Test Drive Mercedes-Benz NGCC: A 200 Progressive Line dan CLA 200 AMG Line, Compact Car Premium dengan Karakter Berbeda

Lini New Generation Compact Car (NGCC) dari Mercedes-Benz merupakan jajaran produk kompak yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, mulai dari mereka yang baru pertama kali masuk ke segmen premium hingga pengguna yang sudah berpengalaman. Meskipun seluruh model berbagi platform dan jantung mekanis yang sama, setiap unit tetap menyajikan pengalaman berkendara yang berbeda. Hal ini membuat NGCC menjadi lini yang fleksibel, mampu menjangkau berbagai segmen dengan karakteristik unik.

Model yang termasuk dalam NGCC adalah A 200 Progressive Line, CLA 200 AMG Line, GLA 200 AMG Line, dan GLB 200 AMG Line. Kesempatan untuk menjajal seluruh model dari Jakarta menuju Bogor memberikan gambaran jelas mengenai perbedaan rasa berkendara yang ditawarkan. Semua model mengusung mesin 1,3 liter turbocharged dengan tenaga 163 hp dan torsi 250 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis 7G-DCT. Untuk memberikan fleksibilitas, setiap NGCC dilengkapi dengan sistem Dynamic Select atau mode berkendara. Sistem ini memungkinkan pengemudi mengubah karakter mesin dan transmisi sesuai kebutuhan, baik untuk performa agresif maupun efisiensi bahan bakar.

Namun, penting dicatat bahwa Dynamic Select hanya memengaruhi performa mesin dan karakter perpindahan gigi, bukan karakter dasar mobil. Perbedaan rasa berkendara antar model ditentukan oleh faktor lain seperti setelan suspensi, distribusi bobot, tinggi bodi, serta fungsionalitas kendaraan. Dengan demikian, meskipun mesin dan transmisi sama, setiap model tetap menghadirkan sensasi berbeda.

Dari sisi fitur, seluruh NGCC dibekali sistem MBUX (Mercedes-Benz User Experience) dengan antarmuka layar ganda berukuran 10,25 inci. Sistem ini mengatur hiburan, navigasi, pengaturan kendaraan, hingga kontrol suara dengan kalimat pembuka “Hey Mercedes”. Fitur lain yang hadir merata adalah Active Parking Assist with Parktronic, yang memungkinkan mobil memarkirkan diri secara otomatis, baik tegak lurus maupun paralel. Kehadiran fitur ini jelas meningkatkan daya saing lini NGCC di segmen compact premium.

Mercedes-Benz A 200 Progressive Line

Sebagai unit dengan banderol Rp900 juta off the road, A 200 Progressive Line menjadi pintu masuk bagi konsumen yang baru memulai perjalanan di segmen premium. Karakter mobil ini cukup praktikal dengan kemudahan pengendalian, sehingga cocok untuk segala level, termasuk konsumen muda.

Ketika duduk di balik kemudi, rasa menyatu dengan mobil terasa kuat. Dimensi kompak dipadukan dengan sudut pandang luas membuat A 200 sangat praktis dan tidak membutuhkan banyak adaptasi. Suspensi yang digunakan memiliki setelan seimbang antara lembut dan kaku, sehingga mampu menyajikan kenyamanan di berbagai kondisi. Saat berjalan lambat, guncangan tidak terlalu keras, sementara ketika diajak bermanuver kencang mobil tetap stabil.

Respon mesin terhadap pijakan pedal gas sangat baik. Mobil berakselerasi secara presisi sesuai perintah pengemudi. Mode berkendara juga memberikan pengalaman signifikan. Mode Eco membuat mobil terasa tertahan demi efisiensi, sementara mode Sport seolah memaksa mobil mengeluarkan seluruh kemampuannya. Efisiensi A 200 cukup memuaskan. Perjalanan dari Jakarta menuju Sentul sejauh 41 km dengan mode Eco mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar hingga 17,2 km per liter. Angka ini sejalan dengan spesifikasi mesin kompak yang dilengkapi turbo.

Kabin A 200 tampil modern dan rapi. Tatanan khas Mercedes-Benz dengan kisi-kisi AC berbentuk turbin menjadi daya tarik tersendiri. Perangkat multimedia berupa layar ganda MBUX 10,25 inci melengkapi konsep futuristik. Material solid dan peredaman suara baik untuk kelasnya. Fitur keselamatan canggih seperti Advanced Driving Assistance System (ADAS) membuat A 200 tidak terasa ketinggalan zaman. Secara keseluruhan, A 200 bukan yang paling sporty atau mewah, tetapi menjadi sedan all-rounder yang relevan untuk penggunaan harian maupun perjalanan jauh.

Mercedes-Benz CLA 200 AMG Line

Berbeda dengan A 200, CLA 200 AMG Line menyajikan konsep yang lebih matang. Model ini tampil bergaya elegan, namun interiornya justru terasa sporty dan agresif. Coupe ini dibanderol Rp1,115 miliar off the road. Posisi duduk CLA lebih rendah, memberikan kesan kokpit yang membungkus pengemudi. Visibilitas depan masih terjaga, tetapi kaca belakang yang lebih landai membatasi pandangan. Aura sporty begitu kental, berpadu dengan nuansa premium dan mewah.

Karakter suspensi CLA 200 lebih kaku dibanding A 200. Getaran lebih jelas terasa di jalan kurang rata dengan kecepatan rendah, tetapi hal ini justru mendukung manuver kecepatan tinggi. Mobil menjadi lebih stabil dan solid, dengan body roll minim. Kendali presisi membuat CLA terasa buas ketika mode Sport diaktifkan.

Masuk ke dalam kabin, elemen AMG Line menjadi andalan. Tatanan dasbor sejatinya mirip dengan A 200, tetapi material yang digunakan membuatnya lebih sporty. Sisi mewah dihadirkan oleh panoramic sunroof yang unik, membuka sangat lebar dengan bagian kaca menggantung di area landai atap. Sistem MBUX 10,25 inci tetap menjadi pusat kendali, navigasi mudah dibaca, dan layar responsif.

Fitur keselamatan seperti Active Distance Assist Distronic membantu menjaga jarak otomatis di jalan tol. Ditambah berbagai ADAS lainnya, pengemudi merasa lebih terbantu dalam berbagai kondisi. Secara keseluruhan, CLA 200 AMG Line bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin naik level. Ia menonjolkan karakter lebih sporty, buas namun tetap terkontrol, sekaligus menghadirkan nuansa mewah khas coupe premium. (HFD/ODI)

Baca Juga: 

Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya