baru berusia 14 tahun, meski mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sekalipun. Meski begitu, itu hanya berlaku di beberapa negara Eropa saja.
Secara garis besar, Citroen My Ami Buggy menawarkan kepraktisan sebuah EV yang mudah untuk dikendarai. Di lain hal menawarkan keunikan lewat desain yang dibawanya.
(KIT/TOM)
Baca juga: Siap Lawan Wuling Air Ev, DFSK Mini EV Meluncur Tahun Depan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian