Berkenalan dengan Empat Model Mercedes-Benz Berpintu Gullwing

Berkenalan dengan Empat Model Mercedes-Benz Berpintu Gullwing

Mercedes-Benz lahirkan banyak ikon melegenda bahkan eksis berevolusi hingga saat ini. Misalnya sang flagship S-Class sebagai penegas image kemewahan khas pabrikan. Contoh lain G-Class, sukses mempertahankan desain dan ciri khas tradisional sejak dikembangkan pada 1970-an. Namun, boleh dibilang ada satu model paling ikonik di jajaran kendaraan berlogo Three Pointed Star yakni “Gullwing”.

Nama Gullwing sendiri mengisyaratkan desain pintu terbuka ke atas bak sayap burung camar. Melekat sebagai panggilan sayang 300 SL dari era 1950-an. Mungkin sebagian hanya mengenal dua versi Mercedes-Benz dengan desain ikonik ini lewat adaptasi modern di SLS. Tapi ketika melirik sejarah, setidaknya ada empat model berpintu burung camar yang dilahirkan.

300 SL – Keturunan Murni Bandit Sirkuit

Kiprah Gullwing bermula dari pengembangan mobil balap 300 SL W194. Dibuat khusus pada 1952 yang kemudian merajai berbagai sirkuit dari Le Mans, Bern, Nürburgring. Tak terkecuali pertarungan endurance Carrera Panamericana di Meksiko 1952. Membuatnya unik adalah rangkaian sasis tubular yang mau tidak mau mengadaptasikan pintu membuka ke atas sebagai kompromi atas rigiditas rangka.

Versi jalan raya pun kemudian lahir atas permintaan importir Mercedes-Benz di AS, Maximilian Hoffman. Adalah 300 SL W198 yang dipajang pada International Motor Sports Show di New York Februari 1954. Dikebut, hanya menghabiskan waktu satu setengah tahun dalam proses melahirkan keturunan sang bandit sirkuit. Pintu gullwing yang kurang praktis tetap diadopsi meski sudah diadaptasikan agar lebih sopan dan elegan untuk penggunaan jalan raya.

Namun setidaknya untuk urusan pemakaian dibuat lebih bersahabat dan sudah disempurnakan. Karburator mesin enam silinder segaris 3.000 cc M194 diganti ke unit injeksi mekanikal. Mengisi tonggak pencapaian pabrikan sebagai model produksi pertama dengan sistem injeksi bensin. Atas ubahan ini outputnya ikutan meningkat dari 173 hp di versi balap pertama menjadi 212 hp.

Hanya sekitar 1.400 unit diproduksi dari fasilitas Sindelfingen, Jerman selama tiga tahun (Agustus 1954 - Mei 1957). Termasuk di dalamnya 29 versi bodi alloy ringan dan satu eksperimen bertubuh plastik. Keterbatasan jumlah edar dan desain ikonik menjadikannya salah satu mobil klasik paling diburu. Harganya kini bisa selangit. Melansir Hagerty, harga pasaran berkisar antara 713.400 – 1.066.000 Poundsterling atau sekitar Rp 13,7 – 20,5 miliar tergantung kondisi.

Baca juga: BMW 2002, Mobil yang Lahir dari Bujuk Rayu Wiraniaga

C 111 – Pengembangan Teknologi era 70-an

Begitu masa 300 SL “Gullwing” selesai, pabrikan tidak langsung melahirkan penerus identik. Kendati begitu, namanya terus hidup dilanjutkan keluarga SL sebagai roadster cantik nan ringan. Tapi bukan berarti gaya nyentrik dan potensi tinggi dilupakan. Pada 1969 C 111 tampil memukau di gelaran Frankfurt International Motor Show. Profilnya rendah bak Ford GT40, dikelir cat oranye, dan tak ketinggalan menganut pintu gullwing.

C 111 memang tidak terlahir sebagai mobil produksi massal. Ia justru memerankan laboratorium berjalan untuk bantu mengembangkan teknologi mutakhir. Pertama dipakai untuk menguji mesin Wankel atau lebih dikenal sebagai unit rotary seperti dipopulerkan oleh Mazda. Versi pertama dijebloskan enjin 3 rotor dengan output 284 PS dan kemudian berganti ke versi 4 rotor sekuat 350 hp. Figur potensi sangat impresif untuk ukuran 1969. Sanggup menuntas akselerasi ke 100 kpj dalam tempo 4,8 detik lalu terus berlari hingga 300 kpj.

Sebuah proyek ambisius untuk menguji mesin piston berputar ini. Terbukti dari 15 varian, 11 di antaranya menggendong unit rotari. Namun akibat dihadang masalah konsumsi bahan bakar dan emisi, pengembangannya disetop awal 1976.

Tidak itu saja, pengembangan teknologi diesel dan bensin pun turut menjadi fokus mereka di 1970-an. Mereka ulik lagi potensi unit 5 silinder diesel sehingga datang dua versi berkekuatan 190 hp dan 230 hp. Terakhir di 1979 lahir versi buas dengan segala revisi rancangan dan mesin. Kapasitas pembakaran unit V8 4.500 cc didongkrak menjadi 4.800 cc dan sanggup melontarkan 500 hp. Bayangkan ekstraksi 500 hp di 1979, untuk standar sekarang saja masih terbilang besar.

Laboratorium berwujud supercar ini pun tidak hanya menjadi alat eksperimen mesin. Tubuhnya turut dipakai untuk dipakai menguji berbagai elemen lain. Termasuk di dalamnya pop-up headlamp, material komposit, dan tak ketinggalan pintu gullwing - merupakan karya dari sang desainer legendaris Bruno Sacco. Desainnya memang sangat unik dan boleh dibilang melampaui masanya. Bahkan, disebutkan banyak orang mengirimkan cek kosong saat pertama mendebut di Frankfurt lantaran begitu diminati. Yang jelas segala hasil pengujian ini menjadi bahan untuk pengembangan produk di generasi setelahnya.

C 112 – Tampilkan Potensi Pengembangan Teknologi

Jenis pintu gullwing lainnya terwujud dalam tipe C 112 pada 1991. Posisi kubah kabin condong ke depan, lubang intake menganga di samping sangat mengisyaratkan keturunan dunia balap. Memang inspirasinya diambil dari kontestan World Sports-Prototype Championship 1990 yakni Mercedes-Benz C 11. Dikembangkan dari dunia balap, seolah cerita C 112 kembali mengingatkan bagaimana gullwing pertama lahir.

Tapi kenyataannya tidak demikian, C 112 hanya sebatas prototipe studi. Sesuai rancangan, ia dibekali pemacu berkekuatan tinggi. Mesin V12 6.000 cc ditanam ke tengah demi menciptakan dorongan sekuat 402 hp. Di samping itu, melekat pula inovasi sehingga dapat dinikmati seri produksi di tahun berikutnya.

Yep, bukan prototipe untuk gaya dan performa saja. C 112 memainkan peran penting dalam evolusi kecanggihan pabrikan, salah satunya kehebatan suspensi Mercedes-Benz. Pertama di dunia, ia menampilkan suspensi aktif bernama Active Body Control (ABC) yang diaplikasikan ke CL Coupe pada 1999. Sistemnya berfungsi mereduksi getaran dan gerakan bodi saat menikung atau mengerem. Selain itu, C 112 turut membawa Distronic proximity control untuk menghadirkan teknologi seperti cruise control adaptif.

Baca juga: Mobil Super Mewah Jepang Ini Ternyata Punya Paspor Australia

SLS AMG – Bangkitnya Kembali Jiwa 300 SL

Satu-satu evolusi paling kental “Gullwing” orisinal lahir dari divisi performa pabrikan, Mercedes-AMG, meluncur 2010. Adalah SLS AMG, menandakan bangkitnya jiwa 300 SL sebagai wakil performa tinggi dan tentunya mengadopsi teknologi mutakhir. Bukan hanya interpretasi gaya gullwing, setidaknya ada kesamaan ke versi penyempurnaan W194 di 1953 dengan transaxle – transmisi terpisah di bagian poros.

Rancang bangun diutamakan untuk meringankan bobot sekaligus mempertahankan rigiditas. Persis seperti 300 SL dilahirkan, sasis tubular berbahan baja nan kompleks dimanfaatkan demi kekakuan sasis. Bedanya, SLS AMG memanfaatkan aluminium space frame nan ringan sekaligus kokoh. Juga panel eksterior mengusung material serupa. Saat itu mungkin belum menjadi suatu hal lazim menyoal rancang bangun aluminium, baru diadopsi sebagian kecil model.

Yang disiapkan darinya selain rangka ringan dan balans handling berkat transaxle jelas terletak di balik bonnet. Adalah unit V8 6.200 cc berkode M159 bekerja mandiri tanpa sokongan pemadat udara. Digadang sebagai mesin naturally aspirated paling powerful dalam seri produksi. Dalam versi konvensional, jantungnya sanggup mengail tenaga sampai 583 hp. Lain cerita di model Black Series, lontaran tenaga bisa mencapai 622 hp.

Pun bukan hanya mengandalkan motor bakar saja, diboyong pula kontestan bertenaga listrik. Diberi nama SLS AMG Coupe Electric Drive, perbekalannya sanggup melontarkan tenaga sampai 751 PS. Sebagaimana EV dalam bungkusan sports car sekaliber SLS tentu disokong torsi buas, diklaim sekuat 1.000 Nm. Semua berasal dari empat motor listrik dengan prestasi akselerasi ke 100 kpj tuntas dalam tempo 3,9 detik. Ia datang sebagai realisasi eksperimen SLS AMG E-Cell dan diproduksi dalam skala kecil.

Adaptasi Gullwing di Merek Lain

Nama “Gullwing” mungkin cukup identik dengan 300 SL sebagai model orisinal berpintu sayap. Dramatis menyuarakan kesan eksotis meski saat itu boleh jadi mau tidak mau dipakai. Sejak pertama dikenalkan 300 SL, pabrikan lain tampak ikut mengadaptasikan desain serupa. Terutama para supercar gahar seperti De Tomaso Mangusta, Gumpert Apollo, Apollo IE, dan Pagani Huayra. Tak ketinggalan eksis pula di Delorean DMC-12, Autozam AZ-1, hingga Tesla Model X. (Krm/Tom)

Sumber: Mercedes-Benz, Damiler

Baca juga: Mengenal Ferrari 250 Testa Rossa, Mobil Balap Legendaris Si Kuda Jingkrak

Contents

Ahmad Karim

Ahmad Karim

Ahmad Karim bergabung bersama OTO.com pada bulan September 2019. Sebelumnya ia pernah magang di Majalah Autocar Indonesia, kemudian banting setir bekerja di bank. Tapi dasarnya memang doyan otomotif, bank ia tinggalkan dan bergabung bersama OTO. Penampilannya yang unik dengan rambut kribo dan dandanan era Flower Generation, bikin Karim mudah dikenali. Sehari-hari ia mengandalkan transportasi umum untuk wara-wiri. Tapi di garasinya tersimpan sebuah BMW E30 rakitan 1989.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Bandung
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Bandung
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Bandung
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Bandung
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Bandung
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
  • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    06 Nov, 2025 .
  • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    17 Oct, 2025 .
  • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    17 Oct, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025
  • Dianggap Mahal, Ini Kelengkapan Toyota Urban Cruiser EV Dibanding Para Rival
    Dianggap Mahal, Ini Kelengkapan Toyota Urban Cruiser EV Dibanding Para Rival
    Anjar Leksana, 04 Des, 2025
  • Segini Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Waktu Test Drive di Lombok
    Segini Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Waktu Test Drive di Lombok
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Anjar Leksana, 03 Des, 2025
  • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Anjar Leksana, 01 Des, 2025
  • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
  • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Changan Lumin Hadir di Indonesia Sebagai Pilihan Micro EV dengan DC Fast Charging
    Changan Lumin Hadir di Indonesia Sebagai Pilihan Micro EV dengan DC Fast Charging
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*